RSS
Container Icon

Karunia-Karunia Rohani

B.    KARUNIA ROHANI (SPIRITUAL GIFT)

Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. 1 Kor 12:7-11

Ada 9 karunia Roh Kudus. Tuhan menyediakan karunia-karunia ini bagi anak-anak-Nya untuk membangun jemaat-Nya. Karunia ini bekerja sesuai dengan kekuatan iman kita dan ditentukan oleh Roh Kudus sendiri. Karunia ini bukan untuk menonjolkan diri, tetapi untuk menolong umat Tuhan dengan kasih sebagai suatu fondasi pelayanan.

1.    KARUNIA PERKATAAN HIKMAT

Karunia ini sangat penting, oleh karena itu diletakkan paling pertama dari ke sembilan karunia. Merupakan ucapan berhikmat, penerapan pernyataan Firman Allah atau hikmat Roh Kudus pada suatu keadaan tertentu.
Kis 6:10  tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.
Hikmat ini berbeda dengan hikmat dalam kehidupan sehari-hari, hikmat itu dicapai dengan belajar yang rajin dan merenungkan jalan Allah, Firman-Nya dan doa.

Dia bekerja di dalam orang yang penuh Roh Kudus dan senantiasa berjalan di dalam Roh, sehingga apabila dibutuhkan seketika itu juga untuk menjawab atau menyelesaikan perkara-perkara rumit, Tuhan langsung memberikan kesanggupan yang luar biasa melalui karunia hikmat ini, sehingga kita mendapat jawaban dari segala masalah kehidupan dunia ini.

Karunia hikmat ini tidak datang dari dunia melainkan dari Sorga, yang dapat menyatakan segala perkara yang tidak pernah dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga ialah segala rahasia Allah yang dalam (1 Korintus 2:1-16).

Karunia ini seringkali menyertai perkataan marifat dan karunia lainnya. Karunia ini dapat kita minta  melalui doa dengan iman yang teguh dan tidak bimbang. Karena dengan hikmat, Tuhan telah meletakkan dasar bumi dan dengan pengertian ditetapkan-Nya langit (Amsal 3:19).

Karunia perkataan hikmat dapat bekerja dalam beberapa hal:
1.    Dalam Pemberitaan Injil
Sebagaimana dulu Roh Kudus telah bekerja di dalam diri Yesus, dalam khotbah-Nya dan penyampaian Firman Tuhan, dengan kata-kata yang tepat yang diucapkan untuk membebaskan mereka yang sedang dalam kesulitan yang membutuhkan pertolongan dan tuntunan iman. Sekarang Dia bekerja di dalam kita yang percaya kepada-Nya.

2.    Dalam Membangun Pekerjaan Tuhan
Seperti dalam Keluaran 31 ketika Allah mengurapi Bezaleel dan Aholiab dengan hikmat yang luar biasa sehingga mereka mampu mengerjakan semua perkakas dan peralatan untuk membangun kemah ibadat yang sama seperti yang berada di Sorga.

3.    Dalam Mengambil Keputusan-Keputusan Dalam Hal-Hal yang Rumit
Dalam Yosua 3:4, kita melihat bagaimana Allah memberikan hikmat yang luar biasa kepada Yosua tentang cara menyeberangi sungai Yordan dan cara menduduki Yerikho (Yosua 6). Allah juga memberikan hikmat kepada Yosua ketika dia sedang berada dalam keadaan gawat, supaya dia mampu mempertahankan hidupnya untuk menuntun bangsanya.

Karunia ini dinyatakan dalam berbagai cara (6 cara):
1.    Melalui suara yang jelas terdengar (Kis 10:11-12, 22:17-18)
2.    Melalui penglihatan dalam Roh (Kis 16:9-10, 10:9b-12, 22:18; Ayub 33:13-18)
3.    Melalui mimpi (Mat 2:13; Ayub 33:13-18; Kej 20:3-6, 28:10-15, 31:10-13, 37:5-7, 40:5-9a,
      40:16-17, 41:1-7)
4.    Melalui Nubuat (Ezra 6:14; Neh 6:12; Yes 28:9; Mik 2:6; 1 Kor 13:8-9, 14:6;    1 Tes 5:10; 1 Tim
       4:14;2 Pet 1:20-21; Why 1:3, 19:10)
5.    Melalui bisikan Roh (Kis 10:19-22, 13:2)
6.    Melalui Firman Allah dalam Alkitab (Rhema)


2.    KARUNIA PERKATAAN MARIFAT
Karunia ini berbicara tentang pengetahuan Allah yang tidak terbatas, bekerja di dalam manusia. Dia Yang Maha Tahu, mengetahui hati manusia seperti melihat (mengetahui) sesuatu yang berada di dasar lautan. Merupakan ucapan yang diilhami Roh Kudus yang menyingkapkan pengetahuan tentang orang, keadaan, atau kebenaran alkitabiah. (Kis 5:1-10, 15:7-11)

Barangsiapa yang mendapat karunia marifat ini, maka dia akan mengetahui semua rahasia hidup manusia, juga rahasia Allah, rahasia si iblis, rahasia Alkitab. Alkitab mencatat bahwa karunia ini telah bekerja di dalam Yesus, Musa, Samuel, Elisa, Daniel, Petrus, Paulus, dll.

Karunia ini tidak banyak dipahami oleh orang Kristen yang biasa-biasa saja. Mereka menganggap bahwa karunia marifat ini adalah suatu pengetahuan yang lebih baik, tentang Alkitab. Namun karunia ini tidak dapat dipelajari atau diperoleh melalui panca indra biasa, seperti melihat, mendengar, melainkan semua ini dilakukan oleh Roh Kudus sendiri.

Karunia marifat ini seringkali bekerjasama dengan karunia-karunia lainnya, terutama karunia hikmat. Seperti dikatakan dalam 1 Kor 12:14  bahwa tubuh itu tidak terdiri dari satu anggota saja, tetapi banyak anggota. Jika seseorang melakukan sesuatu, dia tidak menggunakan satu anggota saja, tetapi banyak anggota tubuh yang ikut melakukan tugas itu. Demikianlah pekerjaan Roh Kudus melalui karunia-karunia-Nya.

Perkataan marifat ini sangat dibutuhkan di dalam mendoakan orang sakit. Dengan karunia ini, hamba-hamba Tuhan dapat mengetahui keadaan jemaat yang duduk di gereja dengan mengatakan penderitaan mereka, nama penyakit mereka, berapa lama mereka menderita, dll, supaya menguatkan iman orang yang sakit itu. Dengan karunia ini, kita dapat menunjukkan segala macam perkara yang sedang terjadi di dalam jemaat supaya membawa mereka semakin dekat kepada Tuhan dan semakin takut akan Tuhan.

Andreas membawa saudaranya Petrus, kepada Tuhan Yesus, itu pertama kali Yesus bertemu dengan Petrus. Lalu karunia perkataan marifat bekerja di dalam Yesus, maka Ia menubuatkan bahwa Simon, anak Yohanes akan dinamai Kefas = Petrus.

Perkataan Marifat Ini Juga Diberikan dengan Berbagai Cara:
1.    Dengan suara jelas (1 Sam 3:11-14)
2.    Dalam mimpi (Mat 2:19-20; Hak 7:13-15: 1 Raj 3:5)
3.    Melalui Penglihatan (Kis 9:10-16)
4.    Melalui bisikan batin oleh Roh Kudus (Kis 5:3-4; 2 Pet 3:15-16)

Seseorang yang dipenuhi Roh Kudus atau tidak dapat dibedakan melalui kehidupannya sehari-hari. Karunia ini sangat berguna untuk memenangkan jiwa dan memeliharanya sebab dapat menyatakan dosa-dosa yang tersembunyi.

Ingat! Marifat dapat menyatakan hal-hal yang tersembunyi dan segala sesuatu tentang seseorang, juga tentang sesuatu yang mengikat manusia. Dapat menerangi pikiran kita untuk mengerti segala sesuatu. Tetapi semuanya itu digunakan untuk kepentingan pelayanan supaya nama Tuhan dipermuliakan dan bukan untuk gosip atau menyombongkan diri.


3. KARUNIA IMAN
Setiap orang mempunyai iman. Oleh iman, manusia diselamatkan.
Tetapi karunia iman adalah iman yang timbul dan yang dikuatkan oleh Firman Tuhan yang menjanjikan segala sesuatu kepada kita, sehingga membuat kita bertindak dengan suatu keyakinan yang mantap, tanpa ragu-ragu oleh karena percaya kepada Allah yang dapat mengubah hal-hal yang mustahil menjadi kenyataan.
Ini bukanlah iman keselamatan melainkan iman  adikodrati khusus yang diberi Roh Kudus untuk memungkinkan orang kristen mempercayai Allah melakukan perkara yang luar biasa dan ajaib. Ini adalah iman yang memindahkan gunung
1 Kor 13:2, 2 Kor 5:7, Markus 11:22-24, Matius 9:20-22

Karunia iman adalah suatu kepastian yang diberikan oleh Roh Kudus yang menyatakan bahwa doa kita sudah didengar dan pekerjaan kita sudah digenapkan. Bagaimana kita tahu?
Misalnya: Dalam mendoakan sesuatu hal, tiba-tiba kita merasa pasti dan yakin di dalam roh (hati) kita dan merasa sukacita dan damai sejahtera, maka apa yang kita doakan itu pasti terjadi/terkabul.

Karunia iman ini dapat mengerjakan hal-hal yang ajaib, tetapi tidak segera terjadi, seperti karunia mujizat. Sebab kalau kita berdoa dan mujizat itu terjadi, maka kita tidak membutuhkan karunia iman lagi bukan?


4. KARUNIA MENYEMBUHKAN
Karunia yang menyembuhkan adalah karunia yang diberikan untuk memulihkan kesehatan jasamani, dengan sarana adikodrati. Kis 3:6-8, 4:30

Markus 16:18b “… mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh”

Karunia ini telah membuat banyak orang menjadi salah paham, sehingga telah mendewakan manusia. Mereka mengira bahwa pendeta atau hamba Tuhan yang diurapi Roh Kudus untuk menyembuhkan orang sakit memiliki kuasa yang ajaib, sehingga banyak orang yang telah mencari mereka dan menyanjung mereka. Padahal karunia kesembuhan yang dimiliki oleh Roh Kudus itulah yang bekerja melalui mereka. Di dunia ini hanya ada satu Penyembuh yaitu Yesus Kristus. Kuasa kesembuhan-Nya dari dulu, sekarang sampai selama-lamanya tetap sama.

Walaupun kita dipakai menyembuhkan orang sakit dengan mujizat yang luar biasa, tetap harus ingat, bahwa kita ini hanyalah sebagai saluran yang dipakai Roh Kudus untuk menyalurkan kuasa kesembuhan Ilahi, supaya nama Tuhan ditinggikan dan dipermuliakan.

Tidak semua orang yang menerima karunia menyembuhkan dapat menyembuhkan semua orang yang sakit atau yang menderita penyakit apa saja dengan seenaknya. Mereka harus peka terhadap gerakan Roh Kudus, apakah orang yang sakit itu dapat menerima kesembuhan langsung atau dia harus bertobat dulu dari dosa dan kesalahannya serta dibebaskan dari segala kepahitan. Orang yang dipakai Tuhan harus penuh hikmat dan taat pada pimpinan Roh Kudus.

Bedanya kesembuhan dan mujizat
Ada banyak orang yang tidak mengerti tentang Firman Allah dan tidak tahu akan perbedaan antara kesembuhan dan mujizat, sehingga banyak orang telah gagal menerima kesembuhan mereka.

Dalam karunia menyembuhkan orang yang didoakan pasti sembuh, tetapi secara berangsur-angsur. Jadi tidak langsung sembuh seketika itu juga. Karena yang sembuh seketika setelah didoakan, namanya mujizat.

Proses kesembuhan seringkali terjadi tanpa ada gejala-gejala apapun pada mulanya. Sama seperti saat Tuhan Yesus mengutuk pohon ara, pada mulanya pohon itu tidak langsung layu ataupun memperlihatkan gejala-gejala mati, tetapi kemudian menjadi kering sampai ke akar-akarnya.

Apabila seseorang menderita penyakit kanker dan sudah hampir mati, ketika orang itu menerima kesembuhan dari Roh Kudus, maka orang itu berangsur-angsur sembuh dan kankernya mati dalam proses kesembuhan itu, kadang-kadang bisa juga terjadi bahwa penyakitnya malah bertambah parah di dalam proses kesembuhan itu. jangan kuatir, tetaplah percaya kepada Yesus, maka akan menerima kesembuhan yang sempurna.

Banyak orang kristen tidak berani mendoakan orang sakit, karena mereka berkata bahwa mereka tidak mempunyai karunia menyembuhkan. Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa tidak seorangpun yang yang memiliki karunia kesembuhan selain Roh Kudus. Setiap orang yang percaya dan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat, maka dia akan selamat dan diberi kuasa menjadi anak Allah.


5.  KARUNIA MUJIZAT
Mujizat adalah suatu perbuatan kuasa adikodrati yang mengubah  tatanan hukum alam yang normal, suatu perkara yang heran dan ajaib, yang terjadi dengan segera setelah didoakan, dengan tanpa melalui proses tetapi terjadinya sungguh di luar kemampuan atau kekuasaan manusia. Sesuatu yang mustahil bagi manusia, dilakukan oleh kita dengan karunia mujizat ini. Firman Allah mengajarkan bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang mujizat.
Meredakan angin ribut, berjalan di atas air, menghentikan hujan.

Ø    Mujizat menimbulkan rasa takut akan Tuhan (Keluaran 14:31)

Ø    Mujizat menunjukkan bahwa Tuhan adalah Allah (1 Raja 18:20-46)

Ø    Mujizat membawa banyak orang kepada keselamatan (Kis 5:12-14)
Tuhan melakukan semua mujizat, supaya kita mengetahui dan percaya bahwa Dia adalah Tuhan yang hidup
Sebab manusia lebih condong melihat mujizat terlebih dahulu baru percaya. Tetapi sayang, sekarang banyak hamba Tuhan dan orang percaya hidup di luar tanda-tanda ajaib dan mujizat.

Contoh beberapa mujizat yang dilakukan murid-murid Yesus:

1.    Karena tanda-tanda heran dan mujizat-mujizat khusus, bahkan bayangan Petrus dapat menyembuhkan,
       semua ini membuat orang-orang yang percaya menjadi bertambah-tambah. Kisah 5:12-16
2.    Petrus membangkitkan seorang murid perempuan bernama Tabita/Dorkas.               Kisah 9:36-42
3.    Melalui Paulus, Allah melakukan banyak mujizat, sampai-sampai melalui saputangan atau kain yang
       pernah ia pakai semua penyakit dan roh-roh jahat keluar dari si sakit.       Kisah 19:11-12
4.    Paulus memimpin bangsa-bangsa lain kepada kuasa Roh Kudus dengan tanda-tanda heran dan mujizat
       sehingga mereka menjadi takut akan Tuhan. Roma 15:18-19

Jangan sampai kita memiliki pikiran yang sempit untuk mengagumi mujizat-mujizat yang dilakukan oleh hamba-hamba Tuhan, yaitu yang bersangkutan dengan jasmani, karena semua itu dapat dilakukan juga oleh iblis. Mujizat terbesar adalah pertobatan dan keselamatan jiwa-jiwa.


6.  KARUNIA NUBUAT
Nubuat = Nabat = keluar dengan sendirinya
2 Petrus 1:21 Ò “Sebab tidak pernah nubuat dihasiklan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah”

Nubuat lebih berhubungan dengan penyataan rohani
Ø    Bernubuat merupakan karunia yang memungkinkan orang percaya untuk meneruskan perkataan
       langsung dari Allah dengan dorongan Roh Kudus. 1 Kor 14:24-25, 29-31
Ø    Nubuat mempunyai peranan yang penting dalam rencana Tuhan. Karena dapat menyatakan sesuatu yang
       akan datang, mengungkapkan rahasia-rahasia kita, pemberitaan kehendak Allah, mendorong dan
       memberi semangat kepada umat Allah melakukan kehendak Allah.
Ø    Nubuat merupakan penyingkapan keadaan hati seseorang, atau memberikan kekuatan, dorongan,
       penghiburan, peringatan, penghukuman. 1 Kor 14:25, 25-26
Ø    Semua nubuat harus diuji kebenaran dan kemurniannya, apakah sesuai dengan Firman Allah, apakah
       diucapkan oleh seseorang yang hidup dalam kebenaran. 1 Tes 5:20-21,   1 Yoh 4:1
Ø    Nubuat dijalankan di bawah kehendak Allah bukan kehendak manusia. 2 Pet  1:21
Ø    Perjanjian Baru tidak menunjukkan bahwa jemaat secara aktif mencari pernyataan atau petunjuk dari
       mereka yang merasa dirinya mengaku nabi.
Ø    Nubuat diberikan kepada jemaat hanya ketika Allah yang berinisiatif
Ø    Nubuat bersifat meneguhkan bukan menetapkan
Ø    Orang yang tidak dapat menguasai diri, belum memiliki roh nabi.

Tujuan karunia nubuat adalah
untuk meneguhkan iman dan memberi nasehat serta menghibur jemaat Tuhan, juga menelanjangi dosa serta menempelak orang berdosa dengan kata-kata yang keras sehingga mereka rindu akan keselamatan. Cuma disayangkan banyak orang yang dipakai Roh Kudus untuk menyampaikan nubuat telah bertindak kurang bijaksana dan membuat banyak orang menjadi terintimidasi dan mundur.

Karunia bernubuat bekerja di dalam berbagai macam segi:
1.    Memberi tanda-tanda dan peringatan-peringatan. Kisah 11:27-30, Kisah 21:10-14
2.    Nubuat dalam jemaat
a.    Kalau nubuat itu datang di dalam sidang jemaat maka itu berarti Tuhan yang sedang berbicara oleh Roh
       Kudus kepada gereja-Nya atau umat-Nya secara pribadi untuk meneguhkan iman, menasehatkan dan
       menghibur mereka. 1 Kor 14:29-33
b.    Kalau Tuhan membangkitkan nabi-nabi dengan tanda-tanda dan peringatan-peringatan untuk bernubuat,
       maka biasanya mereka akan diutus dari sebuah tempat ke tempat yang lain dengan menyampaikan berita
       yang sama dengan kata-kata yang sama.

3.    Khotbah yang diilhamkan nubuat
Kadang-kadang ketika kita sedang berkhotbah, tiba-tiba suatu urapan yang kuat turun atas kita sehingga kita mengucapkan hal-hal yang berupa pesan-pesan Tuhan yang tidak direncanakan atau dipersiapkan lebih dulu. Banyak orang keliru dan mengira hanya karunia hikmat dan marifat saja yang dapat bekerja di dalam khotbah. Tapi sebenarnya karunia nubuat pun dapat bekerja di dalam khotbah dengan tepat dan tajam dan dapat menusuk terus ke dalam hati pendengar. Khotbah yang diilhamkan Tuhan dan tafsiran Firman Tuhan yang mendapat urapan khusus adalah pemberitaan nubuat. 

4.    Nubuat bisa terjadi pada orang yang baru menerima baptisan Roh Kudus. Kisah 19:6.
Hati-hati dengan nubuatan yang palsu. Jangan bernubuat kalau Tuhan tidak berbicara karena hukumannya berat. Wahyu 22:18-19, Yeremia 14:10-16, Yeremia 23:9-40, Ulangan 18:20-22.


7.  KARUNIA MEMBEDAKAN ROH

Ini adalah suatu karunia yang besar dari Roh Kudus untuk gereja-Nya supaya dapat menguji segala sesuatu, membedakan dan menilai nubuat2 , roh secara tepat, apakah itu berasal dari Roh Kudus atau bukan, yang asli dan atau palsu, yang baik atau jahat.

Karunia ini sangat penting dalam sebuah gereja yang hidup dan bagi tiap orang percaya untuk dapat membedakan roh apa yang sedang bekerja atau roh apa yang sedang berada di dalam seseorang.

Seringkali orang yang diberikan karunia membedakan roh diberikan juga karunia hikmat dan karunia mujizat supaya mereka tahu roh apa yang berada di dalam seseorang dan apa yang harus dilakukan terhadap roh-roh jahat yang selalu berusaha mempertahankan kedudukan mereka di dalam manusia dan bagaimana dengan berani memakai kuasa nama Yesus untuk mengusir roh-roh jahat itu dari manusia yang terikat supaya dibebaskan.


8.  KARUNIA BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH

Ø    Bahasa roh bisa jadi bahasa yang ada di bumi (Kis 4:1-6) atau bahasa yang tidak dikenal di bumi. Misalnya bahasa malaikat (1 Kor 13:1)
Ø    Bahasa semacam ini biasanya tidak dipahami oleh pembicara atau pendengar
Ø    Berkomunikasi langsung antara roh manusia dengan Roh Allah (1 Kor 14:2-14)
Ø    Berdoa bagi diri sendiri atau orang lain di bawah pimpinan Roh Kudus
Ø    Bahasa Roh dalam perhimpunan jemaat harus disertai dengan penafsiran yang menyampaikan
       menyatakan isi dan arti dan isi dari ucapan itu.
       Ucapan ini mungkin berarti pernyataan, pengetahuan, nubuat, atau pengajaran bagi jemaat. (1 Kor 14:6)
Ø    Berkata-dengan bahasa roh dalam jemaat harus teratur tidak boleh lepas kendali.          1 Kor 14:27-28

Ada 4 fungsi bahasa roh:
1.    Sebagai tanda orang percaya. Markus 16:17
2.    Sebagai tanda sudah kepenuhan Roh Kudus (Baptisan Roh Kudus). Kisah 2:4, Kisah 10:44-46, Kisah
       19:2-6.    Kepenuhan Roh Kudus dan berbahasa Roh ternyata sangat penting sehingga Paulus bertanya
       langsung kepada orang-orang percaya yang ada di Efesus, apakah mereka sudah menerima Roh
       Kudus/kepenuhan Roh Kudus ketika mereka menjadi percaya? Sebagaimana kita tahu melalui 1 Kor
      14:2, bahasa Roh adalah bahasa rahasia antara kita dengan Tuhan maka sangat penting untuk
       berkomunikasi dengan Tuhan terutama pada waktu-waktu genting.
3.    Meneguhkan Iman Pribadi. 1 Kor 14:4, Roma 8:26-27, 1 Kor 14:18
4.    Bahasa Roh sebagai suatu karunia yang harus diartikan. 1 Kor 12:10
       Bahasa Roh sebagai karunia tidak semua orang yang mendapatkannya, sebab bahasa Roh ini
       mengandung nubuatan atau pesan Tuhan atau pengucapan syukur atau doa seseorang yang harus
       diartikan atau diterjemahkan supaya orang lain tahu pesan Tuhan dan apa isi doa dan pujian atau mazmur
       seseorang kepada Tuhan supaya dapat ikut merasakan apa yang mereka rasakan. 1 Kor 14:27-28, 1
       Kor 12:10.

Kegunaan bahasa Roh:
1.    Berkata-kata dengan bahasa Roh adalah berkata-kata dengan Allah sendiri.                   1 Kor 14:2
2.    Membangun diri sendiri. 1 Kor 14:4a, Yudas 1:20
3.    Membantu dalam kelemahan kita, ketika kita tidak tahu bagaimana kita harus berdoa. Roma 8:26

9.  KARUNIA MENAFSIRKAN BAHASA ROH

Karunia menafsirkan bahasa roh merupakan kemampuan yang diberikan Roh Kudus untuk mengerti dan menyampaikan arti suatu ucapan bahasa roh.
Fungsinya sebagai petunjuk untuk penyembahan, doa atau sebagai nubuat.

Karunia ini bekerja sama dengan karunia berbahasa Roh.
Jika dalam suatu jemaat ada yang berkarunia dan berkata-kata dalam bahasa roh maka yang lain harus meredakan suaranya, berdoa dan meminta Tuhan memberikan artinya supaya orang lain yang hadir dapat diteguhkan imannya. Kalau tidak ada yang menafsirkannya, maka orang yang berkarunia bahasa roh yang harus berdoa untuk mendapatkan artinya, kalau ia tidak mendapatkan artinya, maka baiklah ia berdiam diri, berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Tuhan.

1 Kor 14:27-28  Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua ataau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.

Karunia berkata-kata dengan bahasa roh yang diartikan sama nilainya dengan nubuat yang dapat membangun jemaat.
Karunia menafsirkan bahasa roh sangat jarang merupakan terjemahan langsung dengan kata per kata, tetapi kebanyakan hanya merupakan isi atau makna dari karunia berkata-kata dalam bahasa roh itu.

Ada beberapa hal penting yang perlu dijelaskan tentang karunia ini, karena banyak orang telah membuat kekeliruan dan menganggap setiap arti dari bahasa roh adalah nubuatan Tuhan. Sehingga pada saat menyampaikan mereka memakai kata-kata “Demikianlah Firman Tuhan”, itu tidaklah benar. 1 Kor 14:2, mengatakan bahwa pada saat kita berkata-kata dalam bahasa roh, kita berkata-kata kepada Tuhan secara rahasia. Kalau kita berbahasa roh, bisa juga itu merupakan suatu pujian, penyembahan atau pengagungan kepada Tuhan, pengucapan syukur, pengaduan, pengeluhan atau pertanyaan-pertanyaan kepada Tuhan. Maka kalau kita menafsirkannya haruslah cocok dengan artinya, jadi tidak menggunakan kata-kata ‘Demikianlah Firman Tuhan’ tetapi ‘Demikianlah arti bahasa roh itu’.

Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui:
Ada kalanya seseorang berbahasa roh lalu ia sendirilah yang mengatakannya dalam bahasa yang dapat dimengerti, seperti sedang berdao: ‘Ya, Tuhan berkatilah umat-Mu, teguhkanlah hati mereka…’ Lalu ia sendiri juga yang menyampaikan nubuatan yang panjang lebar yang memberkati dan meneguhkan jemaat. Apakah itu salah?
Itu tidak salah. Sebab orang itu berbahasa roh, berbicara kepada Tuhan di dalam doanya dan doa itu diartikan olehnya. Lalu Tuhan menjawab doanya dengan nubuatan, melalui mulut bibirnya sendiri.

Kadang-kadang juga, kalau kita berbahasa roh, lalu datang perasaan seolah-olah kita mengerti, apa yang kita katakan dalam bahasa roh tadi. Apakah itu merupakan makna atau arti dari bahasa roh itu?

Bisa saja benar, karena Roh Allah yang telah memberitahukan kepada kita apa yang kita katakan kepada Tuhan. Dan Tuhan menjawabnya dengan memberi damai sejahtera kepada kita, seolah-olah kita mengerti maknanya karena karunia menafsirkan bahasa roh bekerja di dalam kita.

Ingat!! Semua karunia roh harus diuji, dan tidak boleh digunakan secara sembarangan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar