RSS
Container Icon

Babtisan Air

“Lalu Ia berkata kepada mereka: Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil kepada segala mahluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum” (Lukas 16:15-16)

I.    PENDAHULUAN

Segera sesudah seorang Kristen menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, ia haruslah dibaptis air, karena ini adalah perintah dari Tuhan Yesus sendiri                   (Lukas 16:15-16).

Jadi, baptisan air bukanlah pilihan, tetapi keharusan bagi setiap orang percaya.

Dalam bahasa Yunani kata baptis berasal dari kata Baptizo Bapto dan Baptisma yang artinya:  dimasukkan dalam cairan sampai basah seluruhnya kemudian diangkat kembali.
Jadi, dibaptis artinya : ditenggelamkan ke dalam air sampai basah seluruhnya kemudian diangkat kembali keluar dari air.

Sejak jaman dahulu, Allah menggunakan air untuk “membersihkan” (memusnahkan)  kejahatan di muka bumi.
Bukti:
a.    Allah menghapus semua kejahatan di muka bumi pada jaman Nuh dengan Air bah (Kejadian 6:12 & 17)
b.    Firaun dan prajuritnya ditunggang balikkan di laut merah (Keluaran 15:19)

Seperti seorang bayi yang baru lahir, ia harus dimandikan, supaya bersih, demikian juga seorang bayi rohani yang baru bertobat harus segera dibaptis agar rohaninya sehat dan dapat bertumbuh.


II.    MENGAPA KITA HARUS DIBAPTIS?


1.    Untuk mengikuti teladan Tuhan Yesus menggenapi kehendak Allah

“Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: Akulah yang perlu dibaptis olehMu dan Engkau yang datang kepadaku? Lalu Yesus menjawab katanya kepadanya: Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah” (Matius 3:13-15)

Yohanes Pembaptis heran mengapa Yesus yang seharusnya membaptis dia justru datang kepadanya untuk dibaptis. Tetapi Tuhan mengatakan biarlah hal itu terjadi supaya mereka menggenapkan kehendak Allah.


2.    Baptisan air adalah perintah dari Tuhan Yesus sendiri kepada kita semua

“Lalu Ia berkata kepada mereka: Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil kepada segala mahluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum” (Lukas 16:15-16)

3.    Untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah / hati nurani kita dibasuh menjadi baik

“Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan – maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah – oleh kebangkitan Yesus Kristus” (I Petrus 3:21)

Baptisan air bukan hanya sekedar untuk membersihkan jasmani kita, tetapi juga untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah. Artinya hati kita dibersihkan dari benih dosa.

Fungsi air dalam baptisan air: sebagai karya penyucian Roh Kudus dalam kelahiran kembali oleh air kolam yang juga melambangkan darah Yesus


III.    MAKNA DARI BAPTISAN AIR

Sebagai lambang kematian “manusia lama/manusia dosa” kita dan kebangkitan manusia baru kita (hidup sebagai manusia baru)

“ Atau tidak tahukah kamu bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematianNya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru” (Roma 6:3-4)

Ada 3 peristiwa penting yang terjadi saat seseorang dibaptis air:

1.    Kita mati bersama Kristus (ditenggelamkan dalam air)
    Bukan berarti mati secara jasmani, tetapi kita ikut dalam kematian Kristus. Kita diperhitungkan seolah-olah kita telah mati. Mati terhadap tubuh dan kuasa dosa. Manusia lama kita telah mati, sehingga tubuh dosa hilang kuasanya
2.    Kita dikuburkan bersama Kristus (didalam air)
    Manusia lama kita sudah dikuburkan, sehingga kita putus hubungan dengan dosa.
3.    Kita bangkit bersama Kristus (keluar dari air)
    Kita bangkit menjadi manusia baru yang memiliki hidup kekal.

Baptisan air bukanlah sekadar upacara ritual yang hanya dilakukan secara fisik, tetapi kita menghayati karya keselamatan.

Intinya, ketika dibaptis, kita menjadi satu dengan kematian dan kebangkitan Kristus. Kita bertobat dari dosa-dosa lama, lalu,dilahirkan sebagai manusia baru (Titus 3:5) dan menjadi milik Kristus

Mungkin seseorang bisa jatuh kedalam dosa, tetapi bukan berarti ia bisa hidup didalam dosa (I Yoh 3:9 – terjemahan Inggris – setiap orang yang lahir dari Allah, tidak dapat berbuat dosa terus menerus)


IV.    SIAPA YANG BOLEH DIBAPTIS?

1.    Sudah percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Kis 8:36-37)
2.    Mau dan rela untuk mati bersama-sama dengan Kristus /mau dan rela untuk bertobat! (Gal 5:24)
3.    Bisa mengambil keputusan sendiri


V.    PERATURAN CARA PEMBAPTISAN:

1.    Orang yang sudah bertobat dapat dibaptiskan oleh seorang hamba Tuhan yang dipilih dengan cara dipercik atau diselamkan. Dalam hal ini tidak akan dipertentangkan baptisan mana yang benar dalam Alkitab, tetapi sesuai dengan keyakinan iman yang dibaptis, karena cara baptisan tidak mempengaruhi keselamatan seseorang, tetapi hanya merupakan tanda bagi orang percaya menjadi milik Kristus, meterai anggota Kerajaan Allah

2.    Apabila seseorang sudah yakin dengan baptisannya yang semula (dipercik atau diselamkan) maka dia tidakperlu dibaptis untuk kedua kalinya
3.    Seseorang dapat dibaptiskan untuk kedua kalinya apabila baptisannya yang semula dilakukan tanpa keyakinan dan iman kepada Yesus atau dilakukan karena paksaan dari pihak mana pun, bukan karena kerinduannya sendiri.


Tim Pengajaran

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar