RSS
Container Icon

JANGAN MENJADI PENGEMIS

Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Lukas 15:16-17

Sejatinya, kita sebagai anak-anak Raja diatas segala raja, adalah para bangsawan, pangeran dan putri kecil yang kelak akan menjadi raja-raja yang memerintah bersama Dia dalam kekekalan. Ya, kita akan turut memerintah bersama-Nya! Tetapi memang harus kita akui bahwa tidak semua anak Allah yang layak memerintah disana, semua tergantung bagaimana kemuliaan dan kedudukan rohani kita dihadapan pandangan Allah. Ada yang memperoleh upah besar atas banyak kota, ada yang memerintah di satu kota, ada yang tidak dapat memerintah sama sekali. Semua tergantung bagaimana kita hidup dibumi ini.
Saudaraku, yang pasti adalah Allah Bapa rindu kita semua memerintah dan mendapatkan bagian dalam kemuliaan-Nya kelak. Oleh sebab itu, Dia tak bosannya mendidik kita agar kita dapat menjadi pribadi-pribadi yang mulia, terhormat, dibenarkan, dikuduskan dan dianggap layak bagi-Nya. Apakah anda rindu memerintah bersama Dia, kelak?

Saya percaya kita semua merindukan kedatangan Kristus dan merindukan Kerajaan-Nya. Dibumi ini hanyalah bayangan yang tidak sempurna dari kesempurnaan yang Tuhan sediakan bagi kita kelak. Mengingat kekekalan yang patut diimpikan ini, kita harus berusaha hidup di bumi ini juga selayaknya putra-putri Kerajaan Allah. Saudara, mari lihat sekeliling kita, begitu banyak orang Kristen yang ternyata belum mengenal Keselamatan sejati, begitu banyak anak muda yang harusnya mengenal kasih Bapa dan menjadi anak Raja, menjadi “gelandangan” dan “pengemis” dunia ini.

MENJADI PENGEMIS DUNIA

Bisa membayangkan seorang putra Raja, calon pewaris tahta, berkeliaran di jalan-jalan sambil berpakaian compang camping dan mengemis? Pasti ada yang salah dengan orang ini. Seperti putra bungsu dari kisah di Lukas 15, anak bungsu seorang anak yang kaya raya namun menjadi miskin dan menjadi pengemis, bahkan meminta ampas babipun tidak ada yang mau memberikannya. Dia menjadi pengemis, menjadi kotor dan menjadi tidak berharga lagi. Setiap anak Tuhan haruslah menyadari posisinya sebagai anak Raja, sebab Bapa sedang mendidik kita sekarang agar kita dapat menjadi raja-raja yang memerintah bersama Dia. Beberapa waktu lalu saat tim kita melayani anak muda SMU di suatu retreat. Kami berjumpa dengan oma yang menarik perhatian kami. Seorang oma yang bergaul dengan Roh Kudus dan menjadi pendoa syafaat. Ketika oma yang berumur 78 thn itu berdoa bagi kami, sebagai para penginjil, kami tidak dapat menahan tangis mendengar ketulusan doa oma itu untuk jiwa-jiwa yang terhilang. Dengan kesungguhan dan ketidakberdayaannya sebagai orang tua, dia mengharap Bapa mengutus penginjil-penginjil muda untuk memberitakan injil ke seluruh penjuru dunia. Oma itu senang bercerita dan menceritakan banyak pelajaran indah kepada kami. Salah satunya, dia menceritakan saat teman baiknya mulai tidak menghiraukannya dan beralih kepada temannya yang lain. Yah, sebagai orang yang sangat berumur dia pasti membutuhkan teman untuk bercerita dan berbagi beban. Saat dia menginginkan perhatian temannya itu, di tengah dia hampir tertidur, Roh Kudus menegur dia dengan keras “Hai pengemis!” dia bangun dan kaget dengan suara itu, suara itu berkata lagi “Tidak cukupkah kasih-Ku untukmu? Sehingga engkau meminta-minta kasih dari temanmu?” ..


Saudaraku, seringkali saya dan anda menjadi pengemis dunia ini. Mengemis kasih saying dan meminta-minta dari dunia ini. Dunia dan semua orang tidak dapat memuaskan hasrat kita terdalam, tetapi masih saja jiwa kita merindukannya..yah inilah yang Bapa rindu bentuk dalam diri kita semua…pribadi Rajani..seorang yang memiliki hati seorang anak Raja, bersikap sebagai anak Raja, dan bertindak sebagai anak Raja. Sebagai anak Raja, pastilah akan dididik dalam sikap, tutur kata, bahkan perbuatan untuk berdampak bagi banyak orang dan mengasihi banyak orang dengan adil dan tulus. Dia merindukan kita menjadi umat yang Rajani, dan bukan menjadi peminta-minta dunia ini.

MENJADI INDAH SEBAGAI ANAK RAJA

Setiap anak Raja yang baik akan berjalan didepan banyak orang dengan rendah hati, tidak sombong, dengan wibawa seorang calon raja dan dihiasi dengan cantik dan indah, berbeda dengan yang lain. Selain sikap dan karakter yang Tuhan rindu bentuk dalam diri kita, Raja dan Bapa kita merindukan kita dihiasi dengan indah didepan semua orang. Inilah pesona dan kecantikan batiniah, karisma yang dimiliki seorang anak Raja. Melanjutkan kisah tentang Oma yang kami temui beberapa waktu lalu, Oma tersebut juga menceritakan saat dia pergi ke Salon dan dia berbicara dengan Roh Kudus “Tuhan, apa saya bisa dirias menjadi secantik itu?” Roh Kudus yang lembut berkata kepadanya “Bisa, kamu akan cantik dan dihiasi oleh Roh Kudus ketika engkau terus menerus berada di hadirat-Ku”. Ketika kami mendengar itu, kami sadar bahwa sebagai putra-putri Raja di atas segala raja, kita akan menjadi indah di hadapan dunia yang rusak ini, menjadi saksi dan menjadi dampak besar yang indah, jikalau kita senantiasa berendam dalam hadirat Tuhan. Disanalah Roh Kudus akan mengajari kita,berbicara dan menuntun kita, menghiasi kita dengan wibawa dan pancaran Allah sendiri. Dunia akan berubah apabila melihat Bapa dalam diri kita semua.
Menjadi pemberita Injil di tengah dunia ini adalah sebuah kehormatan terbesar. Mari kita semua berdoa agar seluruh kemampuan kita, jiwa, roh dan tubuh kita diarahkan untuk Kerajaan-Nya. Ini adalah tugas kita semua, persiapkan jalan yang layak bagi kedatangan Raja kita. Menjadi saksi adalah tugas yang paling mulia. Biarlah kita menjadi putra putri yang semakin diubahkan dan dihiasi dalam kemuliaan hadirat-Nya.amin


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar