RSS
Container Icon

Hati Bapa dan Hati Ibu

PERCEPATAN!!

Berapa banyak kita telah mendengar hal ini? Percepatan tidak hanya ssecara fisik tetapi juga di alam roh. Waktu mengalami pergeseran, dikarenakan Poros bumi bergeser. Saya begitu merasakan waktu-waktu yang semakin dekat dengan kedatangan Tuhan kita, kekasih kita yang siap menjemput mempelai-Nya. Akankah mempelai-Nya sudah siap dalam pakaian pesta dan dalam kekudusan yang sempurna. Kunci untuk memenuhi kehendak-Nya tahun ini adalah dengan adanya HATI BAPA dan HATI IBU. Apakah yang dimaksudkan dengan hal ini? Apakah anda seorang gembala? Pelayan Tuhan? seorang mentor atau seorang ayah atau ibu rohani?

HATI BAPA bicara tentang Hati yang penuh kasih untuk mendidik anak-anaknya, seperti Hati Bapa kita di Sorga. Seringkali mungkin kita menjadi pemimpin yang ‘sok‘ berada di atas lebih dari anak-anak kita dan ‘mengatur’ mereka. Tahun ini, kita bukan hanya perlu pengurapan tetapi pemimpin-pemimpin yang memiliki hati bapa. Hati yang mengasihi tanpa pamrih, mengarahkan dengan sabar dan mendidik agar jalan-jalan hidup anak-anaknya dapat lurus dan benar.  Seorang bapa akan memperhatikan anaknya dan menganggap anaknya bukanlah beban, tetapi menjadi kewajiban bagi seorang bapa untuk membesarkan anak itu dengan cinta dan didikan.

HATI IBU bicara tentang Hati yang penuh kasih dan perhatian yang sangat mendalam. Seorang ibu pasti akan lebih memperhatikan anaknya bahkan hal-hal yang detail dan ‘kecil’, justru, itulah yang unik dan berharga. Menemani bicara, mengajak pergi dan membantunya, menyediakan kebutuhan perasaan dan hatinya, dan lain sebagainya. Hati Ibu akan sangat mencintai anak-anaknya dan memiliki kasih yang lembut dan ramah.



Sudahkah kita memiliki HATI BAPA dan HATI IBU? Tuhan memerintahkan kita menjadi pelayan, pemimpin yang memberikan cinta bukan sekedar melahirkan anak-anak rohani. Melahirkan mungkin gampang, walaupun sakit, tetapi membesarkan dan mendidik dan mencintai tanpa syarat, tidak semua bisa melakukannya. Kita membutuhkan HATI TUHAN. Saya merasakan bahwa Tuhan menginginkan “KEINTIMAN” dengan-Nya yang lebih dalam lagi, Dia mau membawa generasi ini untuk menjadi KEKASIH-NYA. Bagaimana kita menjadi Bapa dan Ibu rohani buat jiwa-jiwa yang dipercayakan Tuhan kepada kita, jika kita tidak pernah ‘melahirkan dan berkasihan’ dengan Kekasih kita di Sorga. Saya percaya, saat kita memiliki tingkatan hati yang intim dengan Sang Raja kita, kita dapat ‘mengandung’ dalam roh dan melahirkan, membesarkan dengan cinta, karena mereka adalah ‘anak-anak’ kita yang lahir karena CINTA dengan SANG KEKASIH kita. Itu lebih bermakna daripada kita merasa sebagai orang yang “dititipi” anak-anak rohani saja. Tidak, saudaraku, kita harus bangkit segera, dan menjadi seperti yang Bapa inginkan. Jika dunia akan segera berakhir tidak lama lagi, kenapa kita masih saja tidak mengejar HATI dan PANGGILAN-NYA? Berapa banyak lagi SANGKAKALA harus ditiupkan di telinga kita? Sedangkan kitalah yang harusnya menajdi PENIUP sangkakala di tengah dunia yang usang ini.
Janganlah kita mengandalkan karunia, pengurapan perseorangan, kita sedang membutuhkan URAPAN KORPORAT. Urapan yang harus merata pada semua pemimpin dan pelayan yang ada. URAPAN DOA dan PUJIAN harus dipulihkan di antara kita, KASIH yang mendalam sebagai Kekasih harus ada didalam hati semua jemaat dan pemimpin.

Sobat, anda dipanggil bukan untuk menjadi seperti sekarang saja, tetapi naiklah ke tempat yang lebih tinggi, persiapkan roh, jiwa, tubuh kita agar layak menerima kebangunan yang dijanjikan itu….TIDAK LAMA LAGI….

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS