RSS
Container Icon

Perjalanan Hidup

Kehidupan manusia merupakan suatu perjalanan yang cukup panjang di bumi ini, banyak hal bisa terjadi dalam perjalanan tersebut. Misalnya kita sedang melakukan perjalanan yang panjang sampai mungkin 1 minggu di hutan. Banyak hal bisa terjadi dalam perjalanan kita, mungkin kita bisa bertemu dengan binatang buas, bekal kita habis, kita tersesat dan banyak hal lain yang bisa terjadi. Demikian juga dengan perjalanan kita mengikut Tuhan. Di bumi ini kita seperti seorang musafir yang melakukan perjalanan panjang untuk menyelesaikan suatu misi dan akhirnya kita kembali lagi ke rumah kita yang sesungguhnya yaitu surga.
Dalam menempuh perjalanan yang panjang kita pasti membutuhkan bekal untuk bisa menempuh perjalanan tersebut. Hari ini kita akan belajar tentang 9 bekal yang perlu kita miliki dalam menyelesaikan perjalanan kita.
1. Patuhi hukum kerajaan
Bekal yang pertama yaitu mematuhi hukum kerajaan Allah. Kita merupakan warga kerajaan Allah jadi kita harus mematuhi hukum/peraturan yang berlaku seperti halnya dengan kita sebagai warga negara Indonesia pasti harus mematuhi peraturan/hukum yang berlaku di negara kita. Untuk dapat menyelesaikan perjalanan kita di bumi dengan baik dan sesuai dengan kebenaran firman Tuhan maka kita harus mengikuti “aturan main” Allah. Contohnya: ketika kita main game pasti kita harus tahu aturan dan cara memainkannya supaya kita bisa menang. Kita harus tahu bahwa ternyata hukum Tuhan berbanding terbalik (berlawanan) dengan hukum dunia. Hal ini dapat kita lihat di Mat 7:13 “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya...” Dari ayat tersebut, Tuhan memerintahkan kita untuk lewat pintu yang sempit. Pintu yang sempit pasti tidak enak, tetapi Tuhan berkata pintu yang sempit tersebut akan membawa kita pada kehidupan kekal. Sedangkan pintu yang luas itu yang lebih banyak disukai dunia. Oleh karena itu kita harus berjuang, memiliki daya juang yang besar dan tidak mudah putus asa.

Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan? "Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat (Lukas 13:23-24). Ada beberapa hukum kerajaan yang perlu kita ketahui:
· Repetence (pertobatan)
· Obedience (ketaatan), kita harus memiliki ketaatan kepada Tuhan dengan disertai sukacita, bukan ketaatan karena terpaksa. Karena firman Tuhan mengajarkan bahwa orang yang bersukacita dapat menanguung penderitaan. Firman Tuhan juga mengatakan bersukacitalah maka Tuhan akan memberikan apa yang diinginkan hatimu.
"...dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu" (Mazmur 37:4)
 
· Yoked (memikul kuk) Tuhan menginginkan kita berserah penuh kepadaNya. Memikul kuk yang Tuhan maksudkan yaitu memikul bersama dengan Tuhan.
·  Absolute (mutlak), semua yang menjadi milik kita merupakan pemberian dari Tuhan sehingga itu milik Tuhan.
· Launch (meluncurkan sesuatu). Maksud dari meluncurkan sesuatu yaitu kita berani untuk bertolak dari kehidupan lama kita menuju kehidupan baru (kelahiran baru) dalam Tuhan dekalipun banyak “badai” dalam kehidupan kita.

2. Jangan malas (I Tes 5:6-11)
Bekal kedua yang harus kita miliki dalam perjalanan kehidupan kita yaitu menjauhi kemalasan atau kenyamanan. Jangan sampai kita menjadi orang-orang kristen yang hanya puas dengan keselamatan kita tanpa melakukan apapun dalam hidup ini. Hal tersebut sama dengan orang kristen yang “tertidur”. Orang kristen yang “tidur” umumnya tidak meyukai, tidak mempedulikan dan tidak sadar akan hal-hal yang rohani.
3. Jauhi godaan dunia
Kita memang hidup di dunia ini tetapi jangan sampai kita menjadi serupa dengan dunia. Firman Tuhan mengajarkan bahwa jika kita menjalin persahabatan dengan dunia maka kita menjadi musuh Allah. Mari kita lihat dalam II Timotius 4:10 yang menceritakan salah satu murid Paulus yang bernama Demas meninggalkan panggilan hidup karena lebih mencintai dunia ini. Jangan sampai kita menukarkan panggilan kita dengan dunia yang tidak kekal.
4. Waspada dengan “singa”
Singa pasti mengaum dan “auman” ini yang bisa membuat takut apa yang ada disekitarnya. Seringkali tanpa disadari, orang-orang disekitar kita menjadi “singa yang mengaum” yang membuat iman kita menjadi lemah. Bahkan mungkin orang-orang tersebut adalah orang yang kita kasihi (keluarga, sahabat, pasangan). Singa berbicara tentang ketakutan dan ancaman yang harus kita waspadai agar kita tidak keluar dari rencana Allah.

5. Bersama dengan yang lain (Ibrani 10:24-26), maksudnya dalam perjalanan ini kita harus bersama-sama dengan anak-anak Tuhan yang lain untuk saling menasihati, mendorong dan membangun. Kita harus memiliki komunitas yang baik (keluarga rohani) untuk terus mendukung pertumbuhan rohani kita dalam Yesus. Komunitas yang kita miliki saat ini akan menentukan karakter kita juga. Firman Tuhan juga mengatakan bahwa pergaulan yang buruk akan merusakkan kebiasaan yang baik.

Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat (Ibrani 10:24-26)
6. Memiliki senjata untuk memenangkan peperangan. Dalam Efesus 6 dikatakan bahwa peperangan kita bukanlah melawan darag an daging tetapi melawan penguasa dan penghulu di udara. Oleh karena itu kita harus mengenakan selengkap senjata Allah agar kita bisa memenangkan peperangan kita masing-masing.
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu (Efesus 6:13).

7. Firman Tuhan dimasa-masa gelap.
Ketika kita sedang dalam masa-masa kesukaran (masa gelap), tersesat dan hilang arah, maka firman Tuhan yang akan menjadi terang dan membawa kita untuk berjalan di jalan yang benar.

8. Hati yang dilembutkan untuk dituntun oleh Roh Kudus. Ketika kita memiliki hati yang lembut maka akan sangat mudah bagi Roh Kudus untuk membentuk, membimbing, dan mengarahkan hidup kita.

9. Janji Allah.
Janji Allah dalam hidup kita merupakan sauh yang kuat untuk perjalanan hidup kita, yang akan menguatkan kita disaat kita putus asa. Janji Allah buat kita pasti digenapi karena jaminannya adalah Roh Kudus (II Korintus 1:20-22).

Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku (Mazmur 119:50).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS