RSS
Container Icon

RUMAH ROHANI

PELATIHAN TERBAIK SEORANG TENTARA ADALAH DIDALAM RUMAH..
Tetapi Rumah yang seperti apa? Tentunya bukan Rumah yang sembarangan? Bukan Rumah yang penuh dengan rasa nyaman dan manja sehingga seorang tentara pastilah tidak dapat tumbuh dengan baik.

Kapankah seorang anak Tuhan belajar untuk dewasa? Saat dia mulai belajar bagaimana untuk berperang. Kita tidak dapat menghentikan iblis melemparkan anak-anak panah berapinya  kepada kita tetap kita harus belajar menjaga agar anak panah itu tidak membakar kita..

RUMAH SEPERTI APA?
Masih ingat apa saja ciri hubungan Komunitas atau Rumah Rohani yang sehat?

* Saya menerima kamu tanpa syarat (Rasa aman sejati), bukan saya menerima kamu karena…(Rasa aman palsu)

* Saya percaya bahwa melalui rasa sakit, kamu dan saya dapat berubah untuk semakin serupa Kristus (Visi utama komunitas Kristen), bukan mencari keuntungan sendiri supaya nyaman…(Visi yang egois)

* Saya dan kamu dapat membedakan, membenci dan mematikan perbuatan-perbuatan daging serta dapat saling membantu agar berjalan menurut Roh  (Hikmat Allah)

* Saya menyadari bahwa saya tidak berkuasa mengubah dirimu tetapi saya bersedia menjadi alat bagi Roh Kudus untuk mencurahkan kuasa-Nya kepada kamu (Kuasa Allah) bukan saya akan bekerja keras untuk menyelesaikan persoalan-persoalan dan mengubah orang lain (Kekuatan sendiri)

Poin-poin diatas adalah dasar dari sebuah keluarga Rohani yang sehat, melahirkan orang-orang percaya yang semakin hari semakin diubahkan dan memiliki kasih kepedulian kepada yang lain. Selain poin-poin penting diatas, kita akan melihat beberapa poin penting lainnya:

v Melatih keluarga rohani untuk memiliki akar sendiri yang kuat (Hubungan pribadi dengan Tuhan). Seorang anak rohani tidak selamanya akan terus bergantung pada pembimbingnya. Ibarat dalam pertandingan, seorang ayah/ibu/kakak rohani berperan sebagai supporting dan Pelatih, namun hasil pertandingan itu, kita sendirilah yang harus menentukannya. Perjumpaan Pribadi dengan Kristus harus ditekankan, dan ini tidak dapat diwakilkan, Perjumpaan dengan Kristus yang dapat membawa perubahan sejati.


* Membantu keluarga rohani untuk memiliki visi Kerajaan dan menggenapinya. Fungsi Keluarga Rohani adalah saling mendukung, saling mendoakan agar semua anggota dapat mengalami Kristus dan menemukan kembali panggilannya didalam Tuhan. Panggilan Tuhan itu unik, dengan komunitas yang sehat, maka kita akan semakin ditajamkan, diteguhkan dalam panggilan Bapa itu. Keluarga rohani turut mendampingi dan bersukacita atas langkah-langkah keluarga lainnya yang berjalan dalam rencana dan panggilan Tuhan. Keberhasilan dalam sebuah peperangan tidka ditentukan dari satu orang yang bersemangat, namun oleh semua tentara lainnya yang bersama-sama dengan dia.

v Menjadi seorang ayah/ibu rohani adalah PROSES seumur hidup. Jangan mudah menyerah apabila kita belum sempurna, atau melihat kegagalan anak-anak rohani kita. Jangan lekas merasa gagal. Proses ini akan terus mendorong kita semakin dewasa dan berdoa untuk anak-anak rohani kita.

PENGUTUSAN. Tanpa adanya pengutusan, anak-anak hanya akan menjadi “Jago kandang”. Pandai berkata-kata namun tidak pandai melakukan. Pengutusan dalam Misi, pengutusan dalam Penginjilan, mencari dan memperhatikan jiwa-jiwa sekitar, dan belajar berdoa untuk teman-temannya dan memenangkannya bagi Kristus. Jika kita bersedia melakukan dan dilatih oleh Tuhan dalam pengutusan, maka kita akan semakin kuat, semakin berkobar dan menjadi tentara Kristus yang berdampak bagi dunia.

Jangan pernah menyerah! Jagalah diri kita tetap teguh dihadapan Tuhan dan sesama. Dengan menjaga diri kita sendiri, maka kita sebenarnya sedang menjaga saudara-saudara kita, menjaga keluarga rohani maupun jasmani kita, dan orang-orang yang kita kasihi. Menjaga dalam hal apa? Jagalah KEKUDUSAN. Kekudusan dalam berperilaku, kekudusan berbicara, kekudusan hati dan pikiran kita. Jagalah Hubungan pribadi kita dengan Tuhan, miliki keintiman dan pengenalan yang benar, Jagalah Akarmu. Jagalah juga hubungan yang baik dan manis dengan saudara-saudara kita. Janganlah kita saling melukai sesama tubuh Kristus.

Rumah Rohani yang kita miliki mungkin tidaklah sempurna...
Namun jikalau Rumah itu dibangun dengan kasih dan air mata.. pastilah ada kerinduan dan kasih dari Kristus yang menjadi Pemersatu didalamnya..






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar