RSS
Container Icon

Kudengar SuaraMu Tuhan

Dalam kesedihan aku berpaling…
Mencari apa yang terbaik terjadi dalam diriku!
Aku bertanya kepada diriku, sudahkah aku mempersembahkan yang terbaik untuk kemuliaan Tuhan?
Sudahkah aku dibentuk dan dipersiapkan untuk menerima semua janji-Nya?
Dalam keheningan aku tertunduk sedih, aku merasakan ada sesuatu yang hilang dalam diriku lalu aku berkata pada diriku “ Bukankah aku sudah melakukan berbagai macam pelayanan untuk kemuliaan-Mu, Tuhan?”

    “ Bukankah Aku sudah mengasihi dan menjaga sahabat-sahabatku untuk tetap tinggal di dalam Tuhan? Lalu mengapa masih ada sesuatu yang hilang dalam diriku?”

Aku bertanya sekali lagi kepada diriku, mengapa? Apa sebabnya?

Tetapi ada suatu suara lembut yang berkata pada-Ku:

Bukankah pelayananmu yang Kurindukan setiap hari melainkan kehadiranmu disisi-Ku lewat doamu, lewat persekutuanmu secara pribadi dengan-Ku. Sebab bagaimana engkau mengenal Aku secara pribadi jika engkau jarang bersekutu dengan Aku? Lalu jika engkau tidak mengenal Aku secara pribadi bagaimana bisa engkau mengetahui rencana-Ku? Seab jika engkau mengasihi Aku maka engkau akan melakukan perkara besar untuk kemuliaan-Ku bukan untuk semarakmu..Dan kasih terhadap terhadap sahabatmu itulah yang kukehendaki sebab terkadang engkau terlalu ingin membentuk sahabat-sahabatmu dengan caramu sendiri bukan dengan bentukan-Ku dan yang kau katakana menjaga sahabatmu ternyata menguasai semua aspek kehidupan sahabatmu..sayang engkau terlalu mengasihi dirimu sendiri bukan mengasihi mereka, sahabat-sahabatmu.

Sekali lagi Kukatakan : Aku mengenal hatimu! Dan ini yang Kuperintahkan kepadamu : Berhentilah mengerjakan yang bukan bagianmu ! itu adalah bagian-Ku! Tetapi kadang kau jadikan pelayananmu sebagai sumber kepuasanmu untuk memenuhi kebutuhanmu untuk dihargai, sumber pemenuhan atas perasaan kesepianmu..bukankah Aku Allah yang menjagamu dan mengenalmu dan tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Ku. Engkau berkata bahwa engkau kesepian lalu kau mencari kepuasan lewat apa yang kau sebut “pelayanan”. Bukankah Aku, Allah yang setia mendengar keluh eksahmu. Bukankah Aku, Allah yang senantiasa membimbingmu?

Kenali Aku secara pribadi sebab rancangan-Ku atasmu mengenai masa depanmu sungguh ajaib dan besar. Aku sangat merindukanmu..Anak-Ku…Aku rindu kau bermain dan menari di pelataran rumah-Ku. Aku rindu kau mengatakan : “ Bapa, aku sangat mengasihi-Mu!” Aku begitu merindukan seperti Induk Ayam yang rindu mengumpulkan anak-anaknya dalam naungan sayapnya. Aku merindukan kata-kata aksihmu yang mengatakan bahwa Aku adalah cinta pertamamu..Aku merindukan pelayananmu sebagai pernyataan kasihmu kepada-Ku, sebagai persembahan yang berbau harum bagi-Ku yang semua itu dapat kau lakukan jika mengenal-Ku secara pribadi! Aku..akan segera datang dan persiapkanlah dirimu untuk melihat kemuliaan-Ku dan semarak-Ku..

Setelah suara lembut itu berhenti menegur dan menguatkanku, aku hanya bisa menangis dan berkata : “Engkau mengenal hatiku ya Bapa..jadikan aku sesuai kehendak-Mu!” Datanglah segera ya Bapa..Aku sangat menantikan-Mu!”

By
DHS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS