RSS
Container Icon

10 M Jaminan Sang Gembala Agung

Mazmur 23:1-6

23:1. Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.


Pada saat perjalanan ke luar kota, saya melintasi pedesaan yang dihiasi dengan sawah, sungai ataupun pepohonan. Ini bukan pemandangan yang asing buat kita yang tinggal di Indonesia. Tiap perjalanan dari kota ke kota apalagi di Pulau Jawa, kita akan melihat pemandangan yang menyejukkan mata ini.
Suatu saat, beberapa waktu lalu, saya tertuju pada pemandangan di tepi jalan sebelah kiri saya. Ada kerumunan domba atau kambing yang sedang mencari makan di rerumputan. Sedang tidak jauh dari sana ada seorang Bapak bertopi petani yang sederhan, duduk sambil memegang semacam tali? atau tongkat? lupa.. hehe..dia duduk mengawasi domba-domba yang sedang makan itu. Pikiran saya terlintas tentang bagaimana Tuhan Yesus memberi sebuah ungkapan dan kiasan yang mudah untuk kita pahami, bahwa Dia adalah GEMBALA yang baik buat domba-domba-Nya, yaitu kita.

HUBUNGAN PRIBADI

1. MENYEDIAKAN KEBUTUHAN

Sebagai Gembala Agung, Dia tidak pernah lalai menyediakan kebutuhan para domba-Nya. Sang Gembala lebih tahu apa yang domba-Nya butuhkan, walau seringkali si domba senang mencari mekanan bagi mereka sendiri, dan lebih memilih apa yang menurutnya paling baik.
Bukankah kita seperti itu? kita sering memilih apa yang kita "PIKIR" yang terbaik, namun lupa bahwa Sang Gembala lebih tahu apa yang jadi kebutuhan kita yang paling mendasar.

Seorang anak menjerit dan menangis bahwa dia tidak mau obat yang pahit, dia merasa membutuhkan gula-gula manis untuk menyamankan sakit yang sedang dideritanya, tapi sang Ayah tahu bahwa anaknya tidak boleh memakan gula manis sekarang, namun harus meminum obat yang pahit.
AYAH dan GEMBALA SURGAWI kita tahu apa yang benar-benar kita butuhkan, maukah kita berani mempercayakan seluruh kerinduan dan hasrat kita kepada-Nya?

Seorang muda sangat kesepian dan bagi dia, dia sedang membutuhkan seorang pasangan dari lawan jenis yang mencintainya, menerimanya dan menemaninya setiap saat. Tapi di mata Bapa, mungkin ini bukanlah kebutuhan mendasar bagi orang muda itu. Mungkin saja orang muda itu lebih membutuhkan PEMULIHAN gambar dirinya dan pemulihan pendamaian dengan Ayahnya di bumi.



2. MEMBARINGKAN

Sang Gembala tahu saat dimana domba-domba-Nya sudah merasa letih dan lelah.Terkadang si domba tetap saja tidak sadar bahwa dirinya sedang butuh istirahat. Banyak dari kita juga yang mungkin "GILA KERJA", "GILA PELAYANAN", tidak bisa berhenti berpikir..bagaimana ini..bagaimana itu..dan aku harus berpikir ini dan itu!. Apakah anda seperti ini? Saya sering harus memaksa diri dan pikiran untuk jangan berpikir :) karena tipe pemikir adalah tipe yang paling sukar untuk menerima mujizat! O..O...
Ya! tipe pemikir akan selalu mencari cara sendiri, kurang mempercayai kuasa dan karya kerja Bapa, susah beriman, susah percaya apabila tidak melihat.

Kita perlu DIBARINGKAN..walau terkadang dengan "Paksa" 
Mungkin anda heran, tiba-tiba saja anda sakit dan terpaksa berbaring di rumah, nah! mungkin ini saatnya membaringkan diri dan mulai belajar percaya! Bahwa bukan apa yang kita kerjakan saja yang akan menghasilkan, namun karya Tuhan jauh lebih besar dari apapun!


3. MEMBIMBING 

Gembala yang baik membimbing dengan kasih bukan dengan menggurui namun membimbing dengan kasih dan didikan. Mendidik itu beda dengan hanya sekedar mengajar. Bapa kita membimbing, menuntun setiap langkah demi langkah kita kepada Jalan Kebenaran yang penuh kehidupan. Dia membimbing kepada TUJUAN ILAHI yang SEMPURNA, TANAH PERJANJIAN yang kekal.

4. MENYEGARKAN

Gembala kita tidak mau domba-domba-Nya mengikuti Dia dengan wajah cemberut dan kesedihan. Namun Dia mau kita mengikuti Dia dengan gembira, bahagia dan segar. Dia menyegarkan jiwa kita, hati kita dengan kebaikan dan cinta-Nya yang selalu baru setiap hari.


5. MENUNTUN

Seperti seorang anak kecil yang sedang digandeng ayahnya saat berjalan di kerumunan banyak orang. Anak kecil itu akan tersesat apabila ayahnya tidak menggandeng dia dan menuntunnya. Bapa kita Gembala yang menuntun. Dia bukan Gembala yang membiarkan. Dia mau menggandeng kita dalam segala yang kita alami dalam setiap masa kehidupan kita.

6. MENYERTAI

Bapa berjanji terus menerus dan mengingatkan kita semua, bahwa Dia adalah Tuhan yang tidak pernah dan tidak akan sekali-kali meninggalkan kita. Apakah anda pernah merasa ditinggalkan Tuhan? Saya pernah! Namun perasaan saya pada saat itu, tidak bisa menjadi bukti bahwa Tuhan benar-benar telah meninggalkan saya. Saya sedang kalut, jiwa saya kacau, dan saya sedang meraba-raba jalan Tuhan, atau mungkin saya sendiri telah sesat hati dan sesat pikiran. JANGAN MEMPERCAYAI PERASAAN ANDA! percayai Firman Tuhan melebihi semua perasaan kita.
Percayai JANJINYA, melebihi mempercayai hati dan pikiran kita sendiri.

7. MENGHIBUR

Bukankah anda sering menyadari ini? Saya sering mendapati bagaimana Tuhan menghibur hati saya dengan cara yang tak terduga. Cara Gembala kita menghibur kita dengan cara yang berbeda-beda dan tidak selalu harus memberikan semua yang kita inginkan agar kita menjadi terhibur. 


8. MENYEDIAKAN KEMENANGAN

Tuhan membimbing dan menuntun kita supaya kita hidup penuh dengan kemenangan. Coba renungkanlah, apakah saat ini anda hidup dalam kemenangan bersama Tuhan? Ada banyak anak Tuhan yang bahkan melayani Tuhan, namun hidup mereka tidak penuh kemenangan. Mereka masih menderita dalam ikatan dan dosa. Betapa senang dan bebasnya hidup dalam kemenangan. Kemenangan atas apa? atas semua peperangan kita! Menang atas diri sendiri! Menang atas dosa.

9. MENGURAPI

Tuhan memanggil kita bukan hanya mengikut Dia, namun dengan tujuan Ilahi yang mulia. Tuhan mengurapi kita bukan untuk kesombongan kita, namun untuk memperlengkapi umat-Nya untuk MELAKUKAN MISI KERAJAAN TUHAN. Gembala kita mengurapi kita untuk menjadi domba-domba yang berdampak, menjadi terang dan saksi Kristus. DIA MENJADIKAN KITA PAHLAWAN-PAHLAWAN TUHAN.


10. KEBAJIKAN DAN KEMURAHAN MENGIKUTI

Bayangkan jika kebajikan, kemurahan Tuhan selalu mengikuti anda! wow! ini hal yang luar biasa! Bukan ketakutan, kegelapan, kegagalan, bayang-bayang maut, namun KEMURAHAN TUHAN!
Selalu ada upah Tuhan jika kita taat. Ada hasil dari semua proses ketaatan kita. Gembala kita begitu PEMURAH. Dia bukan Bapa yang pelit. Dia adalah Bapa yang suka memberikan segala yang terbaik buat anak-anak-Nya.

BETAPA AJAIB!
TUHAN ADALAH SEGALANYA!




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar