kubrikan semuanya untuk-Mu
Evie Mehita
Apakah kasih karunia itu? Saya menjawab Tuhan dalam pikiran saya, bahwa kasih karunia adalah kesempatan. Kasih karunia adalah berdiam diri dan percaya. Tuhan paham dengan pikiran saya. Tuhan tersenyum dan berkata “Ya, kasih karunia adalah sebuah pemberian, namun bukankah perlu tindakan untuk menerimanya?"
“Banyak yang meminta kasih karunia kepada-Ku tetapi mereka tidak bertindak sama sekali untuk menerimanya..Anak-anak-Ku hanya berdiam diri dan meratapi kegagalan mereka.. Mereka dikalahkan oleh pikiran daging mereka..”
Tuhan menjelaskan bahwa pikiran-pikiran kita membuat kasih karunia itu seperti sebuah cerita dan bukanlah sebuah pengalaman..
“Banyak anak-anak-Ku yang tidak dapat mengausai pikiran mereka yang cemar... Lalu pikiran mereka yang cemar dibelenggu oleh utusan Iblis.. mereka dipaksa iblis itu untuk berpikir dan berpikir..hati anak-anak-Ku menjadi gelisah.. Lalu hal itu membelenggu bagian roh mereka.. Mereka mulai mempertanyakan keadilan-Ku, cinta-Ku..mengenai kekayaan, mengenai kebahagiaan..
Utusan iblis itu dengan mudah memasuki pikiran anak-anak-Ku yang belum mengalami kasih karunia-Ku yang membebaskan... Jam-jam doa mereka pakai untuk mendapatkan penjelasan demi penjelasan.. Bukan untuk penyerahan demi penyerahan...
Bibir mereka manis berucap tentang penyerahan..tetapi pikiran dan hati mereka takut mempercayai-Ku.. Mereka berusaha meneriakkan kata-kata keyakinan... Tetapi sesungguhnya mereka belum mengganti sifat nenek moyang mereka dengan sifat-sifat surgawi..
Dalam pesan Tuhan yang Tuhan berikan kepada saya untuk tahun 2015 ini merupakan sebuah perjalanan yang tak terlupakan… Setelah Tuhan menunjukkan isi Hati Tuhan yang begitu luar biasa itu, sayapun disegarkan kembali. Saya merasakan pengampunan, kelembutan, penerimaan yang tiada akhir… Tuhan tersenyum... Seringkali manusia merasa bahwa Tuhan marah, kecewa, berduka… (mungkin tidak salah) tetapi saya melihat hati Tuhan..didalamnya sungguh tak terselami… sekalipun dosamu merah seperti kirmizi Tuhan dapat membuat lebih putih dari salju…
“Tuhan bukankah Engkau membawa pemisahan?” (itu yang tiba-tiba ada di benak saya)… Tuhan menunjukkan pada saya Jubah yang Dia pakai..berwarna putih.. Itulah Jubah Penebusan..Jubah Kasih Karunia..Jubah Penerimaan….Tuhan tersenyum “lihatlah apa yang sekarang Aku pakai?”... Tiba-tiba saya melihat Tuhan memakai Jubah Putih Keperakan menyala-nyala dengan pedang di tangan-Nya… Kata Tuhan.. “kelak Aku akan memakai Jubah ini,, Jubah Penghakiman,, Jubah Pemisahan…Kelak Aku akan turun ke bumi menghanguskan Ular tua dan pengikutnya serta anak-anak-Ku yang tidak Ku temui setitik putihpun di hati mereka…” saya merasakan suara Tuhan berubah begitu menggetarkan.. saya melihat tetesan air mata-Nya ketika Tuhan menyebut “anak2-Nya yang tidak ditemukan setitik hati yang putih”…
PRIBADI YANG LAIN
Manusia sering meminta dan memaksa Tuhan menurunkan mujizat-Nya seperti murid-Nya meminta Tuhan untuk menurunkan api untuk membakar orang yang tidak percaya dahulu… Tetapi saat tidak ada alasan lagi untuk percaya dan kita percaya itulah mujizat terbesar… Cinta yang diberi tidak perlu menuntut balasan.. sebab balasan cinta adalah keagungan dalam pemberian itu sendiri… Betapa fananya bumi… 1 jam baru berbicara dengan teman, keluarga.. 1 jam dapat pergi meninggalkan bumi… Tujuan yang fana akan membuat penyesalan demi penyesalan…
Tuhan memberikan pesannya lagi kepada saya:
Apakah engkau tidak memiliki luka?
Tak ada bekas luka yang tersembunyi di kaki, pinggang, atau tangan?
Aku mendengar engkau bernyanyi dengan megahnya di padang..
Aku mendengar mereka memuji kedudukanmu
yang bersinar terang,
Apakah engkau tidak memiliki bekas luka?
Apakah engkau tidak terluka?
Namun, Aku terluka oleh anak panah, kehabisan energi
Bersandarlah pada-Ku, pada sebatang pohon untuk mati; dan terkoyak..
karena dimangsa oleh binatang liar yang memangsa-Ku,
Aku jatuh pingsan..
Apakah engkau tidak memiliki luka?
Tidak terluka? tidak ada bekas luka?
Namun, karena Sang Majikan harus menjadi pelayan
dan pengikut-Ku akan tercabik-cabik;
Namun, engkau penuh..
dan dapatkah ia yang telah jauh mengikuti-Nya...tidak memiliki luka??