RSS
Container Icon

Siapa Dirimu dan Panggilanmu? (games)

Kadangkala kita sering menilai diri kita sendiri, tetapi pada kenyataannya penilaian kita belum tentu benar dihadapan orang lain. Bukankah penilaian orang lain akan lebih obyektif daripada penilaian sendiri? Permainan ini beetujuan agar membukakan mata kita tentang siapa diri kita di mata sahabat-sahabat kita dalam satu komsel/persekutuan. Keterbukaan sangatlah penting untuk saling membangun, dan juga untuk memperkirakan apa yang menjadi panggilan kita. Panggilan Tuhan akan sejalan juga dengan apa yang dilihat orang lain di dalam kita, misalnya saja suka mengajar, lembut, suka anak-anak, menari dan lain sebagainya. Yah, meskipun panggilan Tuhan tentunya tidak ditentukan dengan permainan ini, setidaknya kita tahu karunia dan talenta apa yang orang lain lihat dalam diri kita. Selain itu juga melatih pengenalan dan kebersamaan yang saling percaya antar sesama anggota komsel.Alat : siapkan potongan kertas kecil sebanyak 2x jumlah anggota permainan
Suruhlah mereka mempersiapkan bolpoin/pensil bagi mereka sendiri


Cara bermain :
1.    Suruhlah mereka duduk melingkar seperti biasanya dalam komsel/KTB/RECOM yang adda
2.    Bagilah kertas itu, masing-masing satu dan suruh mereka tulis tentang diri mereka, yaitu apa yang menjadi panggilan atau tujuan hidup mereka dalam beberapa kata
3.    Kumpulkan jadi satu kertas-kertas itu di tengah lingkaran kelompok secara acak
4.    Bagikan lagi satu kertas ke massing-masing orang dan tuliskan disitu minimal 3 alasannya mengapa menuliskan kertas pertama. Setelah selesai, kumpulkan juga di tengah secara acak.
5.    Bagikan kepada semua orang kertas yang pertama secara acak, jangan sampai ada yang mendapat tulisannya sendiri, dan kedua, bagikan juga potongan kedua yang berisikan alasannya juga secara acak
6.    Permaianan dimulai, tiap orang akan bergantian bicara tentang tulisan itu dan menebak siapakah teman yang menuliskannya. Tetapi yang lucu, dia akan membacakan contohnya: aku ingin menjadi seorang penari, lalu kertas alasannya dibacakan juga: karena aku mencintai Tuhan, karena aku suka memasak, karena aku peka terhadap masakan.
7.    Orang yang membacakan akan menebaknya dan semua orang akan membantunya. Setelah dapat ditebak bersama-sama, semua akan memberikan komentar seperti apa dia dimata teman-temannya, dalam arti apa panggilannya, karunianya, talenta dan kelebihannya. Demikian seterusnya
8.    Di akhir permainan setelah semua ditebak, maka mereka bertugas mencocokan panggilan dan alasannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS