RSS
Container Icon

SIAP UNTUK MENYEMBAH

Kita sudah belajar bahwa penyembahan adalah salah satu senjata juga dalam peperangan rohani. Mengapa demikian? Sebab dalam pujian penyembahan mengandung nubuatan dan peneguhan Firman, dan Firman Tuhan adalah pedang Roh yang sangat kuat.

Jika anda pergi beribadah pada Tuhan, sudah siapkah anda untuk menyembah dan berperang?
Begitu banyak orang hanya datang beribadah hanya untuk memenuhi kewajiban beragamanya, ada banyak orang beribadah untuk mendapatkan ketenangan batinnya saja, untuk dilayani, lebih parahnya lagi..adalah untuk melihat dan menonton sebuah ibadah. Jika anda datang beribadah, sudah seharusnya kita mempersiapkan diri seperti datang pada sebuah Perayaan untuk Sang Raja diatas segala raja. Semarak, pengagungan, kekhidmatan, keindangan, Pujian, Penyembahan, semua ada di dalam Perayaan itu. Masalah terbesar di setiap ibadah-ibadah yang kita lakukan (Di Ibadah Raya, Youth, maupun RECOM, dll), apakah kita sedang melakukan perayaan untuk Dia? Atau untuk diri kita sendiri?

Jika kita sedang merayakan Dia, seharusnya Dialah yang menjadi Pusat ibadah dan penyembahan kita, pusat dari komunitas yang sedang kita bangun. Sudah siapkah anda datang untuk memberikan persembahan?

1 Kor 14:26. Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.”


Kita tidak perlu menunggu Worship Leader menyuruh kita menyembah Dia, barulah kita berkata-kata menyembah Dia. Kita tidak perlu menunggu musik yang membangkit-bangkitkan jiwa kita lalu kita bersemangat memuji Dia. Bayangkan jika seluruh jemaat datang ke Perayaan untuk Sang Raja dengan hati yang siap, untuk memberi, untuk melayani, dan bukan untuk menonton. Saya percaya kemuliaan Tuhan akan hadir di tengah-tengah ibadah kita. Tidak salah kita menginginkan kenyamanan dan dilayani dalam sebuah ibadah, tetapi saat kita belajar melayani, belajar menyembah, berdoa bagi jiwa-jiwa, kita sendiripun akan dikuatkan di layani oleh Roh Kudus-Nya.



Penyembahan adalah senjata kita. Kata-kata dalam pujian dan penyembahan kita, baik yang dihafalkan dan dinyanyikan bersama maupun yang lahir dari mazmur kita kepada Tuhan, adalah kata-kata Firman yang diucapkan, maka ucapkanlah itu dengan lantang, dengan iman dan kuasa, dan Firman yang kita ucapkan itu akan mengerjakan sesuatu seperti dengan kehendak Bapa.

Sudahkah anda siap datang dihadapan-Nya?
1:11 "Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?" firman TUHAN; "Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai.
1:12 Apabila kamu datang untuk menghadap di hadirat-Ku, siapakah yang menuntut itu dari padamu, bahwa kamu menginjak-injak pelataran Bait Suci-Ku?
1:13 Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan.
1:14 Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.
1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.
1:16. Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,
1:17 belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
1:18 Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
1:19 Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.
1:20 Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.  (Yesaya 1:11-20)


Persembahan yang sejati adalah ketulusan dan pertobatan kita. Penyembahan yang lahir dari ketulusan dan pertobatan akan sangat harum dihadapan Tuhan. Sudah siapkah anda memberikan korban kepada Tuhan setiap kita datang kepada-Nya? Mari kita berdoa agar lawatan Tuhan nyata kepada kita dalam setiap ibadah kita. Lawatan akan terjadi apabila umat-Nya merindukan Dia dan memberikan segenap kekuatannya untuk menyembah dan mencari-Nya dengan sungguh-sungguh.

Hentikanlah penyembahan yang suam? Hentikanlah semua kepura-puraan kita. Hentikan semua persembahan yang palsu. Berikan apa yang menjadi Hak Sang Raja. Dekat dengan Sang Sumber akan dapat memuaskan kita dan membuat kita menjadi Lebih dari Pemenang. Seorang Pemenang bukanlah seseorang yang selalu dalam keadaan yang baik-baik saja, tetapi seorang Pemenang adalah orang yang menerobos maju untuk tetap memberi persembahan yang terbaik sekalipun hatinya hancur. Seorang yang mau mengampuni orang lain, walaupun hatinya menangis, tapi dia mau taat kepada Firman Tuhan. Seseorang yang berjuang dalam kelemahan dan dosa, datang dengan air mata pertobatan dan ketidakberdayaan..Itulah penyembahan, itulah kemenangan.

PENYEMBAHAN SEJATI LAHIR DARI HUBUNGAN PRIBADI DENGAN TUHAN










  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar