RSS
Container Icon

DILENGKAPI UNTUK JADI PEMENANG (4)

Efesus 6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah..

Dalam dunia sepakbola, ada yang dinamakan strategi total football dengan semboyan OFFENSIVE IS DEFENSIVE (Menyerang Berarti Bertahan). Mungkin anda tahu Tim Oranye (Belanda) pada decade 70-an. Mereka melakukan strategi dan perhitungannya adalah: dengan menggempur pertahanan lawan secara total dan bergelombang akan membuat lawannya repot dan dipaksa bertahan terus, dan tidak punya kesempatan menyerang. Tetapi ada kelemahan dari strategi ini yaitu pertahanannya sendiri mungkin terbengkelai, sehingg rentan dengan serangan mendadak dari lawan, itu yang terjadi di Piala Dunia 1974 di Olympiastadion, Munich.

Dalam perang fisik (perang betulan) menyerang dan bertahan haruslah dilakukan secara bersamaan dengan perhitungan dan persiapan yang matang. Para anggota pasukan yang diperintahkan untuk maju menyerbu wilayah musuh harus mempersiapkan perlengkapan pertahanan diri sambil menyerang. Dalam perang zaman dulu (seperti yang kita tonton dalam film “perang kerajaan”), tentara-tentara itu harus maju berhadapan langsung dengan musuh dalam jarak sangat dekat sebab senjata mereka masih berupa pedang atau tombak. Dalam perang frontal jarak dekat seperti itu, perisai, baju zirah dan ketopong adalah andalan utama pertahanan diri. Anda tidak akan maju menghunus pedang atau tombak mendekati musuh tanpa perlindungan tubuh yang kuat.

KETOPONG : KESELAMATAN
“Ambillah keselamatan sebagai topi baja, dan perkataan Tuhan sebagai pedang dari Roh Allah (BIMK)” Ketopong (Latin: galea) melindungi bagian tubuh paling vital yaitu kepala. Ini adalah sasaran utama iblis, yaitu pikiran kita. PEPERANGAN terbesar kita secara pribadi seringkali adalah peperangan pikiran yang melelahkan, karena musuh kita selalu mengincar dan menembakkan senjatanya kepada pikiran kita yang dibuatnya  menjadi buta (Ilah zaman yang membutakan mata hati dan pikiran kita)

Seseorang yang tertipu pikirannya, akan sangat mudah dihancurkan dan dikalahkan,..walaupun dia sebenarnya menggunakan perlengkapan-perlengkapan yang lainnya..

Dalam Yesaya 59, dikatakan Tuhan yang mengenakan ketopong keselamatan itu, dan dalam Efesus dikatakan Tuhanlah yang memberikan ketopong itu kepada kita yang percaya. Ini adalah pemberian murni dari Tuhan. Tujuan utama Iblis adalah agar manusia tidak mengenal Keselamatan sejati dan membuat manusa tidak diselamatkan.
Keselamatan adalah ANUGRAH TUHAN. Jika kita mengalami peperangan dalam pikiran kita, ingatlah bahwa Tuhan lebih besar dari segalanya dan ada jaminan keselamatan didalam Dia.



PEDANG ROH: FIRMAN TUHAN
Pernahkah anda mengalami kedasyatan pedang? Ini adalah senjata menyerang bagi tentara Romawi
 Biasanya pedang (Latin: gladius) itu bermata dua, atau tajam di dua sisi dengan ujung runcing.

Ibrani 4:12 “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.”

Jadi jika setan menyerang pikiran manusia untuk membutakannya, pedang Firman Tuhan dapat menyehatkannya kembali, Firman Tuhan dapat menembus jiwa dan pikiran kita untuk “mengoprasi” kita, serta dapat membedakan mana yang baik, yang benar dan mana yang palsu. Ketika Yesus menghadapi pencobaan di padang gurun, Yesus menghadapi iblis dengan perkataan Firman.

Ditengah Penyesatan akhir zaman ini, kita harus mengenal Kebenaran Firman Tuhan itu dan menjadikannya pedang kita, agar kita tidak mudah disesatkan oleh ajaran-ajaran yang tidak berimbang.

MARI BELAJAR kita menggunakan Firman Tuhan sebagai senjata kita untuk menyerang dan menghancurkan iblis. Bukan hanya bertahan, namun menyerang dan menyerang dengan perkataan Firman Tuhan. Jika anda ada dalam ketakutan dan keraguan, gunakan Firman Tuhan dalam doa, pujian kita untuk menyatakan Firman itu kepada iblis, dan ketakutan, kegelapanpun pasti akan sirna.

(Bersambung..)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar