RSS
Container Icon

KOTA KEPALSUAN- GATE OF DESTINY (part 1)

Ditahun ini kita sedang memasuki sebuah babak baru, kita memasuki Pintu Gerbang selanjutnya yaitu “GATE OF DESTINY”. Ini adalah sebuah kota rohani yang sangat indah. Dimana kita akan dipulihkan, disembuhkan, disegarkan kembali, dibasuh, menerima mujizat dan mengalami awal kebangkitan kita. Inilah PEMULIHAN TUJUAN HIDUP kita yang mula-mula. Rencana Bapa yang mula-mula akan dikembalikan bagi kita apabila kita sungguh-sungguh kepada-Nya. Bapa rindu kita mengandalkan Dia dan bukan mengandalkan kekuatan dan persenjataan kita. Dia rindu membasuh jubah kita dan membasuh seluruh senjata peperangan kita kembali. Seringkali dalam peperangan rohani yang kita lakukan, kita mungkin mengalami terluka, sakit, cobaan, dan bahkan kekalahan. Pelayanan-pelayanan, karunia-karunia dan selengkap senjata kita menjadi berkarat dan tidak berdampak seperti dahulu lagi. Cara berperang kita tahun ini akan berbeda dengan yang lalu. Dia hanya mau kita mendekat dan membangun hubungan pribadi dengan Dia. Dekat dengan Dia dan mendengarkan Dia, maka mujizat-mujizat akan terjadi!.

KOTA KEPALSUAN
Selain janji-janji Pemulihan dari Bapa, kita juga sangat dekat dengan “Kota Kepalsuan” dimana ada begitu banyak orang disana yang hidup dengan nyaman, santai, dan hidup penuh topeng-topeng dan kesempurnaan, serta tujuan yang palsu.  PENYESATAN sedang mencapai puncak. Kita perlu mewaspadai diri kita dan saudara-saudara kita agar kita tidak terjebak dalam kesesatan yang mengerikan, kepalsuan demi kepalsuan. Dari luar, mereka tampak begitu rohani, baik-baik saja dan menarik, sempurna. Tetapi ternyata mereka memiliki “ROH PENGEJEK dan PENCEMOOH” yang merupakan bau kejijikan dihadapan Tuhan. Banyak pengejek-pengejek iman kita berkata “Mana Tuhanmu? Mana janji-janji yang kalian percayai? Mana buktinya? Mana pendamping hidupmu? Mana hasil pekerjaanmu?” Banyak yang tidak sadar bahwa mereka dipakai oleh iblis untuk menjadi pengejek dan pencemooh proses-proses kelahiran janji itu dalam hidup kita maupun dalam pelayanan, pekerjaan kita. Pengejek dan pencemooh ini mungkin datang dari orang-orang yang terdekat dengan kita, keluarga, sahabat, rekan-rekan kerja maupun pelayanan kita. Berhati-hatilah agar kita juga tidak mengambil bagian dalam perbuatan dan pikiran seperti itu.

SALIB BERCABANG

Hidup kita seharunya hanya berpusat pada Kristus dan Salib-Nya. Tetapi mereka tidak sungguh berpaut kepada SALIB dan KRISTUS yang sejati, mereka menggantikan SALIB sejati dengan SALIB BERCABANG.  Mereka hidup bagai “mayat hidup” yang nampak semuanya sempurna dan bahagia, namun roh mereka tertawan dan membuat hati mereka menjadi TAWAR karena SALIB Bercabang itu. Ini adalah penghambat besar anak-anak Tuhan untuk mengalami kebangunan yang besar! Janganlah kita membuat kasih karunia itu menjadi MURAH dan meninggalkan kasih karunia demi menjalani apa yang kita anggap baik. Janganlah kita menggantikan kemuliaan Tuhan dengan KEMULIAAN GAMBARAN SENDIRI bahwa kebahagiaan adalah dari harta, pasangan, kesehatan menurut versi pikiran sendiri. Ini adalah SESAT. Begitu banyak orang yang terjebak disini, mereka merasa sudah mengalami kebangunan, memasuki “Tanah Perjanjian” mereka, tapi sesungguhnya mereka  masih terjebak dalam kebangunan versi sendiri dan kota yang dibuat oleh musuh.

Saudaraku, tahukah kita bahwa pernikahan, kekayaan, kesehatan adalah sebuah PANGGILAN? Jika Jika Tuhan memanggil, pastilah Dia akan memperlengkapi kita. Di dalam sebuah panggilan tentu ada waktu yang dinamakan Proses untuk mempersiapkan kita agar mampu untuk melakukan panggilan Tuhan itu. Menikah, kekayaan, kesehatan bukanlah karena hasrat dan kebutuhan bahwa semua orang haruslah memiliki semua itu. Tetapi saya yakin, jika kita percaya pada-Nya, kita tidak akan dipermalukan. Bapa sedang mempersiapkan kita untuk panggilan-panggilan-Nya yang indah.

Di Kota Kepalsuan ini begitu menyesatkan banyak anak-anak Tuhan bahkan gereja, dan hamba-hamba-Nya. Begitu banyak tujuan-tujuan duniawi yang dinyatakan daripada tujuan Sorgawi. Damai sejahtera yang asli tidak mungkin dapat dipungkiri. Walau banyak orang yang terjebak disana merasa bahwa itu adalah Kota Kebangunan, Kota Janji buat mereka, namun Bapa rindu mengusik hati mereka untuk bertobat. Begitu banyak orang yang memilih rumah ibadat yang “TIDAK PERNAH MENGUSIK HATI NURANI MEREKA”

Bersambung..
Ps. Daniel Shane

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar