RSS
Container Icon

Mendengar Suara Tuhan

Bagaimana kita dapat mendengar suara Tuhan?
-    Inisiatif dari Tuhan, bila Tuhan ingin berbicara kepada kita
-    Inisiatif dari kita sendiri, tanya sesuatu kepada Tuhan

Mendengar suara Tuhan berarti kita berdiam diri dan memberikan kesempatan bagi Allah untuk mengungkapkan isi hati-Nya kepada kita.

Suara Tuhan bisa berupa ide, pikiran, kata-kata, kalimat dan gambaran, tetapi tidak semua yang spontan ini berasal dari Tuhan karena ada juga suara hati manusia dan suara iblis.

Mendengar suara Tuhan merupakan hal yang wajar bagi orang percaya, karena domba-domba Kristus pasti bisa mendengar suara Gembalanya (Yohanes 10:27-30).

Tahap-tahap kita bisa mendengar suara Tuhan, kita perlu mengalami:
1.    Perjumpaan dengan Tuhan
2.    Pengenalan akan Allah (Galatia 4:9, Daniel 11:32 B)
3.    Pergaulan dengan Allah (Mazmur 25:14). Bergaul itu tidak sekadar percaya, atau menjadi pengikut,
       tetapi menjalin hubungan yang akrab dan membutuhkan waktu yang banyak untuk berkomunikasi setiap
       saat. Yohanes 15:14-15 – Tuhan memberitahukan segala sesuatu kepada sahabat-sahabatnya
4.    Pengalaman dengan Tuhan (1 Petrus 2:21). Kita mau memiliki pengalaman-pengalaman bersama dengan
       Tuhan baik suka maupun duka, dan mau ikut menderita bersama dengan Kristus


SUARA TUHAN
Cara Tuhan berbicara kepada kita:
1.    Suara Tuhan dapat didengar melalui telinga (audible)
       Suara Tuhan dapat didengar melalui telinga seperti pengalaman yang dialami Samuel, Yesaya, Yehezkiel,
       Hosea, Musa (Keluaran 3:1-4, 1 Samuel 3:1-10)
2.    Tuhan dapat berbicara kepada kita pada Saat Teduh dan Firman Tuhan
3.    Melalui mimpi, Ayub 33:13-15, Bilangan 12:6.
4.    Melalui penglihatan,Yeremia 1:11-12
5.    Melalui nabi Tuhan (orang lain), nubuatan1 Kor 14:1,3, Yohanes 21:18
6.    Melalui kejadian (peristiwa) Keluaran 15:22-27
7.    Suara Tuhan dapat menggema di dalam hati, hati nurani/suara hati/Roh Kudus
       Suara itu tidak hanya terdengar oleh telinga, tetapi suara Tuhan terdengar dengan keras karena ia
       bergema begitu kerasnya di dalam hati manusia (Yeremia 20:9 - api yang menyala dalam hati)
8.    Melalui Roh Kudus Yohanes 16:13-14, Kis 16:6-10.
9.    Melalui malaikat,  Lukas 1:26-27
10.  Melalui binatang, Bilangan 22:21-35

Untuk mengerti suara Tuhan, perlu memperhatikan beberapa hal yang sangat penting:
1.   Suara Tuhan tidak bertentangan dengan sifat-sifat Allah dan Alkitab.
·    Apa yang Allah katakan pasti terjadi (Yehezkiel 12:28).
·    Suara Allah murni dan Allah bukan pendusta (Amsal 30:5-6).
·    Firman adalah Terang yang sesungguhnya (Yohanes 1:9)
2.  Suara Tuhan selalu untuk kemuliaan-Nya
     Suara Tuhan bertolak belakang dengan kehendak daging kita dan pikiran kita. Suara Tuhan mengarah
      kepada kemuliaan-Nya (Yesaya 55:8-9)?
3.  Suara Tuhan berhubungan dengan tanggung jawab manusia
     Tuhan berbicara sesuai dengan tanggung jawab manusia. Tuhan berbicara sesuai dengan bidang yang kita
     pegang. Contoh Allah berbicara kepada Yehezkiel untuk dia menjadi penjaga Israel (Yehezkiel 3:16-17)
4.  Suara Tuhan bertujuan kepada kesempurnaan rohani manusia
     Suara Tuhan menghibur, menguatkan, mendorong dan memberi petunjuk untuk manusia lebih baik lagi
     (Kisah Rasul 23:11). Kata-kata dan suara itu menjadi penghiburan dan damai sejahtera (Kolose 3:15).
5.  Suara Tuhan menegur semua jenis dosa
     Allah tidak pernah kompromi dengan dosa. Allah berbicara untuk menegur dan menumpas semua jenis
     dosa (Ayub 33:14-17). Menguatkan kita, menasehati dan menyadarkan akan dosa (Yohanes 16:8)

Hambatan dalam mendengar suara Tuhan:
1.    Karena memiliki roh ketidaktaatan / hati yang tidak taat
2.    Adanya roh ketakutan
3.    Adanya dosa yang belum diselesaikan (1 Yohanes 1:9)
4.    Adanya gangguan di sekitar kita (1 Petrus 4:7)

 SUARA HATI MANUSIA
1.    Suara hati muncul karena kekuatan pikiran
Memikirkan sesuatu secara mendalam dan keras akan muncul gagasan-gagasan yang bersifat spontan yang menggema dalam hati dan pikiran. Akal pikiran yang belum diperbarui akan menyesatkan. Amsal 3:5 menjelaskan percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri.

2.    Suara hati muncul karena pengaruh kekuatan sugesti
Sugesti berarti pengaruh batin. Dalam bahasa latin ditulis dengan kata suggestio yang artinya ilham, bisikan. Akal pikiran atau gagasan yang dipikirkan sepanjang hari dapat mempengaruhi seluruh kehidupan manusia terlebih punya pengaruh besar terhadap batin manusia sehingga menimbulkan bisikan-bisikan yang menggema di hati manusia (Ayub 3:25).

3.    Suara hati muncul karena pengaruh kekuatan imajinasi
Imajinasi artinya daya khayal, daya bayang, pengangan-anganan. Mengaktifkan imajinasi berarti menjabarkan pikiran-pikiran kita dalam bentuk gambar dan mengizinkan hati ikut dalam penggambaran tersebut. Hati yang ikut berperan dalam penggambaran dan angan-angan dengan sendirinya muncul bisikan-bisikan yang sering disebut dengan suara hatinya sendiri.

4.    Suara hati lebih cenderung untuk kepentingan diri sendiri
Suara hati manusia bercenderung kepada keinginan daging manusia yang bersifat egois, hawa nafsu, jahat dan mementingkan diri sendiri (Yohanes 7:18).

SUARA IBLIS

Iblis selalu berusaha menjerat manusia dan membelenggu manusia pada kehendak iblis (Efesus 2:2).
Apabila manusia memutuskan untuk mendengar dan tunduk pada suara iblis, manusia secara otomatis menjadi seperti iblis dan memiliki sifat-sifat iblis.
1.    Suara iblis bertentangan dengan Firman Allah dan Sifat-sifat Allah
       Iblis bersifat melawan Allah dan Firman Allah. Iblis selalu berusaha untuk memutarbalikkan Firman Allah
       (Kejadian 3:1-5).
2.    Suara iblis menghancurkan
       Sifat dari suara iblis adalah jahat, merusak dan menghancurkan, meruntuhkan. Yohanes 13:2.
3.    Kata-katanya menuduh atau mengintimidasi (Wahyu 12:10)
4.    Melemahkan kita dan membawa kita semakin jauh dari Tuhan
5.    Iblis adalah bapa pembohong
6.    Menyamar sebagai malaikat terang (2 Korintus 11:14-15)
7.    Pencuri (Yohanes 10:10a)

Dalam mengambil keputusan, agar tahu itu dari Tuhan atau tidak dengan cara:
1. Apakah dengan keputusan itu, Yesus dimuliakan, kita semakin dekat dengan  Tuhan, kalau kita malah
       bingung, gelisah atau pusing, maka itu bukan dari Tuhan (Matius 6:33, Yohanes 16:14)
2.    Sesuai dengan Firman. Kita mendapat rema dari Firman, bukan mencari-cari ayat yang cocok. (Ibrani
       4:12-13, jangan mencari-cari tanda. Mazmur 119:105, 2 Korintus 6:14)
3.    Menimbulkan damai sejahtera yang melampaui segala akal, bukan damai sejahtera dari daging. (Kolose
       3:15, Filipi 4:6-7)
4.    Lulus dalam ujian waktu (Mazmur 33:11, Pengkhotbah 3:1, Habakuk 2:3). Penglihatan, kalau dari
       Tuhan, walaupun lambat, itu pasti terjadi. Nantikanlah itu!
5.    Dalam membuat keputusan, kita dipimpin oleh roh kita sendiri atau Roh Kudus? (Roma 8:14, 26).
       Berdoalah dalam Roh Kudus (Yudas 1:20)
6.    Lulus ujian pertimbangan (Amsal 15:22)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar