RSS
Container Icon

Aku Berharga Dan Dikasihi-Nya

(Yesaya 43:4)
Sebagai anak kelima dari enam bersaudara yang mendapat julukan sang “Lucky boy” sepertinya menjanjikan kehidupan yang menyenangkan bagiku. Sungguh sangat membanggakan saat mendapat gelar itu, dan tentu saja menguntungkan. Karena apapun yang aku minta saat itu, semuanya diberikan oleh orang tuaku. Tapi adakah yang percaya bahwa dengan semua perlakuan istimewa yang ku terima sejak kecil, hatiku tak pernah merasa senang hanya ada kehampaan…!
Aku pun tumbuh dan menjalani masa remajaku (yang mungkin bisa ku sebut sebagai usaha untuk mengisi kehampaan) dengan petualangan mempelajari hal-hal yang ditawarkan dunia. Mungkin juga untuk sebuah penerimaan? Mencari jati diri? Entahlah.. Yang pasti aku melakukan apa yang “keren” di mataku saat itu; merokok, pergaulan bebas, minuman keras, dan lain-lain.

Aku merasa hancur saat (aku mengalami dan merasa) orang tuaku tidak lagi menyayangiku seperti dulu. Aku sering mencoba mencari kasih sayang dan perhatian diluar dengan pacaran dan hal-hal lain yang bisa membuatku merasa senang. Tetapi bukannya meninkmati kesenangan, aku justru semakin sengsara. Ku sadari aku sungguh  haus akan kasih sayang.


Suatu hari aku mencoba hal baru yaitu bermain musik…tetapi orang tuaku tak ada yang setuju dan mendukung keinginanku. Akhirnya kakakku mengenalkanku pada temannya untuk belajar musik. Aku mulai berlatih dengan sungguh-sungguh sampai akhirnya bisa meraih prestasi. Sungguh senang dan bangga rasanya..
Dengan keterampilan itu juga mulai melayani di gereja-gereja. Saat itu aku sama sekali tidak mengerti segala sesuatu yang berhubungan dengan panggilan, kasih Bapa dan hal-hal lain yang mungkin penting untuk diktahui oleh seorang pelayan. Yang aku tau, aku melayani Tuhan sang pemberi berkat dan pikiran dan pelayananku tertuju pada berkatNya, yah..bukan kah itu hal yang lumrah di pelayanan gereja-gereja Tuhan?
Sampai pada saat aku lulus SMA aku didaftarkan di sebuah kampuas **yang terkenal mahalnya**. Aku pun memulai masa study ku dikampus itu dengan penuh pro dan kontra dari keluarga yang menyakitkan hati, padahal aku tak merasa memilih dan meminta untuk masuk kampus itu... **karena yang memilihkan kampus itu adalah kakakku**. Jujur aku sangat pahit dengan kejadian itu dan aku merasa keluagaku tidak menyayangiku, sungguh sangat berbeda dengan semua yang kualami dulu. Aku bahkan mungkin sudah lupa bagamana rasanya menjadi sang ”Lucky boy”.
Namun semua berubah saat aku mulai menjalani hari-hari di kampus dan mengikuti komunitas yang berbeda dari semua komunitas yang pernah ku ikuti sebelumnya.. ini bukan suatu kebetulan! Tuhan merencanakan semua ini. Aku banyak dibentuk dengan luar biasa di sini, aku bertobat dan mencoba untuk mengampuni keluargaku walaupun ku akui tak mudah bagiku, sungguh berat.. Seringkali saat aku sedang sendiri, aku membayangkan saat-saat Tuhan menggendongku, memelukku, dan berjalan denganku.. saat itu aku hanya bisa menangis karena aku tak pernah mendapatkan kasih itu dari orang tuaku… aku sering bertanya ”kenapa seperti ini? hanya ada sakit hati dan pahit” dan begitu banyak pertanyaan ”kenapa!??”. Tapi aku bersyukur Dia Bapa yang sungguh sabar terhadap ku dan semua yang kualami membawaku pada perjumpaan dengan kasih yang sejati dan penerimaan tanpa syarat yang Tuhan tawarkan. Dia membuatku mengerti banyak hal yang tak pernah ku pahami sebelumnya..“biarkan Aku yang mengisi hatimu yang kosong, biarkan cintaKu membasuh air matamu…karena engkau berharga di mataKu”

Sungguh suatu sukacita yang luar biasa saat mengerti bahwa kita dikasihi dan berharga di mata seseorang, bahkan seseorang yang luar biasa dan terbesar dari yang pernah ada. Walaupun orang tuaku tak pernah memujiku dan menyayangiku, tetapi Dia sangat mengasihiku dan aku berharga dimataNya….Sungguh bangga punya Bapa seperti Dia.. Dialah yang mengenalku lebih dari siapapun..sebab Dia yang menenun aku, Dia yang membentuk aku dan saat aku kembali nanti hanya satu hal yang aku ingin ku dengar dari Bapaku “Aku bangga padamu nak….”






By: Br

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS