RSS
Container Icon

Pengemis Buta Yang Bersemangat

Orang yang memiliki semangat hidup, maka sesungguhnya dia sudah mati selagi dia masih bernafas….

Seorang tentara yang gagah perkasa dalam medan pertempuran..yah, sebuah pertempuran yang berat dan memang haruslah dilalui. Peperangan itu begitu berat dan menguras energi dan pikiran. Pada satu titik si tentara merasa sangat lelah dan tida tahu harus bersikap bagaimana lagi dalam peperangan. Ingin melanjutkan perjuangan tetapi semua terasa sudah tak mungkin lagi, “aku sudah tidak mungkin bisa menang..” pikirannya hanya dipenuhi ketakutan dan keraguan akan dirinya sendiri, juga keyakinan kepada Raja yang mengutus dan memberinya janji kekal.
Si tentara semakin merasa terpuruk dalam keadaannya. Beberapa rekan lain mencoba membantunya keluar dari patah semangatnya karena tentara lainnya ada yang masih yakin bahwa peperangan mereka sangatlah dapat dimenangkan..tetapi si tentara itu tidak mempercayai kata-kata kemenangan lagi, karena dia merasa musuhnya adalah musuh yang besar seperti raksasa dan dia..seperti belalang yang kecil…


Mati sebelum menyelesaikan pertandingan….

Semua tentara Tuhan pernah merasakan saat-saat sulit dalam hidupnya, saat kehilangan semangat dan hanya mempercayai kekalahan diri daripada janji kemenangan dari Sang Raja. Tetapi yang membedakan seorang tentara dan pahlawan sejati atau tidak, adalah saat dikala kelemahan, tetapi tidak mau menyerah dan terus berjuang..mengembalikan semangatnya ditengah kesesakan dengan segala macam cara, mungkin dia mengingat orang-orang yang dikasihinya…mengingat surat dari pemimpin atau orang tuanya, harapan dan air mata mereka..terutama mengingat tujuan peperangan dan janji dari Sang Penakluk, yang pasti menang, tidak mungkin kalah!

KEHILANGAN SEMANGAT  HIDUP
Orang yang sudah tak memiliki semngat hidup akan sangat susah dibangkitkan kembali! Bahkan jika kemenangan sudah ada didepan mata, dia akan tetap merasa kalah dan tidak pernah menikmati sukacita kemenangan itu!

Mari belajar dari Bartimeus (Markus 1046-52)
Bartimeus adalah seorang pengemis miskin yang buta, hidupnya tidak berguna selain meminta-minta di jalanan. Ketika dia mendengar Yesus datang, diapun berseru-seru dengan keras, bahkan saat semua menghadang dia untuk berteriak, dia tetap berseru kepada Yesus ”Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
Apakah keadaan kita seperti Bartimeus? Mengemis didalam dunia ini, menjadi buta terhadap kerajaan Allah dan hal-hal yang ilahi? Kita hanya bisa meminta dan meminta, tidak produktif dan tidak efektif. Ini keadaan yang sudah mengenaskan secara rohani dan jasmani jika kita mengalaminya. Mungkin kita akan berkata ”hidupku sudah hancur, tidak ada gunanya lagi aku hidup, bukankah aku sudah sangat parah dan tidak tertolong?”

BERSERU
Apa yang dilakukan Bartimeus?? Ya! Dia berseru-seru dengan keras tanpa mau dihalangi oleh keadaannya maupun orang lain!
Apakah anda sudah berseru kepada-Nya saat anda kehilangan semangat hidup? Saat hidup anda tidak efektif dan tidak berdampak apa-apa untuk kerajaan Allah? Anda dan saya butuh dipulihkan...
Berseru memgandung arti bahwa berharap dengan sangat dan memohon dengan sangat..
Berseru bukan sekedar berkata-kata sepintas lalu, kemudian pergi begitu saja jika tidak ada respon pertolongan yang cepat.
Saudara, begitu banyak orang pergi dari hadirat Tuhan bahkan sebelum Bapa menjumpai dan memanggil mereka! Maari belajar berseru dan tetap tinggal berseru, jangan menyerah, Dia tidak tuli untuk mendengarkan semua seruan kita. Tetapi Dia mau kita berseru memanggil-Nya dan mengakui-Nya sebagai Allah Bapa kita yang berkuasa!

MENANGGALKAN JUBAH
Setelah itu, Yesus memanggil Bartimeus. Lalu Bartimeus menanggalkan jubahnya, segera berdiri dan mendapati Yesus.
Mau tahu jubah pengemis? Tidak perlu dibayangkan dengan susah, pastilah jubahnya adalah jubah dari kain yang kumal, kotor dan bau. Itu bukan jubah seorang anak Raja atau pangeran dan putri Raja! Jubah itu sekian lama dipakainya untuk menghangatkannya dan menutupi rasa kekotoran dan ketidakberdayaannya. Jubah yang lama harus ditanggalkan untuk menerima pemulihan dan kesembuhan dari Raja kita!
Jika kita tidak mau menanggalkan jubah lama kita, dan masih berharap kita menerima jubah yang baru, maka itu mustahil!. Kristus akan memulihkan, jika kitapun mau dipulihkan. Yang menyedihkan ada anak-anak Bapa yang sekarat dan miskin secara rohani, tetapi tetap saja tidak mau ditolong dan tidak mau dipulihkan. Anda harus menanggalkan cara yang lama, pikiran yang lama dan salah, yang kotor dan tidak berkenan kepada Allah!
LAMA BERGANTI BARU. Itu prinsip pemulihan itu. Anggur baru ditaruh dalam kantong yang baru, ini bicara tentang hati dan pikiran kita juga harus mau diperbahrui. Jika anda terus berpikir bahwa anda adalah orang yang lemah dan gagal, maka anda tidak akan pernah menjadi pemenang walaupun masalah itu sudah ditaklukkan.

Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. Amsal 24:10

BERDIRILAH DAN DAPATI DIA!
Saya percaya Yesus akan mendekat jika kita juga mau mendekat kepada-Nya! Ingatlah bahwa Yesus akan memanggil anda setelah anda berseru kepada-Nya dan memohon kepada-Nya. Apakah Tuhan lupa kepada kita? Tentu tidak, sekali lagi, Dia mau kita menyerukan nama-Nya yang hidup dna berkuasa, mengakui kedaulatan-Nya dan kebesaran nama-Nya atas semesta. Ketika kita memandang kepada-Nya yang berkuasa, kita tidak lagi melihat diri kita yang kotor. Saya temui orang-orang yang berfokus pada masalah jiwanya sendiri, maka akan sangat sulit menjumpai dan merasakan Allah saat menyembah. Tetapi orang-orang yang menatap-Nya dan mengakui Dia, maka Allah akan membawa orang –orang itu mendekat untuk menerima kemuliaan Allah.
Berdirilah, anak-anak Bapa yang miskin dan buta secara rohani. Hidup kita akan dipulihkan menjadi berkat dan saksi jika kita mau bangkit dan meninggalkan jubah kita, berdirilah kembali. Walau dalam keadaan terpuruk, dan hampir mati secara rohani, Dia mau memulihkan dan menyembuhkan kita.

MENJADI SAKSI
Mengapa kita mengalami hal-hal yang buruk? Beberapa karena kesalahan kita, beberapa adalah proses Bapa untuk mendidik kita, beberapa untuk menjadikan kita saksi, jika kita sudah dapat menguasai medan pertempuran dan memenangkannya. Tidak mungkin seorang yang masih sakit hati bersaksi tentang pemulihan hati kepada temannya yang juga sakit hati. Tidak mungkin Bapa memakai anda dalam Kerajaan-Nya jika kitapun masih buta dan tidak pernah melihat seperti apa Kerajaan Allah itu dalam hidup anda. Selalu ada kebaikan...Bapa mau kita seperti Bartimeus, Yesus tidak merendahkan pengemis buta itu, tetapi menyembuhkannya. Bartimeus ditanya oleh Yesus ” Apa yang kau ingin Aku lakukan untukmu?” Bukankah sudah jelas, bahwa dia buta dan seorang yang miskin. Tetapi Bartimeus tidak meminta kekayaan agar dia tidak menjadi miskin lagi, tetapi dia minta kesembuhan! Ya, kesembuhan akan membuat dia dapat bekerja dan menjadi berkat bagi dirinya dan orang lain, hidupnya akan efektif dan berguna. Yesus bertanya, sebenarnya hanya ingin mengetahui isi hati dan motivasi Bartimeus, imannya dan kesungguhannya untuk dipulihkan. Inilah yang namanya semangat hidup!
Bartimeus menjadi saksi, setelah sembuh, diapun mau mengikut Kristus dan menjadi saksi yang berguna bagi Kerajaan Allah tentunya,  bukan lagi pengemis yang buta dan meminta-minta.

Maukah anda dipulihkan sekarang??

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS