RSS
Container Icon

Kerinduan Hati TUHAN

Hari-hari ini kita butuh untuk mengerti kerinduan hati Tuhan, mungkin kita sedang mengerjakan banyak hal, kita sudah merasa mengerti banyak hal, mungkin kita pelayanan dan melakukan hal-hal yang bersifat MENDENGAR PANGGILAN-NYA.

"rohani", tetapi jika kita tidak mengetahui dengan jelas apa yang hari-hari ini Tuhan sedang pikirkan dan Tuhan rindukan untuk kita kerjakan, sesungguhnya apa yang sedang kita kerjakan merupakan kesia-siaan, dan kita sedang membuang waktu dengan percuma. Tuhan mengingatkan saya mengenai salah satu kisah di Alkitab dimana seolah-olah Tuhan menginginkan kita semua untuk tahu, dan bukan hanya tahu, namun juga mau mengerti dan mengerjakan apa yang Dia ingin kita lakukan hari-hari ini, yaitu

Yunus 1:1-2 "Datanglah firman Tuhan kepada Yunus bin Amitai, demikian: "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."

    Tuhan memanggil Yunus untuk suatu pelayanan yaitu mengingatkan masyarakat kota Niniwe akan Tuhan karena perbuatan mereka yang jahat dan menyakiti hati Tuhan. Yunus tahu akan panggilan Tuhan, dia mendengar sendiri suara-Nya, dan dia tahu kerinduan hati Tuhan saat itu. Namun jika kita baca di ayat-ayat selanjutnya dikatakan bahwa Yunus melarikan diri dari panggilan Tuhan (Yunus 1:3). Tidak cukup bagi seorang Yunus hanya untuk tahu panggilan Tuhan dan mendengar suara-Nya, ketaatan tidak sedang ada di dalam diri Yunus saat itu. Hatinya tidak sejalan dengan hati Tuhan, ada sesuatu yang membuat Yunus menolak panggilan Tuhan yaitu HATI YANG BELUM DIBERESKAN.

Hati-hati dengan hati yang belum dibereskan, hati yang belum diserahkan sepenuhnya kepada Yesus, sehingga setiap kali Tuhan berbicara, hati kita memberontak dan menjadi keras. Kenyamanan hati Yunus sedang diuji. Mungkin hari-hari ini Tuhan sedang meminta sesuatu kepadamu dan engkau merasa hal itu mengganggu kenyamanan hatimu. Untuk Tuhan dapat menaruh kerinduan hati-Nya ke dalam hatimu, yang pertama-tama Dia lakukan adalah MEMBONGKAR ISI HATIMU. Supaya hatimu sejalan dengan hati-Nya, Dia akan mengeluarkan semua yang ada di dalam hatimu dan menggantinya dengan isi hati-Nya. Tidak bisa kita meminta agar hati kita di isi oleh hati-Nya jika di dalam hati kita masih ada kepahitan, keegoisan, kemarahan, dan segala kejahatan yang ada. Tuhan mengasihi Yunus, Dia bukan hanya sedang menyuruh Yunus untuk mengingatkan Niniwe saja, tapi Tuhan sedang berurusan dengan Yunus, Dia ingin Yunus membereskan hatinya. Mengapa saya mengatakan demikian? Karena di ayat-ayat selanjutnya diperlihatkan seolah-olah Tuhan memaksakan kehendak-Nya akan Yunus. Mengapa harus Yunus? Tidak sanggupkah Tuhan untuk memakai orang lain? Saya percaya Tuhan sanggup memakai orang lain untuk mengingatkan Niniwe, namun Tuhan memilih Yunus karena Dia mengasihi Yunus. Mungkin saat-saat ini kita sedang berusaha lari dari panggilan Tuhan, kita seolah-olah tidak pernah mendengar panggilan-Nya.

 Tapi Tuhan mengasihi saya dan anda dan apa yang akan Tuhan lakukan selanjutnya, setelah DIA MEMBONGKAR KENYAMANAN HATI KITA, DIA MEMAKSAKAN KEHENDAK-NYA, DIA MEMBIMBINGMU, DIA TIDAK MENINGGALKANMU, bahkan setelah saya dan anda merasa tidak tahan dengan proses pembongkaran yang Dia lakukan, bahkan setelah kita benar-benar menolak panggilan-Nya. Apa yang dilakukan oleh Yunus adalah tindakan nyata dari menolak panggilan Tuhan, tapi apakah Tuhan meninggalkan Yunus? Apakah Dia Tuhan yang bosan dengan Yunus? Apakah Dia Tuhan yang mudah bosan dengan saya dan anda? TIDAK! Dia Tuhan suka berurusan dengan saya dan anda, Dia Bapa yang suka berurusan dengan anak-anak-Nya.

Tuhan menurunkan angin ribut ke laut, badai besar terjadi, menggoncang kapal yang sedang dinaiki oleh Yunus dan beberapa orang (Yunus 1:4). Lihat! Dia sedang bekerja dalam hidup Yunus, demikian yang akan Tuhan lakukan dalam hidup saya dan anda. DIA AKAN LAKUKAN APAPUN, AGAR KITA KEMBALI KE HATI-NYA. Orang-orang di dalam kapal menjadi takut atas badai laut yang dahsyat itu, teguran Tuhan akan Yunus berdampak bagi mereka, dan Yunus pun tertidur nyenyak di ruang kapal paling bawah, seorang Yunus tidak peduli dengan teguran Tuhan (Yunus 1:5). Jika badai ini belum benar-benar mengingatkan Yunus, Tuhan pun mengirim seorang nahkoda kapal tersebut untuk langsung membangunkan Yunus dan mengingatkan Yunus untuk segera berseru kepada Tuhan (Yunus 1:6). Yunus pun terbangun, orang-orang di kapal membuang undi, dan Yunuslah sang terpilih, pemenang undian malapetaka tersebut. Tapi lihatlah apa yang terjadi, teguran Tuhan akan Yunus mengerjakan sesuatu yang lebih, NAMA TUHAN DINYATAKAN, NAMA-NYA DIPERDENGARKAN di tengah-tengah pemberontakan Yunus akan Tuhan, Tuhan membalikannya menjadi suatu moment KESAKSIAN, YUNUS BERSAKSI TENTANG TUHAN-NYA! (Yunus 1:9). Orang-orang menjadi takut dan akhirnya Yunus menyuruh mereka untuk membuangnya ke laut. Sudah selesai pekerjaan-Nya di kapal tersebut? Tidak! Setelah Yunus dibuang ke laut, seketika itu juga badai berhenti, orang-orang menjadi sangat takut kepada Tuhan, lalu mempersembahkan korban sembelihan bagi Tuhan serta mengikrarkan nazar (Yunus 1:16). ADA PERTOBATAN TERJADI! DAHSYAT! Tidak peduli seperti apa pemberontakanmu kepada Tuhan, tidak bergantung kepadamu tentang pekerjaan tangan-Nya, PEMBERONTAKANMU TIDAK MENGHENTIKAN KARYA-NYA. Dia Tuhan sanggup membalikkan kegagalanmu menjadi moment-moment kemenangan, BAHKAN DISAAT BADAI. Yunus pun ditelan ikan besar.

MASA PEMBERESAN. Itulah yang Yunus alami, setelah dia tahu bahwa dia tidak bisa lari terlalu jauh dari tangan-Nya yang kuat. Selama 3 hari Yunus berada di dalam perut ikan. WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENYENDIRI, WAKTU YANG TEPAT UNTUK BERBICARA DENGAN TUHAN BERDUAAN SAJA. Apa yang Yunus sadari dan alami? Di dalam (Yunus 2) kita dapat menemukan dimana Yunus mengingat dengan jelas apa yang sedang dia alami dan KERINDUAN HATINYA YANG TERDALAM AKAN TUHAN.


Yunus 2:7-9 "Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada Tuhan, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus. Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia. Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari Tuhan!"

SESUNGGUHNYA YUNUS TIDAK INGIN BENAR-BENAR LARI DARI TUHAN. ITULAH YANG TUHAN KETAHUI DARI PRIBADI YUNUS. DIA TUHAN TAHU HATI KITA YANG TERDALAM.

Dia tahu luka hati kita, Dia tahu dosa tersembunyi yang kita simpan rapat-rapat, Dia tahu pergumulan kita, masa lalu kita, bahkan masa depan kita, DIA TAHU SEGALANYA. Yunus sadar akan perbuatannya dan dia bersyukur buat kesetiaan Tuhan, syukur pun dinaikkan, dia pun kembali ke dalam JALAN PANGGILAN

Itulah yang Tuhan rindukan sebenarnya di dalam setiap kita, KETAATAN. KETAATAN BERBICARA BAHWA KITA SELALU SEJALAN DENGAN HATINY, KETAATAN BERBICARA BAHWA KEHENDAK-NYA ADALAH YANG TERBAIK, YANG UTAMA. Anda tahu kisah-kisah seperti ini? Saat-saat dimana seseorang kembali ke dalam JALAN PANGGILAN. Saat-saat dimana ada pertobatan seseorang yang menyerahkan kehendaknya sendiri untuk mau TAAT pada kehendak-Nya. SESUATU YANG BESAR TERJADI! HANYA DENGAN 1 PERKATAAN SAJA, NINIWE BERTOBAT! (Yunus 3:4-10). Seolah-olah begitu mudahnya, seolah-olah momentnya begitu tepat, ya, WAKTU-NYA TEPAT!

Seperti Tuhan mengerti hati Yunus yang paling dalam, demikianlah Tuhan mengerti hati orang-orang Niniwe yang terdalam. Seperti Tuhan mengasihi Yunus, Tuhan juga mengasihi orang-orang Niniwe. Kepahitan Yunus akan orang-orang Niniwe yang membuat dia menolak panggilan Tuhan dan itulah yang Tuhan ingin bereskan dalam diri Yunus. Bahkan Tuhan nyatakan kerinduan-Nya kepada Yunus (Yunus 4:10-11). Mungkin akan ada saat dimana kita akan sakit hati dengan seseorang atau bahkan dengan sebuah kampus, gereja, kota, dan bangsa. Namun yang harus kita tahu, KERINDUAN HATI-NYA ADALAH PERTOBATAN JIWA-JIWA, SUPAYA JIWA-JIWA KEMBALI KEPADA TUHAN. Mungkin kita akan berkata "orang itu sudah berbuat jahat kepada-Mu Tuhan, untuk apa dia perlu bertobat" atau "kota ini sudah rusak, atau kampusku sudah tidak ada harapan lagi" dsb, namun itulah kerinduan hati-Nya. Dia mengasihi orang yang sedang kau benci, Dia mengasihi kota yang bagimu sudah tidak ada harapan, Dia mengasihi jiwa-jiwa yang kau anggap begitu keras dan tidak mungkin bisa dibentuk lagi.


TUHAN MENGASIHI SETIAP MEREKA. BAHKAN TUHAN MENGASIHI SAYA DAN ANDA, oleh karena itu sebelum kita diutus-Nya, Dia akan berurusan dengan kita. Tuhan rindu untuk kita mengerti hal ini, saya pun masih sangat belajar untuk hal ini, saya dan anda perlu diproses oleh-Nya. Kita semua butuh berurusan dengan-Nya. Untuk HATI-NYA SAYA DAN ANDA KETAHUI DAN SAYA DAN ANDA MILIKI, ini yang perlu kita punya, HATI AKAN JIWA-JIWA. DIA AKAN MEMBONGKAR KENYAMANAN HATIMU, BAHKAN MEMAKSAKAN KEHENDAK-NYA AKANMU KARENA DIA BEGITU MENGASIHIMU, UNTUK KAU DIISI OLEH KERINDUAN HATI-NYA, PEMBERESAN HATI, HINGGA AKHIRNYA KETAATANLAH YANG KAU MILIKI.

Siapkah anda? Dengarlah panggilan-Nya!

Frengky Setiawan
Kelas Misi Menorah Mision Center
Kelompok Silwanus

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar