RSS
Container Icon

MENCARI YESUS YANG MATI ?

dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya. Matius 24: 10-14


Lihatlah! Ada begitu banyak kasih yang menjadi rusak, bukan? Di masa akhir ini, gereja dan umat Tuhan harus waspada, kita sudah mengalami KEMEROSOTAN MORAL di bandingkan masa kekristenan pada masa yang lampau. Dahulu orang enggan berbuat dosa, takut berbuat dosa, menjaga dirinya sopan di tengah masyarakat, nilai-nilai moral dan Kekristenan di junjung tinggi. Tapi kita melihat dan bahkan kita bisa terjebak di dalamnya, didalam budaya dan nilai-nilai yang “masa kini” tetapi bertentangan dengan Firman Tuhan. Kasih dalam gereja telah banyak menjadi hambar, pengampunan hanyalah sebatas bibir, mengapa?

Ada yang salah...apakah anda mengalaminya?
Beberapa minggu lalu saya membagikan mengenai langit yang menjadi tembaga, tanah menjadi besi, doa-doa kita terhalang. Iblis mungkin sudah menghancurkan jalur logistik rohani anda dengan membuat anda jauh dari hubungan dengan Bapa dan Firman-Nya. Tidak heran, nilai moral kita merosot, kita menjadi LIBERAL, kompromi dengan dosa, dan tidak malu berbuat dosa!
Kita berdoa kepada Tuhan, tetapi masih menyimpan kebencian dan pemilahan. Kita memilih mana yang layak dikasihi dan mana yang tidak layak diampuni.

Apakah anda sadar?? Mungkin anda tidak sedang menyembah Yesus yang palsu (pengajaran yang dahulu pernah diajarkan di tempat ini), tetapi mungkin anda bisa saja menyembah YESUS YANG MATI! Bukan Yesus yang sudah bangkit. Banyak orang beranggapan bahwa Yesus akan membela semua yang mereka lakukan, dengan sedikit pertobatan dan sedikit penyesalan, dan air mata, maka semua akan beres! Yesus akan membela saya?!



Tanpa sadar, kita banyak dipanah Iblis, dan berhasil. Lihatlah ada tombak di ulu hati yang tertancap! Betapa dalam mereka meninggalkan kasih yang semula. Lihatlah tombak yang tertancap di kepala belakang...mereka masih saja melihat pada masa lalu. Terkadang anda akan dibawa melihat pada masa lalu yang membayangi anda dan berani membunuh iblis masa lalu dan perampas sukacitanya. Lihatlah tombak di kepala depan mereka..iblis membuat mereka percaya dan membuat mereka takut akan hari depan. Mereka takut dikatakan tidak rohani, maka mereka tidak berani bertindak dalam doa dan iman dalam melangkah.

Kasih Bapa yang sejati akan menarik banyak jiwa yang terhilang. Bagaimana pedang kita? Apakah sudah tumpul? Kita tidak bisa lagi menarik jiwa yang terhilang dari cengkraman iblis dengan pedang yang hancur.  Bahkan apabila kita memiliki pedang yang cukup kuat untuk berdiri dan melayani Bapa, tanpa diimbangi dengan kasih yang menerima semua pendosa, maka ini tidaklah benar.

Ada yang tertancap tombak di punggungnya..beban mereka begitu beratnya. Beban yang kita ciptakan sendiri! Bahkan ada yang menutup telinga untuk berdamai satu dengan yang lainnya...pengasihanan diri terhadap urusan berpasangan...apa yang sesungguhnya terjadi pada anda?? Mengapa kita menginginkan dunia dan tanpa kita sadari, kita menjadi sama dengan Petrus semasa dengan Gurunya di bumi. Petrus memang tidak ingin berpisah dari Gurunya, dia mencintai gurunya, tapi dia mengerjakan keinginannya sendiri, bukan kerinduan Tuhan.
Apabila ini semua terjadi pada kita dan bahkan anda tidak dapat memilah mana yang baik, dan yang tidak, maka sebenarnya jubah kita sudah hancur, tembok-tembok pertahanan kita sudah runtuh.

Mengapa anda takut untuk melangkah dengan iman? Begitu banyak kebimbangan. Ketika kita bergerak dalam alirah Roh Kudus dan taat, kita perbaiki semua tembok kita yang sudah runtuh itu, bangun kembali hubungan pribadi kita dengan Tuhan, maka kita akan melihat karya Roh Kudus yang heran. Jika kita tidak merespon RohNya dalam kegerakan kudusNya, maka Dia akan mencari orang lain yang mau merespon kegerakan dan panggilanNya. Jemaat kemurahan Bapa yang dikasihiNya, janganlah kita merawat tubuh kita dengan segala keinginannya. Seiring waktu, anda tidak sadar bahwa sesungguhnya KESEMPATAN dan WAKTU sudah berlalu dari anda.
Yang harus kita lakukan adalah melatih diri kita dan menghardik daging kita untuk memberikan waktu yang terbaik untuk BERDOA.

Mari kita berdoa agar kita mendapat kesempatan itu! Kesempatan untuk memperbaiki apa yang salah, untuk membangun tembok kita dan meminta jubah yang baru.
Para Rasulpun pernah mengalami kesepian yang mendalam, namun tidak dibiarkan kesepian daging mereka mempengaruhi roh emreka. Mereka melatih daging untuk taat pada RohNya yang kudus. Mari kita melatih diri kita, hidup dalam kebenaran dan roh yang takut akan Dia.

Ps. Daniel Hadi Shane
Gembala Sidang Christ Mercy Center

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar