RSS
Container Icon

Wanita Berharga Di Mata Bapa


Tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
 

Apakah anda seorang wanita? Seorang gadis muda? Atau gadis kecil?
Siapapun anda, jika anda adalah perempuan, di berbagai usia maupun kalangan, tersenyumlah sejenak sebelum membaca artikel ini….. karena Bapa mencintai kita semua!

GADIS KECIL BAPA
Beberapa tahun yang lalu, saya membeli sebuah buku tulis biasa di sebuah toko buku, entah mengapa ini menjadi spesial buat saya. Sambil memilih-milih gambar yang lucu-lucu (biasanya para wanita memang suka yang lucu-lucu), saya akhirnya memilih sebuah buku tulis dengan cover gambar seorang gadis kecil yang manis sedang duduk dengan tenangnya sambil tersenyum lebar. Saya memilihnya, karena entah itu suara hati atau Roh Kudus, saya tidak tahu, yang penting hati saya tergerak memilih buku itu dan hati saya berkata “akulah gadis kecil Bapa…”


Pernah begitu gemas melihat gadis kecil kita (anak, adik, atau siapapun) yang memakai rok mini, dengan pita dan jepit-jepit kecil di rambutnya yang halus, baju yang mungil dan bagus? kita akan melihatnya sambil gemas, apalagi jika gadis kecil itu adalah gadis kecil yang manis (manis sikapnya, manis rupanya, manis semuanya dech). Saya paling gemas dengan gadis-gadis kecil yang memiliki sikap yang manis dan lucu.

Seorang ayah akan memandang gadis kecilnya harus dilindungi terus dan dijaga. Saya kaget saat membaca sebuah buku bahwa perlakuan dan hati seorang ayah terhadap puteri dan putranya itu berbeda sekali. Seorang puteri kecilnya akan mendapat perlakuan khusus, bukan berarti membedakan, tetapi memang ada perlindungan, perhatian khusus, dan perawatan yang berbeda dengan anak laki-laki. Mengerti gambaran ini, saya mulai memahami arti seorang anak perempuan bagi Bapa. Saat gadis kecilnya bertumbuhpun, si ayah masih saja menganggap anak gadisnya adalah gadis kecilnya! Saya termasuk anak yang mengalaminya, juga adik perempuan saya.

Saat saya sudah beranjak dewasa, kekuatiran, perlakuan dan bahkan manja dari mereka, menganggap saya adalah seperti gadis kecilnya, dengan godaan-godaan tertentu dimasa kecil saya yang khas, ayah saya masih melakukannya sampai sekarang!. Suatu saat beberapa bulan bulan lalu, saya begitu rindu dipeluk ayah saya, saat dia datang ke kota Surabaya dengan ibu dan beberapa keluarga lain, saya memeluknya erat dan diapun memeluk saya (adegan ini diabadikan oleh adik saya), saya merasa tetap seperti gadis kecilnya! Walaupun saya tidak bisa lagi menaiki pundaknya (biasa kami lakukan saat TK, dan SD), dan berputar-putar di rumah kami yang kecil, atau dia juga tidak lagi memukul saya jika saya nakal, tetapi didikan dan kasih ayah saya tetap saya rasakan (setelah saya dipulihkan, tentunya)

Gadis kecil Bapa, berapapun usia anda sekarang, jadi seperti apapun dan bahkan tingkat kerohanian apapun yang sedang anda jalani, anda tetap gadis kecil yang berharga dimata Tuhan. Saat saya beranjak dewasa dalam roh, saya tahu persis, saya bukan lagi gadis kecil secara roh, tetapi tetap saja saya adalah gadis kecil-Nya. Ada saat-saat dimana saya merasa lelah dalam pelayanan, leleh dalam berjuang dan membutuhkan cinta. Di tempat spesial, saya bertemu dengan Bapa saya dan bercerita apa adanya tentang hati saya, pengalaman saya yang indah ataupun pahit, juga bersandar bahkan tertidur di pundak-Nya yang kokoh, sayapun merasa sangat aman dan nyaman di dekat-Nya.


HATI LEMAH
Wanita selalu identik dengan perasaan yang halus. Benar, tetapi berhati-hatilah dalam menterjemahkannya. Wanita haruslah memiliki roh yang lemah lembut yang berharga di mata Tuhan (1Petrus 3:4)
Tetapi wanita tidak boleh lemah hati! Kebanyakan wanita yang saya jumpai dan konseling, memiliki hati yang sangat lemah, baik dalam hal pasangan hidup, dalam hal hubungan dengan sesama, bahkan hubungan dengan diri sendiri! Wanita terlalu banyak menghabiskan waktu untuk menyelesaikan masalah dalam dirinya sendiri yang sebenarnya tidak perlu. Apakah itu anda? Saya juga adalah pelakunya. Di masa lalu, hati saya begitu lemah, ada yang mengatakan lembut hati, mungkin…..tetapi lembut hati, jika tidak diimbangi dengan kekuatan Roh Kudus, kelembutan itu palsu dan akan membuat kita jatuh. Saya pernah belajar arti lembut. Kelembutan ini berbicara tentang kekuatan, bukan kelemahan. Kelemahlembutan ini sangat hebat! Dan Firman Tuhan berkata yang lemah lembut akan menguasai bumi, dasyat bukan??

PEMULIHAN
Bagaimana agar wanita dapat dipulihkan harga dirinya dihadapan Tuhan?
Pemulihan. Hanya ini satu-satunya cara. Sebenarnya wanita memiliki tempat spesial di mata Tuhan, karena dialah gambaran mempelai wanita atau gereja atau jemaat atau kekasih-Nya yang dicintai dan dipersiapkan-Nya.

Tanpa pemulihan hati, wanita tidak akan pernah menggambarkan cermin hati Tuhan dan dengan demikian, tidak sedang memenuhi panggilan-Nya sebagai wanita di bumi ini. Ada beberapa pemulihan yang harus dilalui semua para wanita. Pertama, berdamai dengan diri sendiri. Jika kita tidak bisa berdamai dan menerima diri sendiri, maka dengan Tuhanpun kita tidak dapat menemukan hubungan yang baik, karena kita selalu bermasalah dengan diri sendiri. Ampuni diri anda, hargai tubuh, jiwa dan roh anda. Tubuh anda adalah bait Allah, hati anda adalah Taman Bapa. Terimalah kenyataan pahit yang pernah terjadi dalam hidup anda, berdamailah dengan jalan cerita anda. Kedua, berdamailah dengan Tuhan. Tuhan akan menunjukkan kebenaran yang akan memerdekakan kita. Kita akan disucikan dengan darah-Nya dan hati kitapun akan dibebat. Ketiga, berdamailah dengan orang lain. Dengan kebenaran dan kasih Kristus, kita akan dimampukan untuk memperbaiki hubungan kita dengan orang lain juga.

PEMENUHAN KOMPLIT
Sudahkah anda dipulihkan? Hubungan dengan Bapa adalah hubungan yang paling sehat dan akan mendewasakan kita, karena banyak hubungan dunia ini menuntut kita. Contohnya saja seorang gadis yang menjadi ibu dalam usia sangat muda, dia akan tertuntut untuk dewasa, dan ada sisi-sisi dalam hidupnya sebagai wanita terabaikan. Ketika engkau menjadi ibu, engkau juga adalah gadis kecil, engkau juga adalah anak, engkau adalah seorang wanita dewasa, engkau adalah seorang istri, seorang kakak, seorang adik, seorang ibu atau seorang nenek. Kita tidak bisa memisahkan bagian-bagian dalam hidup kita sebagai wanita dengan menganggap masa-masa itu habis buat kita. Seorang ibu rumah tangga begitu tertekan dengan hidupnya, dia merasa terus bekerja, tak ada kesenangan, tak ada lagi keceriaan seorang gadis kecil Bapa. Bapa menghendaki kita bahagia! (bukan berarti kita memiliki sikap anak kecil terus, tetapi ada sisi gadis kecil yang perlu dipenuhi).

Nah, didalam Kristus, kita akan menemukan kelengkapan pemenuhan sisi dalam hidup kita. Ada saatnya saat saya berdoa, saya menjadi gadis kecil-Nya, meringkuk di tempat tidur saya dan menangis sambil mengeluh kepada Bapa, ada saatnya saya tertidur dalam roh, bersama kasih Bapa, tak terasa air mata saya menetes hanya dengan mengatakan “Aku mengasihi-Mu Bapaku..sangat…”, ada kalanya saya menjadi seorang gadis dewasa, seorang kekasih yang berbicara hal-hal “dewasa” kepada Bapa, tentang pelayanan, tentang cinta, tentang kebangunan rohani yang sangat saya rindukan, dan lain sebagainya. Ada saatnya ssaya menari seperti anak kecil, dan saya merasakan Bapa tersenyum melihat saya, ada saatnya saya menari dalam kedewasaan, keanggunan dan kelembutan.

Wanita, engkau sangat spesial dimata Bapa. Cara-Nya mendidik, menyanyangi, memperlakukan dan membentuk kita sangat unik dan ajaib. Tiap wanita memiliki keunikannya sendiri, daya pikat tersendiri yang tidak dimiliki orang lain. Temukan pemenuhan kebutuhan pemulihan kita dan keberadaan kita dengan sempurna hanya bersama Bapa di Sorga…alami tingkatan-tingkatan hubungan, menjadi gadis kecil, seorang anak, kemudian anak yang melayani Bapa/pelayan (jangan lupa para pelayan/hamba/budakpun tetap adalah seorang anak), kemudian menjadi sabahat (mulai dapat dijadikan patner dan tempat berbagi yang enak dan nyambung), dan menjadi kekasih-Nya. Bukankah dalam kitab Korintus dikatakan bahwa kita adalah tunangan-Nya, calon mempelai dan kita adalah kekasih. Tentunya Tuhan menghendaki kita menjadi dewasa dalam roh.

Jagalah hatimu hai wanita, karena dari hatimulah terpancar kehidupan….

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Terimakasih artikelnya :)
Tuhan Memberkati

Posting Komentar