RSS
Container Icon

Ulang Tahun Spesial (Lembah Patah Hati?)

Aku sangat bersyukur untuk ulang tahun kali ini, lebih lagi...
make a wish???
Aku  meminta agar di umur baruku ini, hatiku makin kuat, tegar, tidak nangisan karena hal yang kurang perlu ( :) buka rahasia, hehehe), lalu juga agar aku makin dewasa dan mencintai Bapa diatas apapun...menjadi kekasih-Nya adalah yang paling kuimpikan...hehehe


Kado? wah banyak...
 Mulai dari bunga mawar putih yang asli..wow senangnya..sampai sekarang masih ada di kamar kecilku (thx anak2ku tercinta!), dan kue tart yang berdatangan sampai malam, bunga-bunga dan banyak kado lainnya...yang terpenting dan terindah adalah kado dari Bapa sendiri, yaitu karena aku memiliki orang-orang yang kusayangi di bumi dan yang mengasihiku dengan tulus... itu kado yang paling indah...

Ulang tahunku, bertepatan dengan pelayanan kotbah di gereja, tidak susah bagiku untuk melayani-Nya, karena akupun rindu memberikan yang terbaik di saat ulang tahunku kepada Bapa yang sudah merancangkan hari lahirku dengan cara yang ajaib...mencetak sejarah tertunda untuk suatu sejarah yang kekal..

Satu kado dari salah satu anak rohaniku, dia mengirimkan "notes" buatku di Fb, yah, daripada meringkas lagi, aku copi disini aja dec, agar para sobat, bisa baca semuanya....thx semuanya! ilu all!!!! mmuuuaaaah!!!

“Lembah Patah Hati”

Akhir-akhir ini begitu banyak anak-anak Tuhan yang jalannya diperlambat oleh iblis. Mereka yang seharusnya focus dengan panggilan mereka, dengan kepentingan kerajaan Allah, diperlambat jalannya oleh iblis oleh karena masalah-masalah mereka. Dengan begitu banyaknya sakit hati yang mereka rasakan, pada akhirnya membuat mereka sibuk dengan pemulihan sakit hati mereka, dari sakit yang satu ke sakit hati yang lain yang akhirnya memperlambat pertumbuhan mereka juga membuat mereka tidak lagi mampu untuk menghadapi peperangan karena dari hari ke hari mereka hanya disibukkan dengan masalah-masalah mereka sendiri.

Tapi taukah kamu…


Allah tak pernah menyerah atas hidupmu…

Allah mempertahankanmu…


Dalam ringkasan khotbah ini ada sedikitnya 4 kisah dimana Yesus mempertahankan muridNya dengan BERBAGAI CARA untuk tetap teguh berdiri saat mereka kehilangan harapan mereka dan tidak tau arah lagi.

1.Yohanes 20 : 11-18 (Memanggil nama kita)
Dalam cerita ini Maria datang pagi-pagi benar untuk melihat mayat Yesus, kita tau bagaimana hubungan antara Yesus dan Maria, Maria adalah seorang wanita yang diselamatkan Yesus dari 7 roh jahat yang pada akhirnya membuat ia mempunyai hubungan yang dekat dengan Gurunya. Maria sangat mengasihi Yesus, namun karena melihat mayat Yesus tidak ada lagi di kuburnya, ia lalu panik dan menangis. Dalam kekalutannya, saat Yesus menyapa dia dan berkata “Ibu, mengapa engkau menangis?” Maria tidak menyadari bahwa yang berbicara padanya adalah Yesus, ia bahkan mengira itu adalah penjaga kubur.
Seringkali kita, dalam kekalutan kita, dalam kebingungan kita, dalam keputusasaan kita, kita tak lagi bisa mengenali suara Tuhan.
Ya itu bisa dimaklumi, semakin besar perasaan kita yang menguasai kita, semakin kecil pula pengaruh suara Tuhan dalam hidup kita.
Namun apa yang diperbuat Yesus? Ia menghentak Maria dengan memanggilnya “Maria!” sampai ia berpaling dan langsung mengenali Yesus, ia pun menjawab “Rabuni” atau guru. Barulah Maria sadar siapa yang baru saja berbicara dengannya.
Begitu juga dengan kita, saat kita tak mengenali lagi suara Tuhan, saat kita tak bisa mendengar Ia berbicara dalam hidup kita karena kepanikan kita akan suatu hal yang terjadi atas hidup kita, Ia akan memanggil nama kita dengan keras! Dengan maksud menyadarkan kita bahwa Ia sedang berbicara dengan kita.


2.Lukas 24 : 13-35 (Mengulang kejadian yang sama)
Setelah kebangkitan Yesus, kedua murid Yesus pergi ke sebuah kampung yang bernama Emaus, mereka yang dulu menyangka bahwa Yesus datang untuk membebaskan bangsa Israel dari jajahan Roma, harus menelan kekecewaan terhadap pikiran mereka sendiri karena ternyata Yesus harus mati diatas kayu salib. Dalam perjalanan ke emaus, Yesus menunjukan diriNya bahkan berbicara pada mereka apa yang dikatakan isi kitab suci tentang Dia. Namun mereka tidak mengenali Yesus, karena mata mereka tertutup oleh sesuatu.
Kita pun sama, seringkali kita tak lagi bisa mengenal suara Tuhan dalam hidup kita karena kekecewaan terhadap sesuatu, seseorang, ataupun kepada Tuhan sendiri. Kita seringkali tenggelam dalam pikiran-pikiran kita sendiri tentang kejadian yang terjadi, apabila kejadian itu bertolak belakang dengan janji yang kita terima dari Tuhan sebelumnya.
Apa yang diperbuat Yesus? Ia mengulang kembali kejadian yang pernah terjadi dengan mereka kisah spesifik yang hanya mereka alami bersama Yesus. Yesus mengulang kembali kejadian dimana Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Barulah mata mereka terbuka dan mengenali Yesus.
Tuhan mungkin akan membiarkan kita mengalami kejadian yang sama berulang-ulang dimana pengalaman itu hanya kita alami dengan Tuhan. Tuhan mengulang kejadian yang sama bisa juga dengan maksud menguji kita supaya kita menang atas ujian itu. Sebelumnya mungkin kita pernah mengalaminya namun kita belum memenangkannya, dan kita dibiarkan Tuhan mengalami lagi, lagi, dan lagi sampai akhirnya kita menang dan mampu menangkap maksud Tuhan atas kejadian itu. Dengan maksud membuat kita dewasa dalam merespon setiap tantangan yang ada. Bukan hanya tenggelam dalam kekecewaan dan akhirnya semakin membuat kita jauh dari Tuhan.

3.Lukas 24 : 36 – 49 (Membuktikan secara nyata)
Saat dimana murid-muridNya berkumpul dan pada saat itu Yesus datang dan menampakan diri kepada mereka namun mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Sampai Ia berkata, “Lihatlah tanganKu dan kakiKu : Aku sendirilah ini ; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada dagingnya dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaKu” Yesus lalu makan ikan goreng yang menandakan bahwa Ia bukanlah hantu.
Ada saat dimana Ia harus membuktikan kepada kita dengan sesuatu yang nyata bahwa Ia adalah Tuhan. Memang ada tertulis bahwa kita hidup bukan dengan melihat namun percaya, namun seringkali kemanusiaan kita membuat kita tidak mampu lagi merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita sampai Ia harus membuktikan bahwa Dia Tuhan! Bagaimana perasaan kita saat orang-orang yang selalu ada menemani kita selama 3,5 tahun, setiap hari selalu bersama kita, makan minum bersama kita, namun mereka tidak mengetahui siapa kita. Murid-muridNya adalah orang-orang terdekat Yesus pada saat itu namun mereka bahkan tidak bisa mengenali Yesus dan tidak mengerti maksudNya datang ke dunia. Atas kejadian ini pun Yesus tidak kecewa kepada murid-muridnya, Ia mengerti murid-muridNya tergoncang kerena kematianNya dan Ia justru membuktikan kepada mereka bahwa Ia Tuhan dan Ia sudah menang atas maut. Dan sekali lagi Ia menjelaskan kepada mereka tentang Dia dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi, dan kitab Mazmur. Lalu Ia membuka pikiran mereka sehingga mereka mengerti Kitab Suci.

Seringkali kita meminta Tuhan membuktikan FirmanNya terjadi atas hidup kita dan seberapa seringanya kita meragukan kedaulatan Tuhan, namun dengan kasih Ia membuktikan secara nyata bahwa Ia itu Tuhan dan membuat segala sesuatu teruji sesuai kehendakNya. Ia Tuhan yang setia dan tak pernah meninggalkan anak-anakNya.

4.Yohanes 21 : 1-19 (Meneguhkan panggilan kita)
Saat murid-muridNya berkumpul di pantai danau Tiberias, lagi Yesus menampakan DiriNya dan sekali lagi murid-muridNya tidak tahu bahwa itu adalah Yesus. Saat itu mereka dalam kondisi kelelahan akibat semalaman menjala ikan namun tidak mendapat apapun. Namun Yesus menyuruh mereka untuk kembali menebarkan jala mereka untuk menangkap ikan, dan ketika mereka taat pada keinginan Yesus maka mereka pun menangkap banyak ikan. Pada saat seperti ini Yohanes yang paling cepat merespon (Yohanes adalah murid yang dikasihi Tuhan) ia mengenali Yesus dan berkata kepada Petrus “Itu Tuhan.”
Yesus meneguhkan panggilan mereka dengan mengingatkan mereka kembali akan kejadian dimana pertama kali mereka dipanggil untuk melayani Tuhan.
Saat itu Simon Petrus dalam keadaan lelah dan letih karena sudah semalaman ia menjala ikan namun ia tidak menangkap apa-apa, dan Yesus datang menyuruh ia untuk sekali lagi menjala ke tempat yang dalam dan ia mendapat banyak ikan, pada akhirnya Yesus memanggilnya dan berkata “Mulai saat ini engkau adalah penjala manusia” dan saat dimana ia tidak lagi bisa merasakan kehadiran Yesus, Yesus mengingatkannya kembali dengan kejadian yang sama pada saat Dia memanggil Petrus untuk menjadi penjala manusia.
Ia tau jika Petrus suatu hari akan menjadi Rasul yang bisa dipakaiNya dengan luar biasa. Meskipun dalam hal ini Ia juga mengingatkan Petrus yang menyangkalnya 3 kali, maka Ia pun bertanya kepada Petrus 3 kali dengan pertanyaan yang sama “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Ia tau keterbatasan Petrus, namun Ia juga tau akan jadi apa Petrus nantinya. Maka itu Yesus tak menyerah untuk meneguhkan kembali panggilan Petrus untuk menggembalakan domba-dombaNya.

Tuhan tak pernah menyerah atas hidup kita, meskipun rusak, kotor, hina, hancur, berantakan, dan kita bahkan tidak mampu lagi melihat dan merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita, percayalah satu hal IA TETAP MEMPERTAHANKAN KITA!! Kenapa Ia melakukan itu? Alasannya hanya satu “Karena DIA adalah BAPA kita dan DIA mengasihi kita!” kasih yang Dia miliki tak seperti yang dunia beri kepada kita.
Allah tidak menyerah atas hidup kita karena Dia tau akan potensi yang kita miliki, Dia menciptakan kita bukan dengan sia-sia namun Dia mempunyai maksud dan tujuan atas hidup kita.
Mungkin saat ini adalah saat dimana kita tidak lagi merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita, saat-saat dimana kita sulit mengerti maksud Tuhan dalam hidup ini. Kita masuk dalam lembah patah hati…lembah air mata…lembah kesakitan yang teramat sangat dalam hidup ini.
Namun tetaplah percaya kalau atas semua itu rencana Allah lebih besar dan Dia tau untuk apa semua itu terjadi dalam hidup kita.

Bapa yang baik tidak menjanjikan kehidupan yang aman-aman saja, baik-baik saja, namun Bapa yang baik berjanji akan mendampingi kita dalam segala keadaan
Dialah YESUS, Dia Bapa yang baik!
Jangan menyerah atas hidupmu karena Ia yang menciptakanmu juga tak menyerah atas hidupmu =)
GOD Bless all of you! Aku berharap teman-teman diberkati dengan notes ini ^^

Notes ini aku tulis didedikasikan untuk “mamiku” tersayang Ce Evie…

Song for you:
“Engkau yang kumiliki” by Bobby One Way
Setiap waktu di hidupku
Aku ingin selalu bersamaMu
Dan hatipun berbisik tiada ku ragu
Tuk memberi sluruh hidup ini

Coba mengerti rindu hati
Kala batinku menyebut namaMu
Dan hatipun berbisik tiada ku ragu
Tuk memberi sluruh hidup ini

Tuk pertama kali di dalam hidupku
Kutemui…
Engkau yang memberi
Engkau yang membagi
Cinta yang sejati…

Engkaulah pribadi yang paling mengerti
Semua arti…
Gelisah nurani yang datang dan pergi
Tak pernah berhenti
ENGKAU yang ku miliki…


Happy Birthday ya ce, maaf gak bisa kasih cece hadiah apapun. Makasih untuk setiap motivasi yang udah cece kasih ke aku dan anak-anak cc yang lain. Aku selalu ingat pesan-pesan cece dan aku juga akan slalu berdoa buat cece dan pelayanan cece…
Jangan menyerah ya ce!!! Semangat terus dalam melayani Tuhan.
Jesus is Your provider! His grace is upon you…His love protect u…
^_____^ I love u ce…
God bless you!

Ringkasan Kotbah Minggu 9 Mei di gereja CMC (Christ Movement Center)
by Mehitabel Evie

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS