RSS
Container Icon

Raksasa Rohani


“Ayo, hadapilah raksasamu dengan gagah berani! Jangan takut Tuhan besertamu!” Seru seorang kakak pembimbing rohani kepada anak rohaninya.
Raksasa tampaknya menakutkan. Gambaran ini kita peroleh dari kecil berkenaan dengan cerita-cerita dan dongeng “ Buto Ijo dan Timun Mas” yaitu kisah Raksasa yang mengejar seorang gadis sampai gadis itupun lolos dengan bantuan benda-benda ajaibnya. Kisah-kisah mengerikan di kartun-kartun anak yang seolah kita begitu terpuruk dan kecil, sedang berhadapan dengan lawan yang tak sebanding. Kisah Alkitabpun tak mau kalah, Kisah Daud yang sangat muda dan kecil melawan raksasa bernama Goliat, salah satu tentara terbaik Filistin yang tak pernah kalah dalam peperangan. Hal ini tidak menciutkan hati Daud untuk melawan raksasa itu. Karena walaupun dia kecil dan muda, dia sesungguhkan telah memiliki roh yang raksasa.

Saul adalah Raja pertama di Israel, tetapi dia bukanlah raja yang dipilih oleh hati Allah sendiri. Karena desakan bangsa Israel yang ingin memiliki raja sendiri seperti bangsa-bangsa lain, tidak puas dipimpin oleh Allah sendiri dan malaikat-Nya, mereka butuh bukti. Mereka butuh seseorang pemimpin yang dapat dilihat dan diteladani. Terpilihlah Saul. Namun demikian, Saul tidak memiliki roh yang raksasa di hadapan Allah. Dia seorang pengecut dan penakut. Terbukti dalam 1 Samuel 10:22, pada waktu pemilihan sang Raja Israel, dia bersembunyi di antara barang-barang. Tetapi setelah pentahbisan yang dilakukan oleh Nabi Samuel, diapun dipenuhi Roh Allah dan Roh Kudus menguasai dia. Dia mendapatkan jubah dan urapan, tidak peduli bagaimana karakternya, dia tetap sudah diurapi. Oleh sebab itu Daud sangat menghormatinya karena Daud menghormati Allah yang telah mengurapi Saul.

Inilah yang kadang menjadi pertentangan dan batu sandungan banyak anak Tuhan di akhir zaman ini. “Kak, mengapa hamba Tuhan itu masih dipakai Tuhan saat dia sudah jatuh dalam dosa? Mengapa dia masih bisa menyembuhkan orang sakit? “ jawabannya adalah urapan itu masih boleh ada padanya, karunia itu mungkin tidak dicabut. Tetapi Allah tidak dapat menyangkal nama-Nya sendiri saat nama-Nya diberitakan dan dibawa oleh hamba-hamba Tuhan tersebut. Pengurapan dan karunia seringkali tidak berhubungan dengan karakter dan hati anda.

Kembali ke Daud, berbeda dengan Daud. Daud diurapi Allah lwat Samuel, tetapi dia juga memiliki roh yang raksasa, roh yang berani, bukan penakut. Dia memiliki hati yang tulus dan murni di hadapan Allah, yang membuat Bapa di Sorga begitu terpikat dengannya, begitu mengasihi dan mengangkatnya..

Pernahkah anda merasakan sangat lemah? Bagaimana agar kita bangkit kembali?
Jangan tunggu hamba Tuhan datang dan menumpangi tangan kepala anda! Tidak usah menunggu KKR atau Retreat dimana api kita dibangkitkan kembali! Mengapakah kita selalu ada dalam lingkaran iblis dan kedagingan seperti ini? Bukankah kita adalah pemenang dan kitapun dapat memutuskan untuk bangkit atau kalah. Itu semua tergantung pada anda.

Tuhanpun memberikan kesempatan buat Saul untuk memimpin dan menggunakan pengurapan-Nya, tetapi akhirnya Saul tidak taat., tidak taat, dan tidak taat. Tuhan memberikan kesempatan buat kita untuk memiliki roh yang kuat dan raksasa dengan hubungan yang bertumbuh dengan Kristus, dengan persekutuan kita dengan orang percaya lainnya. Semua akan membuat kita bertumbuh. Tuhan juga melatih iman, pengharapan kita agar semakin kuat.

Untuk bertumbuh, kita butuh makanan yang sehat secara roh
Untuk kuat, kita butuh latihan yang banyak

Saul diberikan kesempatan itu tetapi dia gagal dan gagal lagi, tidak mengindahkan kasih karunia Tuhan. Berbeda dengan Daud, dia bertumbuh dengan hati nurani yang murni dan dia kuat lewat latihan yang Tuhan berikan. Dia melawan singa dan binatang buas saat menjagai domba ayahnya, dia menjadi gembala yang hebat dan semuanya itu ternyata adalah latihan buat Daud.
Seringkali cara Allah melatih kita untuk kuat, tidak seperti cara yang kita pikirkan. Kita mungkin beranggapan bahwa agar Daud kuat dan dapay melawan raksasa, atau Goliat, maka dia harus dilatih ddalam persenjataan, dalam ilmu perang dan kekuatan fisik yang mendukung. Tetapi tidak dengan cara Raja kita yang luar biasa. Dia seringkali melatih kita di tempat-tempat yang bahkan tidak sesuai menurut pikiran kita.

Setelah saya lulus dari bangku kuliah, saya memutuskan untuk mengikuti panggilan Tuhan dan menjadi fultimer. Sejak awal saya berpikir menjadi fultimer harus begini, harus begitu, dibekali ini, dan itu. Tetapi yang terjadi, adalah Tuhan membawa saya melewati masa-masa yang cukup sulit dan “tidak nyambung” menurut saya dengan visi pribadi saya yang saya yakin itu dari Tuhan. Saya masih ingat saat saya ditanya pemimpin saya “ Apa panggilanmu?” saya hanya bisa menjawab “Menjadi hamba Tuhan, tetapi hamba Tuhan seperti apa…saya belum tahu” Hanya gambaran yang sangat kasar yang saya miliki tetapi saya mau berjalan dalam ketaatan atas jalan-jalan yang tidak saya mengerti waktu itu.

Daudpun berjalan dalam gambaran kasar ini. Dia tidak pernah tahu hukum perang, dia bukan seorang tentara pada mulanya, hanya anak bungsu dan menjadi gembala di padang-padang, sambil menyanyi bagi Tuhan. Kesederhanaan Daud membuatnya memiliki roh yang kuat sehingga dapat melawan raksasanya.

Apa raksasa anda?
Mungkin saat anda berdoa, anda akan melihat gambaran yang mirip dengan anda sendiri, mungkin diri anda sendirilah musuh anda yang perlu anda taklukkan
Ada yang melihat gambaran seorang pria atau wanita sebayanya..mungkin itu berbicara tentang pasangan hidup yang menjadi raksasa kita. Kita tidak pernah akan menemukan pasangan yang tepat sebelum kita menaklukkan area hati kita tentang pasangan.
Ada juga yang melihat gambaran orang tuanya, saudara yang menyakitinya dan lain sebagainya..

Untuk melawan dan menjadi pemenang, anda harus mengimbangi kekuatan anda dengan raksasa itu. Tahukah anda bahwa Roh yang ada di dalam kita jauh lebih besar dari roh yang ada dalam dunia? (1 Yoh 4:4)

Mengapa anda berpikir bahwa anda kecil dan lemah?
Mengapa anda tidak berpikir bahwa anda haruslah menjadi raksasa juga secara roh?
Kumpulkan kekuatan anda saat anda merasa lemah. Kenali diri anda untuk dapat menghindari penderitaan yang tak perlu dan dapat bangkit dengan kasih-Nya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS