RSS
Container Icon

Memiliki dan Dimiliki

Tidak bisa dihindari, kita semua manusia memiliki banyak kebutuhan dasar sebagai manusia. Kebutuhan secara fisik, kebutuhan secara jiwa (rasa memiliki dan dimiliki, kebutuhan akan kasih sayang), kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri (rasa berdaya guna). Dan satu hal lagi, kebutuhan manusia yang terutama yaitu kebutuhan secara rohani yang dapat mempengaruhi seluruh kehidupan kita.

Teman-teman, bicara masalah hati dan cinta..
tidak akan pernah habis. Kita
menjadi bertanya-tanya apakah yang kita rasakan ini adalah cinta? Sebenarnya cinta itu tidak pernah salah, cinta itu murni. Tetapi, cinta memiliki tingkatan-tingkatan cinta yang semakin akan dimurnikan. Cinta memang tidak salah, namun pengertian akan cintalah yang mungkin salah.

Apakah anda senang memiliki? Semua orang juga senang.. tapi apakah kita tidak bersedia dimiliki?? Inilah yang namanya keegoisan.

Rasa Memiliki dan dimiliki dapat kita pelajari dari Firman Tuhan dan dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan kita dengan sesama, pasangan, persahabatan, maupun dalam pelayanan, dan dengan Tuhan.

MEMILIKI VERSI 1
Lukas 20: 9 -16 menceritakan pekerja kebun anggur yang dipercaya mengelola kebun namun saat utusan dari Sang pemilik kebun datang, maka utusan itu malah ditolak dan disiksa.
Mari kita melihat sisi yang berbeda dari kisah ini. Pekerja-pekerja ini seolah telah memiliki rasa memiliki atas ladang itu, mempertahankan ladang itu, NAMUN TANPA PENUNDUKAN DIRI. Mereka “memiliki” namun tidak mau “dimiliki”. Ini hanyalah EGO.

Masih ingat YUDAS? Dia marah menegur seorang wanita yang mengurapi kaki Tuhan Yesus dengan minyak yang sangat mahal. Yudas marah dan berpikir andaikata uang minyak itu adalah untuk PELAYANAN KASIH! Yudas terlihat sangat mencintai pelayanan, bukan?
Tapi pada kenyataannya, banyak orang dan pelayan Tuhan melakukan ini. PEMBELAAN yang seolah untuk visi Tuhan, namun sebenarnya itu adalah kedok rohani yang menutupi motivasi pribadi.

BEDAKAN MIMPI/VISI PRIBADI dengan VISI dari BAPA! Banyak kegerakan yang sebenarnya bukan datang dari Bapa, namun dibungkus dengan kerohanian dan “kerja keras” dan “pembelaan” yang tidak berkenan di mata Tuhan.

Rasa memiliki yang versi pertama ini penuh dengan ikatan, keegoan, dan kepalsuan, ketidakmurnian. HATI-HATI! Memiliki itu baik, namun tanpa mau melepas maka itu akan menjadi jerat untuk kita.



MEMILIKI VERSI 2
Matius 20 menceritakan tentang perumpaan pekerja-pekerja di ladang anggur. Sang Tuan mengajak pekerja-pekerja yang menganggur untuk bekerja diladangnya. Ada yang dipanggil dari pagi, siang, dan sore, namun semuanya mendapatkan UPAH yang sama.

Mari lihat dengan konteks ini. Para pekerja-pekerja yang sudah lebih lama bekerja merasa protes berat dan iri kepada pekerja-pekerja yang baru saja bekerja namun mendapatkan upah yang sama. Ps. Daniel Hadi Shane, Senior Pastor Christ Mercy Center pernah menceritakan bahwa level budak adalah level dimana kita menjadi pekerja UPAHAN, yang hanya menuntut janji, mudah kecewa, mudah pahit, namun kita harus NEXT LEVEL menjadi Level Anak Raja, yang memahami Hati Bapanya dan berlaku sebagai Anak Raja.

Apa ciri dari rasa memiliki yang salah versi ini?
1. Hanya menuntut upah/gaji
Dalam pekerjaan, hal ini juga berlaku. Jika kita menjadi bekerja maka cintai pekerjaan itu. Jika kita dipanggil dalam panggilan Tuhan, cintai panggilan itu, bukan sebagai pekerjaan, namun sebagai panggilan. Jika tolak ukur hanyalah upah, maka kita akan mudah tersandung, mudah kecewa, mudah merasa tidak puas.

2. Sukar menikmati
Apakah anda menikmati panggilan Tuhan? Sikap hati yang sukar menikmati akan membuat kita tidak mudah merasa bahagia dalam mengikuti rencana Tuhan. Ada banyak orang suka bekerja keras, suka melayani Tuhan, suka berjerih lelah untuk pekerjaan Tuhan, namun jika disertai dengan ngomel dan bersungut-sungut, maka kita perlu memperbaiki sikap hati kita. Pernahkah anda merasa iri hati? Saat dalam tim, anda bekerja dan melayani paling keras, paling membayar harga, namun anggota lainnya terlihat tidak bekerja keras seperti anda, dan anda marah? Karena hasilnya adalah sama untuk anda dan dia. Tapi saat kita melakukan dengan hati yang murni, saya percaya Bapa dan pemimpin kita akan dapat melihat ketulusan dan kerja keras kita, kita dapat diangkat-Nya menjadi orang yang dapat dipercaya. Lakukan segala sesuatu tanpa bersungut-sungut.

3. Mudah pahit, suka membanding-bandingkan
Rasa memiliki yang salah akan membuat kita mudah kepahitan, mudah kecewa dan mudah tidak puas, suka membanding-bandingkan. Pekerja kebun anggur yang dipanggil terlebih dahulu, merasa tidak puas akan perlakuan Tuannya yang dia rasa tidak adil. Benarkah TUHAN dapat berlaku tidak adil?? Itu mustahil!. Dia tahu memberi kemurahan dan mendidik setiap anak-anak-Nya sesuai dengan kebesaran hikmat dan kasih-Nya.

4. Sukar membayar harga (perhitungan)
Rasa memiliki yang penuh dengan perhitungan untung rugi. Kita tidak akan dapat menjadi pelayan yang berani membayar harga. Apakah anda melayani Tuhan? Berikan yang terbaik kepada-Nya, jangan pernah merasa Tuhan yang berhutang kepada kita, karena kitalah yang sesungguhnya sudah berhutang kepada Tuhan tanpa dapat mampu membayarnya.


MEMILIKI VERSI 3 
Memiliki yang benar adalah bersedia dimiliki. Jika kita memiliki sahabat, atau pasangan, sangatlah tidak adil apabila kita suka memiliki dia namun tidak bersedia dimiliki. Sangatlah egois apabila kita senang memiliki Tuhan sebagai Tuhan kita namun tidak bersedia dimiliki oleh Dia.

Memiliki dan dimiliki, memiliki beberapa hal yang harus ada;
1. Pemberian diri secara rela/penyerahan
2. Kemurnian
3. Ketaatan
4. Bayar harga

Semua unsur itu harus ada dalam MEMILIKI DAN DIMILIKI yang BENAR.
Ada yang sangat suka bekerja keras dengan kepemimpinan yang bagus, pelayanan yang hebat, bayar harga.. namun TANPA KEMURNIAN, TANPA PENUNDUKAN DIRI, maka semua itu sia-sia. Demikian juga jika kita merasa diri kita sudah menundukkan diri, dan murni, namun tidak mau melakukan apa-apa, maka kita tidak dapat berbuah untuk kemuliaan nama-Nya.

Visi dari Tuhan tidak akan gagal, tidak ada yang bisa menggagalkannya, namun hanya diri kita sendirilah yang dapat menggagalkannya!

Matius 24:45-47
24:45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? 
24:46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 
24:47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. 

Ketika saya ada di persimpangan jalan di tahun-tahun yang silam, saya masih duduk di bangku kuliah dan saya bergumul apakah saya akan memberikan hidup saya sebagai pekerja penuh waktu dan menjadi hamba-Nya ataukah saya mulai mencari pekerjaan? Namun kerinduan di hati saya sejak SMU, bahwa saya merasa Tuhan saya sedang memanggil saya dalam sebuah rencana-Nya, untuk membangun Kerajaan-Nya.. panggilan itu tidak hilang walau sekian tahun lamanya saya di bangku kuliah. Saya selalu berdoa agar Tuhan mau memakai saya sampai akhirnya saya menemukan rahasia bahwa Tuhan selalu mau dan dapat memakai setiap kita.. hanya... apakah kita layak dan siap untuk dipakai???

Saya mendapati ayat ini dalam pergumulan saya...seolah ayat ini berbicara kuat merhema di hati saya. Jika kita setia dan taat .. setia dalam perkara-perkara kecil, mau dibentuk-Nya.. maka kita akan dipercaya dan diangkat-Nya pada waktunya.. kita akan dipakai-Nya untuk MEMBERIKAN MAKAN pada orang lain, dan diangkat menjadi PENGAWAS dari segala milik TUAN kita!! Woww...

Banyak orang rindu dipakai, banyak orang menerima benih mimpi yang besar dari Tuhan, namun tidak pernah dapat menghasilkan karya nyata bagi Tuhan, tidak dapat bertahan dan memelihara mimpi itu..

MAUKAH kita DIPERCAYA OLEH TUHAN?? 
Kehendak-Nya adalah no 1 bagi kita.. maukah anda berkata bahwa KEHENDAK-NYA adalah yang kita inginkan lebih dari semuanya..?

Mari kita menyanyikan lagu ini..

Sluruh hatiku..
Sluruh cintaku..
Sluruh jiwaku.. kan kuberi
Engkau yang mengurapi.. Engkau yang menggenapi..

Jadilah jadi..
Ini hidupku..
Ini rinduku.. ditanganMu
Pakai sperti kehendak-Mu..
Pakai sperti rencana-Mu..
Jadilah jadi....























  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar