RSS
Container Icon

Aku pernah Sakit Hati!

Amsal 12:16  Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh.

Pernah merasa sakit hati? Tentu saja pernah bukan? Hati kita diciptakan dengan segala macam jenis emosi di dalamnya. Saat kita merasa orang lain menyakiti kita, bertindak tidak adil kepada kita, maka jangan langsung mempercayai apa yang anda rasakan dan pikirkan! Percayalah bahwa pikiran dan perasaan anda sangat bisa menipu anda dan mempermainkan akal sehat anda.

Banyak orang sakit hati tanpa dasar yang benar, tapi bagi mereka, sudah cukup banyak alasan pembenaran yang membenarkan kepahitan dan luka mereka.


JANGAN LEKAS PERCAYA PADA PIKIRAN DAN PERASAAN ANDA!
Pikiran anda belum tentu benar. Saat kita terus dipaparkan dengan sebuah pemikiran tertentu, kita bisa masuk dalam fase "cuci otak" untuk membelokkan cara pikir kita. Pikiran kita begitu mudah ditipu oleh iblis. Pikiran adalah medan pertempuran terhebat! Jangan langsung mempercayainya. Tapi ujilah segala sesuatu. Ijinkan Roh Kudus menenangkan pikiran anda sehingga Roh Kudus bisa memimpin kita untuk berpikir dengan benar. Mengapa ada orang yang disesatkan? Karena pikiran mreka sudah bengkok dan tidak lagi bisa menerima kebenaran. Mereka bersikeras dan tidak merasa bersalah dalam penyesatan mereka.

Pikiran memiliki kekuatan luar biasa. Pikiran menentukan karakter dan sikap seseorang. Pikiran menjadi dasar perbuatan-perbuatan baik ataupun jahat.
Pikiran yang salah dapat menular pada banyak orang, dan pikiran yang sehat akan membangun perkara-perkara yang indah.

Sekali lagi, jangan langsung percaya dan mengungkapkan begitu saja apa yang ada dalam pikiran anda. Tenanglah supaya anda bisa berdoa dan membedakan mana pikiran dari Tuhan, dari manusia, atau dari iblis.

Selain pikiran, perasaan adalah hal yang sangat sukar dipahami dan tak menentu. Orang yang dipimpin oleh perasaan, akan mudah sekali merasa moodnya berubah-ubah. Semua dinilai dari perasaan saja. Perasaan kita perlu dibasuh oleh Roh Kudus setiap hari. Perasaan manusia mudah dikendalikan oleh keadaan, oleh ikatan dengan orang-orang di sekeliling kita. Perasaan perlu kita serahkan setiap hari di atas mezbah Tuhan agar kita juga menyalibkan perasaan kita dan belajar memakai perasaan Kristus yang sesuai dengan kebenaran.

Amsal mengatakan bahwa orang yang mudah mengatakan sakit hati adalah orang yang bodoh. Mereka mendengarkan semua pikiran dan perasaan orang lain dan juga menganggap pikiran, serta perasaan mereka adalah kebenaran. Mereka merasa disakiti, dan terluka dan menganggap diri mereka yang benar. Berhati-hatilah untuk menyatakan sesuatu. Semakin banyak kita berkata-kata dalam kebodohan, maka semakin banyak pula pelanggaran kita dalam berkata-kata. Kata-kata kita dapat dipakai untuk membangun atau menghancurkan banyak perkara yang indah. Perkataan dapat memperkuat sebuah hubungan atau menghancurkan ikatan persaudaraan.

Amsal 12:18  Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan. 

Mazmur 141:3-4  Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! 
Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar