RSS
Container Icon

MANUSIA DUNIAWI

Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya. Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi? 1 Korintus 3:2-3

Setiap kita tidak akan suka apabila kita disebut sebagai manusia duniawi. Tentu saja! Kita sudah merasa sebagai orang Kristen yang baik dan kita akan berkata bahwa kita sudah melakukan segala sesuatu yang terbaik bagi Tuhan! Pernahkah kita berhenti sejenak, merenungkan kehidupan kita dan menemukan rahasia-rahasia kecil yang ternyata tersembunyi begitu rupa dalam jiwa kita. Ternyata kita mungkin akan menemukan banyak kekotoran yang akan membuat kita malu. Kita menemukan bahwa diri kita masih pemarah? Masih pencemburu? Masihkah penuh dendam? Masih tidak sabaran? Masih sering terbawa emosi, dan lain sebagainya?


Untuk menunjukkan kekotoran kita, seringkali Bapa akan meletakkan kita dalam situasi yang kondusif bagi kotoran-kotoran itu akan terlihat dengan begitu jelas. Lalu kita menjadi sangat kecewa dengan diri kita bahwa kita masih memiliki hal-hal yang tersimpan dan kotor didalam diri kita?
Sejak kita percaya kepada Kristus, tentu saja kita dibasuh dengan darah yang kudus yang menjadikan kita layak menjadi anak-anak-Nya, tetapi setiap hari kita hidup di bumi ini, kita sangat bisa tercemar setiap harinya jika kita tidak berhati-hati menjaga hidup kita, menjaga kesucian kita, menjaga pergaulan, seluruh indra dan kesehatan roh kita. Tujuan Dia menebus kita adalah supaya kita diselamatkan, tetapi bukan hanya itu saja, Bapa merindukan kita beralih dari manusia duniawi yang gelap pikirannya dan jauh dari Tuhan menjadi manusia rohani yang diubahkan serupa dengan Dia. Sudah lupakah kita bahwa ini adalah tujuan kita? Menjadi serupa dengan Kristus.

Kita tidak dilahirkan tanpa dosa, kita diperanakkan dalam dosa, oleh sebab itu sangat mudah dosa menggoda dan menguasai kita, tetapi kitalah yang harus berkuasa atasnya! Akuilah bahwa kita masih manusia duniawi tetapi milikilah pengharapan bahwa kita akan menjadi manusia rohani yang dirindukan Bapa, dengan cara kita terus dimurnikan dan diubahkan-Nya.

Manusia duniawi adalah orang-orang yang belum percaya kepada Kristus ataupun yang kelihatannya sudah percaya tetapi tidak membiarkan Roh Kudus berkarya dalam hidupnya, Orang semacam ini akan sangat mudah dijatuhkan iblis di akhir zaman bahkan untuk menjadi salah satu antikristus.  Manusia duniawi masih memiliki sifat-sifat keduniawian yang kental dan memenuhi hidupnya. Mereka tidak dapat memakan perkataan Firman yang keras yang bisa memurnikan mereka, namun masih suka hal-hal yang menyenangkan telinga mereka. Memilah-milah pengajaran Firman yang pokoknya tidak menyinggung mereka dan “aman” bagi mereka sendiri. Orang seperti ini juga akan menyukai makanan-makanan yang disodorkan iblis seperti kepahitan, kemarahan, kekotoran, iri hati, kecemburuan, dan semua hal yang jahat. Apabila kita tidak sungguh-sungguh berjaga, maka “jubah-jubah” yang dari iblis inilah yang akan kita kenakan. Kita masih bisa mengaku sebagai orang Kristen, tetapi hidup kita sebenarnya bukan menjadi murid Kristus, tetapi penuh dengan sifat-sifat iblis.

Untuk itu, kita harus menanggalkan manusia lama kita apabila kita mau menjadi manusia yang baru. Jika kita mau sungguh-sungguh hidup dalam kebenaran Kristus dan diselamatkan, maka kita juga haruslah hidup seperti Kristus hidup. Seringkali kita temui alas an bahwa “yah, memang beginilah sifatku..aku tidak bisa berubah”. Alasan keras kepala seperti ini harusnya tidak kita miliki karena jika demikian kita tidak mau ditundukkan menjadi murid Kristus tapi kita menjadi “tuhan” atas diri sendiri. Atau alasan lain yang sering kita katakana “aku sudah berusaha..aku orang percaya..aku terikat dosa dan roh jahat..aku ya ingin lepas..aku sudah lakukan semua tapi aku capek berjuang..” Apakah anda juga letih untuk berubah? Kita sering marah apabila orang lain menegur kita dan menunjukkan kesalahan kita. Tentu saja, semua orang ingin tampak sempurna! Semua orang ingin dihargai perjuangannya, dan percayalah bahwa Bapa telah menghargai smeua perjuangan kita. Tetapi yang Bapa ingin kita pelajari, bahwa perjuangan dalam peperangan kita haruslah mengandalkan kekuatan Bapa dan kasih karuniaNya, bukan dengan kekuatan sendiri, yang berakhir pada kekecewaan dan keletihan. Berusahalah lagi, mohon kasih karunia-Nya untuk bertobat dan berubah. Pertobatan adalah kasih karunia-Nya. Tetapi janganlah kita berkata kita tidak bisa berubah! Itu sama saja kita sedang menghina Darah Perjanjian Kristus! DarahNya cukup dan sangat bisa memulihkan keadaan kita.

yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Efesus 4:22-24

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar