RSS
Container Icon

Kepenuhan Dalam Kristus

Hati yang dipenuhi dengan sukacita adalah hati yang indah.
Hati yang dipenuhi dengan cinta, sungguh merupakan hati yang menarik.
Dipenuhi tawa canda, kebahagiaan, kasih dan sukacita merupakan hal yang diinginkan semua orang. Seperti gelas yang penuh dengan air melimpah, dan sampai menjadi mata air yang jernih, terus meluap dan tidak pernah berhenti mengalir.

Saat awal pertobatan kita, adalah gambaran awal dimana bejana kita yang sudah penuh dengan sampah dunia ini dibasuh dan dibersihkan dari semua kotoran yang ada. Bejana itu dibasuh oleh darah Anak Domba Allah dan siap untuk diisi dengan hal-hal yang baru. Perjalanan Kekristenan kita akan menentukan seperti apa kita mengisi bejana kita. Apakah kita akan tetap membiarkan semua sampah dunia masuk kembali atau kita akan menutupnya rapat-rapat terhadap segala pengaruh dunia yang meracuni kehidupan kita. 



Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu? Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil? Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging? Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia! Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil? Galatia 3:1-5

Mengawali dengan roh, maka akhiri juga didalam roh. Setelah bejanan itu dibersihkan, seringkali kita kurang berhati-hati dalam langkah-langkah selanjutnya ini, sehingga begitu banyak kembali yang mempesona hati kita lebih dari Pribadi Yesus sendiri.

Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Kolose 2:6-7

BAGAIMANA KEPENUHAN DIDALAM DIA?

1.    Berakar didalam Kristus
Saat kita sudah sangat bergaul lama dengan seseorang, maka kita akan dapat mengenali orang tersebut dengan sangat baik. Apa yang dia tidak suka, apa yang dia sukai, hal apa yang membuatnya bahagia dan apa yang membuatnya sedih. Ketika seseorang telah bekerja dengan segenap hati dan berakar dalam perusahaan itu, maka tidak akan mudah menggoyahkan orang tersebut untuk pindah kerja, bahkan walau dengan iming-iming gaji yang besar. Inilah berakar. Apakah anda sudah berakar dalam Dia? Berakar selalu dimulai dengan ditanam. Jika hati dan hidup kita sudah kita berikan kepada Dia seutuhnya, maka kita sebenarnya telah ditanam sepenuhnya didalam Dia. Bisa banyangkan sebuah biji tanaman? Dia haruslah jatuh ke tanah dan masuk ke dalam tanah itu. Inilah tertanam, seluruhnya ada didalam Dia. Bukan hanya perkataan pertobatan kita, tetapi semua area kehidupan kita serahkan kepada Dia.
Setelah ditanam, waktunya untuk berakar ke bawah. Sebuah tanaman yang hanya tumbuh keatas tetapi tidak berakar ke bawah, maka akan sangat mudah untuk mencabut dan menghancurkan tanaman itu. Seberapakah dalam akar kita? Pernah melihat sebuah tanaman yang terlihat kerdil dan pendek, tetapi ketika kita mencoba mencabutnya ternyata sangat sulit karena akar yang sangat kuat?

Sobat, kehidupan kita harus berakar. Kebanyakan orang hanya melihat bagaimana pertumbuhan keatas, bagaimana keberhasilan pelayanan kita, bagaimana ekonomi kita. Tetapi percayakah kita? Saat kita dididik Tuhan untuk berakar didalam Dia, walau tidak terlalu nampak di luarnya, pada saat yang tepat…anda akan melejit keluar dari tanah dengan sangat cepat dan kokoh, tak tergoyahkan. Untuk memiliki akar yang dalam dan kuat, kita perlu memiliki hubungan yang dalam dengan Yesus. Bukan hanya mengenal dari luar, tetapi menyediakan dan menikmati waktu-waktu kebersamaan kita dengan Pribadi-Nya. Semakin anda mengenal-Nya dengan hubungan yang kuat, anda tidak akan dapat dipisahkan dengan apapun juga dengan tawaran-tawaran dunia ini.

2.    Dibangun di atas Dia
Dasar bangunan dan dasar segala sesuatu dalam hidup kita haruslah tetap Yesus. Tidak boleh kehidupan ini kita bangun atas dasar keangkuhan hidup dan keinginan atau ambisi pribadi. Banyak orang yang bekerja sepanjang hidupnya ternyata digerakkan dan dibangun di atas dasar ketidakmauan untuk dihina orang, tidak mau dikatai orang miskin, atau ingin membuktikan bahwa dia bisa. Banyak orang yang pelayanan di gereja, dengan dasar motivasi agar merasa berharga dan ikut-ikutan. Ada orang yang membangun hubungan kasihnya dengan atas dasar kasihan kepada orang itu, atau atas dasar kesepian dan tuntutan usia dan keluarga. Apakah yang sedang melandasi hidup anda sekarang? Setiap yang dibangun bukan di atas Dia, semuanya akan semu dan membuat hidup kita hancur pada akhirnya.

Dibangun berarti bertumbuh ke atas. Harus ada pertumbuhan dan perubahan dalam hidup kita. Setahun lalu dengan sekarang harus ada perubahan. Janganlah dahulu malas, cuek, dan tidak mau mengampuni, sekarangpun masih seperti itu. Ini namanya tidak bertumbuh ke atas. Untuk bertumbuh ke atas di atas dasar Dia, maka ini ada hubungannya dengan akar kita ke bawah, yaitu kedalaman hubungan kita dengan Dia. Jika akar kita benar, maka kitapun akan dapat bertumbuh ke atas dengan sehat. Saya suka dengan istilah HATI YANG BERTUMBUH. Jenis hati ini adalah hati yang mudah mau belajar dan berubah. Mendalami segala sesuatu dalam kehidupannya menjadikannya hati yang kaya akan hal-hal rohani, maupun jiwani yang tidak banyak dimiliki banyak orang.

3.    Bertambah teguh dalam iman
Sebuah bangunan akan teguh jika bangunan itu dilapisi dengan semen dan bahan-bahan terbaik. Setelah memiliki pancangan bangunan yang dalam dan kokoh, serta dasar bangunan yang benar, maka bangunan itu dibangun ke atas dan diperteguh dengan iman di sekelilingnya. Tidak heran, Firman Tuhan ajarkan kepada kita bahwa kita harus memiliki perisai Iman. Inilah yang membuat kita dapat berdiri dengan teguh. Sudahkah anda diperteguh dalam iman anda dalam Kristus? Iman bukan apa yang kita lihat tetapi apa yang percaya dan harapkan. Iman bukan soal hitung-hitungan Matematika. Iman akan bertumbuh saat kita mendengar Firman-Nya dan melakukan iman itu, sebab iman tanpa perbuatan adalah mati. Yang sangat mengerikan Tuhan juga mengkuatirkan akan adanya iman ini, sehingga Dia perlu bertanya-tanya apakah masih ada iman itu di bumi ini?

Lukas 18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Mengapa Yesus meragukan hal ini? Kita yang hidup sekarang di akhir zaman akan dapat memahaminya. Begitu banyak kejahatan dan dosa di akhir zaman, penyesatan dan ketaktan dimana-mana. Iman menjadi hal yang langka, semua keadaan menuntut kita untuk membuka mata dan melihat realita. Saat kita melihat janji Tuhan akan keuangan, kita merasa itu tak mungkin terjadi, jika kita tidak bekerja keras. Benar, kita harus bekerja keras, tetapi tahukah kita bahwa panggilan tertinggi kita bukanlah bekerja sekeras mungkin tetapi melakukan kehendak Allah. Jika memang Allah menghendaki anda untuk berdiam atau menjadi pekerja di ladang-Nya, apakah anda masih tetap memiliki iman, bahwa Dia yang memanggil anda sanggup memelihara anda? Jika anda seorang gadis dengan usia 30 tahun, apakah anda akan tetap memegang perjanjian anda dengan Tuhan untuk tetap menjaga kesucian hidup anda sampai Tuhanlah yang mempertemukan anda dengan seorang lelaki yang tepat? Ataukah kita mulai melihat realita. Orang-orang di sekitar kita, bahkan keluarga kita terus mendesak kita untuk melakukan aksi-aksi tertentu untuk segera mendapatkan janji Tuhan itu, dan dengan demikian..kita berusaha menolong Tuhan. Tuhan tidak perlu ditolong untuk menyelesaikan janji-Nya buat kita. Jika Dia berjanji, ijinkanlah Dia bekerja sesuai cara dan waktu-Nya. Jangan mendikte Dia.

Iman. Dimanakah iman di akhir zaman ini?masihkah kita mau memandang kepada Sang Pencipta yang berkuasa di bumi di Sorga daripada memperhatikan dan terus mendengar apa kata dunia yang memang realitstis. Tetapi iman bukanlah pikirann manusia, iman adalah kehendak Allah dan pikiran Allah. Jika kita sanggup memiliki pikiran dan kehendak-Nya dalam diri kita, maka niscaya kita dapat memiliki iman yang kokoh. Karena bukan apa yang dilihat manusia, tetapi kita melihat dengan cara Allah melihatnya.

4.    Hatimu melimpah dengan syukur
Bagian terakhir yang tak kalah pentingnya, setelah bangunan hidup kita dibangun, kita perlu mengisinya dengan limpahan ucapan syukur. Syukur karena darah-Nya yang membebaskan kita dari kuasa maut. Syukur buat kebaikan-Nya dan kemurahan-Nya atas hidup kita. Bersyukur.  Kebanyakan para wanita, tidak mudah bersyukur di dalam hidupnya. Mengapa demikian? Secara umum wanita memakai perasaannya. Dia akan mudah merasa sedih dan kadang saya akui “melebih-lebihkan” suatu perkara dan kesusahan sehingga menjadi masalah yang terlihat besar, membuatnya tertekan dan depresi. Jika pikirannya sudah menciptakan “sinetron” sendiri, mereka-reka suatu kejadian, maka dia akan mudah untuk “down” dan tidak mengucap syukur.
saya teringat pada ayat dalam Kidung Agung 6:4. “Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza, juita seperti Yerusalem, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya

Seorang wanita yang cantik dimata Allah adalah wanita yang seperti kota Tirza, yaitu kota yang penuh dengan sukacita. Mengingat hal ini, selalu mengingatkan saya untuk menjaga sukacita saya, sebab dengan sukacita, semua masalah dapat diatasi dengan lebih baik. Bangunan hidup kita harus dihiasi dengan sukacita yang melimpah, sehingga menjadi kehidupan yang indah dan penuh kesaksian. Walaupun badai menerpa bangunan kita, banjir dan tantangan menerpa, tetapi kita tetal memiliki sukacita dan kepebuhan di dalam Dia. Dengan demikian kepenuhan kita di dalam Dia, tidak bocor dan tidak bercelah. Banyak kehidupan yang memiliki celah dan tidak pernah penuh di dalam Kristus, dikarenakan tidak ada ucapan syukur. Sikap bersungut-sungut hanya akan membuat celah bangunan anda pecah dan akan mudah untuk dihantam musuh, sehingga akan timbul retak dimana-mana.

Mari mengalami kepenuhan didalam Kristus, suatu kehidupan yang terindah hanya bersama Dia selama-lamanya. Mengenal Pribadi-Nya, mencintai-Nya dengan mendalam, memiliki pikiran dan iman yang benar dan dilingkupi ucapan syukur yang menyenangkan hati Bapa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS