RSS
Container Icon

Kebodohan Orang Yang Terpilih

Galatia3:1. Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
Galatia 3:3-4 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging? Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!

Mungkin anda akan mengenal Jemaat di Galatia ini sebagai jemaat yang keterlaluan, bodoh dan menyakitkan hati Bapa juga hati para pemimpinnya.Jemaat Galatia terpesona oleh yang lain, melupakan kemurnian mereka yang mula-mula dengan pengajaran Injil yang benar. Hati-hati dengan Injil Palsu! Kedagingan dan semua keduniawian akan selalu menjadi dasar dari kejatuhan dan kebodohan para pahlawan Bapa.
Paulus juga mengingatkan pada jemaat di Galatia setelah mereka pernah mengalami Kristus, hidup dalam kemerdekaan, janganlah mau diperhamba lagi olah roh duniawi! Jadi apakah bisa kita yang sudah mengenal Dia, menjadi budak roh jahat lagi? Sangat bisa! Oleh karena hati-hati dalam menjaga hidup kita dan kembali kepada kemurnian dan hiduplah oleh Roh.

Bukankah kita juga sering melakukan kebodohan itu? Simson yang terpilih, melakukan kebodohan dengan wanita-wanita dan melecehkan urapan Roh, Daud melakukan kebodohan dengan perjinahan dan pembunuhan berencana, Abraham melakukan kebodohan juga dengan berbohong saat ketakutan dan mengakui Sara sebagai adiknya, juga Ishak melakukan hal yang sama pula seperti bapaknya itu. Nuh melakukan kebodohan dan mabuk sehingga anaknya berbua dosa, Saul Raja pertama Israel melakukan kebodohan dengan terus iri dan cemburu pada Daud yang menghancurkan dirinya sendiri. Banyak kisah lainnya lagi tentang kesalahan dan bahkan dosa yang dibuat orang-orang pilihan Bapa disaat kebodohannya.
Saat saya merenungkan diri saya, saya tidak ada bandingannya dengan semua pahlawan iman itu juga ribuan mempelai Kristus yang tersebar dimuka bumi ini, yang begitu mencintai Bapa dan rela melakukan apa saja. Oh andai saya bisa seperti itu! Itu selalu jadi kerinduan saya untuk mendapatkan bagian dari sejarah yang mulia di kekekalan. Saat saya merenungkannya, Roh Kudus mengingatkan bahwa setiap kita sudah dipilih dan bisa menjadi seorang pilihan dan pahlawan Bapa, kita bisa mengambil bagian dalam sejarah karena Bapa sudah menghendaki itu.


Sering ketika kita diingatkan tentang Firman Tuhan, tentang teladan yang harusnya kita lakukan, kita membantah Firman-Nya. Saat Tuhan menginginkan perubahan dalam diri kita, kita berkata “kan aku bukan Paulus, yang dijumpai Yesus sendiri dan hidupnya berubah sedemikian drastis! “, Saat Tuhan meminta penyerahan dan kepercayaan kita, kita berkata “kan, aku bukan Maria, mungkin dia bisa bilang jadilah kehendak-Mu, tapi aku tidak bisa! Aku bukan Maria”, atau saat kita diminta sebuah ketaatan, kita membantah lagi “aku bukan Abraham, kalau dia sih, orang yang hebat, aku tidak bisa taat. Hal yang sudah dijanjikan kok diminta lagi, itu terlalu sakit bagiku!” dan lebih banyak lagi alasan kita untuk mengelak dari kerinduan hati Tuhan, bukan?

Apakah sesungguhnya mereka memang luar biasa? Ya! Tentu saja! Tetapi apakah mereka berbeda dari kita, manusia biasa? Tidak, mereka manusia biasa seperti kita, yang ditempatkan di zamannya dan mampu membuat sejarah kekal dalam hidupnya karena mau belajar mengenal Allah Bapa dan berjalan bersama-Nya. Saya percaya jika pada zaman mereka, ada lebih banyak kisah yang dibuat dari ketaatan, cinta, penyerahan, pengabdian, keberanian, dan lain sebagainya, Jika lebih banyak orang dizamannya yang meresponi panggilan Bapa untuk menjadi orang pilihan dan pahlawan-Nya, saya percaya Alkitab tidak akan setebal itu! Tetapi saya juga percaya, ada jutaan kisah didunia sampai sekarang..mungkin sudah tak terhingga bilangannya…kisah-kisah yang luar biasa yang sudah tercatat di kerajaan Sorga. Suatu hari nanti anda akan melihat kisah-kisah itu disana dan saya harap saya pun dapat menemukan buku kisah saya sendiri disana! Kisah seorang pahlawan Allah.

Kita semua sedang dipersiapkan untuk menjadi aktor utama dari kisah kita sendiri. Bapa sedang membentuknya walau tidak terlihat oleh mata kita. Kita adalah calon pahlawan Bapa. Mari jangan beralasan dengan semua pembenaran diri kita. Semua orang dapat berubah, semua orang dapat dipakai, semua orang dapat menjadi pahlawan Bapa, jika dia mau….karena Bapa mencintai semua anak-anak-Nya, tinggal bagaimana cara kita menghidupi kepercayaan Bapa ini selama dibumi sementara ini.

WAKTU KEBODOHAN
1 Petrus 1:13. Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
1:17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.


Berhati-hatilah, tidak seorangpun kebal dengan dosa! Setinggi apapun rohani kita, selama kita masih tinggal di kemah sementara kita ini (tubuh daging) maka kita tidak kebal dengan dosa. Masa kebodohan akan tiba-tiba menyergap kita dan tiba-tiba kita mendapati diri kita penuh dengan lumpur dosa, kita sungguh menyesalinya dan menguuki diri sendiri, tetapi saat kita datang sekali lagi dihadapan tahta kasih karunia Sang Raja, kita semakin terpesona karena pengampunan dan kasih-Nya, dan setelah pengalaman pahit itu, akan membuat anda lebih berhati-hati dalam melangkah. Hawa nafsu sesaat membuai daging kita dan jatuhlah kita dalam kebodohan.

Kita perlu memiliki Roh Allah yang senantiasa memimpin kita, jikalau para pahlawan Bapa bisa jatuh sedemikian bodohnya, apalagi kita juga yang sedang dibentuk-Nya, marilah kita meminta kepada-Nya:
Yesaya 11:2-3 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

1.    Roh Hikmat dan Pengertian.
Roh Hikmat dan pengertian adalah dasar dari semuanya. Jika kita tidak memilikinya,
maka sungguh kita akan menjadi bodoh dalam segala hal. Selalu salah sangka dengan
keputusan dan kasih Bapa, tidak bisa dibentuk, dan tidak dapat memahami perkara Sorga
tidak dapat memahami perkara roh. Hikmat Sorga akan membuat kita dapat mengenal
Dia dengan benar, dapat membuat kita memahami tujuan hidup kita dan tidak bertindak
bodoh dengan hidup kita. Mari kita meminta hal ini terlebih dahulu kepada Bapa. Dialah
Sumber hikmat. Ada 2 macam kebodohan. Bodoh karena masih menjadi manusia
duniawi yang buta seperti dalam 2 Korintus tadi, dan kebodohan karena Kristus “ 1 Kor
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang
lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia. “ Lebih baik bodoh bagi Kerajaan Sorga
daripada memiliki hikmat manusia. Hikmat dunia ini sungguh berbahaya! Kita berpikir
itu merupakan hikmat dan jalan keluar yang baik. Tetapi Hikmat dan pengertian dari
manusia akan menyesatkan! Hikmat duniawi lahir dari ketidakmurnian dan kedagingan
sifat manusia, tetapi hikmat Allah memiliki ciri sebagai berikut: “Yak 3:17-18 Tetapi
hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah,
penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak
munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk
mereka yang mengadakan damai.”

2.    Roh Nasihat.
Pada dasarnya sifat manusia tidak suka dinasehati dan diajar. Sejak manusia jatuh dalam dosa pemberontakan, maka kitapun sedikit banyak memiliki sifat yang sama, tidak suka ditegur dan diajar. Apalagi saat kita mulai bersandar pada hikmat sendiri dan menjadi sombong dan benar. Maka teguran dan nasehat Sorgapun bisa kita tolak, kita memberontak dan menista, meremehkan nasihat-Nya! (Maz 107:11). Berhati-hatilah agar kita jangan sampai menolak Dia. Roh nasehat adalah berasal dari Roh Penasehat Agung kita, Roh Kudus (Maz 73:24). Nasihat Roh-Nya akan memimpin kita pada kehidupan tetapi celakalah orang yang menuruti nasihat orang fasik. Seringkali dalam hidup kita dalam mengambil pilihan, kita tidak bertaya dahulu kepada Bapa tetapi membuka telinga kita dari nasihat dunia,”oh, kita harus kaya, kita harus cepat menikah, tidak perlu berdoa asal saling suka, tidak apa-apa..oh kita harus mengutamakan pekerjaan kita dahulu baru urusan gereja, kita kan bisa melayani Tuhan setelah itu, dll” sungguh, hikmat dunia menyesatkan, tetapi nasihat Roh memang berbeda dari kata dunia, tetapi akan membawa kita pada kemuliaan. Menantikan Nasihat-Nya (Maz 106:13), janganlah bertindak dahulu sebelum Roh Penasihat berbicara kepada kita. Sabar dan menguasai diri agar kita dapat mendengar nasihat-Nya.

3.    Roh Keperkasaan.
Roh keperkasaan adalah roh yang kuat, yang dikuasai Roh Allah yang Perkasa. Roh yang ada didalam kita lebih besar dari semua roh yang ada dalam dunia ini (1 Yoh 4:4). Tapi seringkali kita juga melupakan hal ini dan mengimaninya sehingga dengan mudah ternyata musuh dapat mengalahkan kita walaupun kita punya persenjataan lengkap! Jika kita bangkit dengan Roh Allah yang perkasa dalam diri kita, saya percaya tidak akan ada yang mustahil untuk kita lakukan bersama Dia, tetapi masalahnya, kita sering dikuasai roh kelemahan, yang bisa timbul dari celah diri kita sendiri yang membuat kita tidak berdaya. Celah apakah saja itu? Ada begitu banyak celah yang bisa kita buka untk roh kelemahan masuk, jika roh kelemahan masuk, masuklah roh-roh yang lain yang membuat hidup kita lebih buruk. Karena kita menjadi lemah, lemah iman, perisai kita mulai berlubang, dan pikiran kita mulai dimasuki roh iri, pahit, kejahatan demi kejahatan dapat meracuni diri kita. Terutama jagalah pintu masuk roh kita, yaitu di HATI kita. Jika hati diliputi kesedihan, kelemahan, mengasihani diri dan merasa kalah, terintimidasi, mental kita sudah hancur maka dengan sangat mudah iblis menawan kita walaupun kita memiliki senjata. Roh Kelemahan sangat berbahaya! Dia akan masuk dahulu melemahkan kita lalu satu-persatu roh yang lain akan masuk dan menggerogoti senjata kita. Ingatlah kita lemah karena seringkali kita terpedaya, dibujuk, dan kena omongan iblis. Seorang pahlawan hebatpun akan hancur jika terpedaya dengan bicara yang manis ataupun yang melemahkan mental dan hati kita kepada Kristus.

4.    Roh Pengenalan akan Tuhan.
Jika kita tidak mengenal, maka tidak akan sayang apalagi mencintai. Mengenal Tuhan adalah dasar dari sumber kekuatan kita. Jika pengenalan kita benar akan Pribadi-Nya yang penuh kasih dan mau mengampuni, maka kita akan seperti Petrus dan bukan Yudas, jika pengenalan kita akan Dia benar tentang keadilan Bapa, maka kita akan seperti Daud dan bukan Saul yang selalu merasa ketidakadilan dan cemburu buta. Pengenalan akan Dia akan menyembuhkan kita karena kita tahu siapa Dia. Pengenalan akan bertumbuh dan harus bertumbuh! Dengan belajar mempercayai Firman-Nya, kita dapat belajar mengenal Dia.

5.    Roh Takut akan Tuhan. Hiduplah takut akan Tuhan. Selalu ingat bahwa Bapa Maha Tahu dan memandang kita selalu. Jika kita tidak memiliki roh takut akan Dia, kita akan menjadi anak-anak yang tidak tahu cara menghormati Bapa di Soga, berbuat dosa sembarang, bahkan didepan Altar suci seperti yang dibuat anak-anak Imam Eli yang tidak mengindahkan Tuhan dan berzinah dengan wanita-wanita yang melayani Tuhan di depan pintu Perkemahan. Bukankah itu sangat keterlaluan? Ada banyak kisah lainnya juga seperti nubuatan palsu yang ditegur habis-habisan oleh nabi Yeremia dan Tuhan berkata “Yeremia 14:14 Jawab TUHAN kepadaku: "Para nabi itu bernubuat palsu demi nama-Ku! Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri.”   Mari minta roh takut akan Tuhan, sebab Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia dan perjanjian-Nyapun akan diberitahukan-Nya kepada mereka (Maz 25:14)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar