RSS
Container Icon

MEMPERTAHANKAN KEAKRABAN DENGAN DIA

Seringkali mematahkan keakraban dengan Tuhan tidaklah kita sadari begitu saja. Itu bisa merupakan dosa-dosa yang membuat hati kita tidak peka lagi dengan desakan Roh-Nya. Kita semua memiliki kecenderungan dosa dan ingin lari dari tahta kasih karunia Tuhan, kecenderungan mengembara sendirian dan akhirnya jauh berpaling kepada Kekasih Sorgawi kita. Daud, seorang yang dikenal sebagai sahabat dan kekasih Allah juga pernah mengalami jalan gelap dalam hidupnya, disaat dia menjadi seseorang yang tidak berkenan di mata Allah selama kurang lebih dalam setahun, hatinya mengeras dan hatinya menyimpan kejahatan dan dosa, saat itu itu telah kehilangan keindahan hubungannya dengan Tuhan. Kita semua tahu masa seperti apa yang sedang saya maksudkan. Ya, Daud telah berbuat dosa dengan mengingini istri Uria, lalu berbuat zinah, lalu merancangkan pembunuhan yang licik dan kejam terhadap Uria. Mengambil Batsyeba menjadi istrinya dalam keadaan mengandung dan berlaku seolah-olah tidak terjadi apa-apa!. Mungkin dia berpikir bahwa sudah sewajarnya dia boleh menikah dengan Batsyeba, dia kan raja Yehuda! Juga dia merasa semua perbuatannya beralasan dan dia berusaha menutupi semua kejahatannya dengan kejahatan selanjutnya. Tuhan Maha Tahu. Nabi Nathan menegurnya dan disanalah setelah setahun, dia akhirnya sadar bahwa dia sudah kehilangan Sahabat karibnya karena cintanya sudah teralihkan pada seorang wanita yang mempesona hatinya.

Keakraban dengan Sahabat Sorga kita butuh dibangun sepanjang waktu dan berhati-hatilah karena keakraban dan hubungan kita dengan Dia juga dapat rusak apabila kita sendiri yang merusaknya dengan melakukan hal-hal yang dibenci-Nya.

Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.  Amsal 6:16-19

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENYENANGKAN SUAMI SORGA

Menjadi kesukaan bagi semua kekasih untuk melayani dan menyenangkan kekasihnya. Entah dalam hal apapun, sekecil apapun, jika dilakukan dengan cinta, maka akan berkesan dan menjadi saat-saat yang tidak terlupakan. Yesus adalah Kekasih dan Suami Sorgawi kita yang layak menerima semua yang terbaik dalam diri kita. Dia sudah menerima kita dan memandang kita dengan penuh penghargaan yang memulihkan (Lihat di bab sebelumnya; Kekasih dan Suami Sorgaku).

Untuk menyenangkan Dia, kita perlu mengerti apa saja yang Dia sukai dan apa yang tidak Dia sukai. Mulailah dengan BERCERMIN. Firman Tuhan adalah cermin kita (Yak 1:23). Banyak wanita dan pria yang mau menjadi kekasih Tuhan tetapi tidak pernah merawat dirinya sendiri untuk tampil ”CANTIK” di mata Kekasihnya. Yesus tentu tidak melihat rupa kita untuk dapat mencintai kita. Kita sudah dikasihi tanpa syarat. Tetapi tentu kita rindu menjadi kekasih yang paling menawan hati-Nya bukan?

HATI kita sama dengan wajah kita. Kita harus mau melihat kepada cermin Firman itu dan membiarkan-Nya menunjukkan kepada kita setiap bagian dalam hati kita yang masih perlu diubah dan dibereskan. Tidak ada seorangpun yang tanpa melihat cermin di pagi hari dapat berkeliaran di kantor dan di pertemuan penting tanpa memperhatikan bagaimana wajahnya hari itu. Pastilah dia akan menjadi tidak percaya diri dan merasa tidak nyaman berjumpa dengan orang lain. Ijinkan Dia melakukan PERUBAHAN yang Dia inginkan dari kita, dengan demikian kita akan menjadi kekasih yang dikehendaki dan diimpikan-Nya. Saya adalah seorang pemberita Firman, dan saya bersyukur untuk kepercayaan Tuhan itu, tetapi Firman Allah kadang tetap menjadi suatu misteri yang mengerikan bagi hati saya, sebab Firman-Nya adalah pedang tajam bermata dua yang membedah dan menunjukkan semua kejahatan saya bahwa pada saat saya melayani Dia!. Sering saya merasa sangat malu apabila Dia datang kepada saya membawa cermin itu, menunjukkan kepada saya betapa tanpa sadar saya telah melukai-Nya dengan kesombongan saya, ketidakadilan saya, iri hati, kemarahan yang tersembunyi dan semua kejahatan pikiran saya yang sering melayang-layang di atas, mencari waktu yang tepat untuk hinggap disana. Tetapi, itulah CERMIN. Walau saya malu, saya harus menghadapinya. Lebih baik demikian daripada saya hidup tanpa cermin dan menganggap diri saya seorang penginjil yang rohani, yang baik dan pantas dipuji Tuhan dan manusia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEKASIH DAN SUAMI SORGAKU

Apakah anda pernah menginginkan seseorang menjadi kekasih anda? Setiap orang memiliki bayangan dan impian sendiri tentang seperti apa kekasihnya itu. Seorang pria impian yang akan menjadi pangeran kebanggaannya, seorang yang baik hati, lembut dan penuh perhatian. Seseorang yang selalu ada untuk kita, menemani kita, setia dan tidak pernah meninggalkan kita. Seseorang yang selalu siap mendengar keluhan maupun ada saat kita merindukan dia. Seseorang yang menjadi Super Hero kita disaat kita lemah dan menjadi sandaran dalam keletihan kita dalam menjalani hidup.

Hemm…tampaknya pria semacam itu juga yang saya cari sepanjang perjalanan hati saya, demikian juga dengan anda, bukan??

Jika kita mencari Sosok itu di dalam diri seseorang yang kita anggap bisa memenuhinya maka dengan segera saya dan anda akan segera kecewa lagi. Sesungguhnya tidak ada seorangpun manusia di bumi yang dapat menjadi idaman dan tempat sandaran kita! Semua kriteria di atas hanya ada dalam satu pribadi yang sungguh sempurna, Kekasih hati dan Suami Sorga kita, YESUS! Walau Dia tidak terlihat dengan mata jasmani, Dia ada dan nyata! Tetapi banyak wanita dan pria menolak bagian terbaik dengan menjadikan-Nya sebagai Sahabat dan Kekasih hanya karena manusia telah mencari dan mengira bahwa telah menemukan “pribadi” yang diidamkan itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pemberian Dari Hati (Robert Murray)

Hatinya selalu terisi, dan bibirnya mengucapkan apa yang ada dalam hatinya. Dia menyalurkan, bukan hanya aliran air hidup, tetapi air hidup yang langsung diambil dari sumbernya yang juga diminumnya sendiri. Dari awalnya, dia selalu membei makan orang lain dari apa yang dia sendiri makan. Pengajarannya itu seimbang dengan pertumbuhan pengharapan rohaninya. Ini adalah pemberian dari hatinya sendiri. Dia senang untuk datang ke padang rumput hijau dimana Gembala Agung bertemu dengannya – untuk menuntun domba-domba yang telah dipercayakan kepadanya ke tempat-tempat dimana dia sendiri telah menemukan makanan

                                                                                                                             Robert Murray

James A Stewart, (William Chalmers Burn               
and Robert Murray M’Cheyne)                   

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kebangunan Wales (G. Campbell Morgan)

Jika engkau dan saya dapat berdiri di atas Wales, dan melihat ke bawah, engkau akan melihat api yang menyala disana sini dan disebelah sana, ditempat-tempat lain, tanpa kerja sama dan rencana sebelumnya. Ini adalah lawatan Ilahi dimana Allah – izinkan saya mengatakan hal ini dengan hormat – dimana Allah berkata kepada kita, “Lihatlah apa yang dapat aku lakukan dalam menjawab mereka yang berdoa.”; “Lihatlah apa yang dapat Aku lakukan melalui orang-orang sederhana yang taat dan sepenuhnya bergantung kepada-Ku dan hanya kepada-Ku”

G. Campbell Morgan, Kebangunan Rohani Wales 1904

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jangan Katakan Lagi Tentang Dr Carey

Tahun 1834, kerika William Carey, bapak misi modern, terbaring mendekati kematiannya, dia memanggil rekan misionarisnya Alexander Duff untuk datang ke sisi tempat tidurnya dan dia berbisik, “ Tuan Duff! Engkau sering berbicara mengenai Dr Carey, Dr Carey; bila saya pergi, jangan katakan lagi tentang Dr Carey. Berbicaralah tentang Juru Selamat Dr Carey.."

William Carey, Christian History

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS