RSS
Container Icon

Jenis Penglihatan

Disisi lain, orang Kristen anti dengan yang namanya penglihatan, sedang di sisi lainnya, orang Kristen sangat mendewakan penglihatan dan tanda-tanda supranatural. Yang mana yang benar? Banyak orang belum memahami apa itu penglihatan.

Beberapa waktu lalu, bapak gembala Ps. Daniel Hadi Shane digerakkan Tuhan untuk memberikan sedikit pengajaran tentang PENGLIHATAN.
Penglihatan secara umum, dibagi menjadi 3 kelompok.
1. Penglihatan bersifat nubuatan
2. Penglihatan bersifat peringatan
3. Penglihatan bersifat impresi (rhema)

Berikut penjelasannya :

1. Penglihatan yang bersifat nubuat biasanya untuk kerajaan Tuhan, penglihatan ini bersifat untuk kepentingan banyak orang atau umum, berfungsi untuk menyatakan kemuliaan Tuhan baik melalui masa sejahtera maupun masa sulit. Sifat penglihatan jenis ini pasti akan terjadi.

Contohnya: penglihatan nubuat para nabi tentang kedatangan Mesias, penglihatan nabi Yehezkiel, penglihatan Yohanes di pulau Patmos, dll. Hal ini bisa dalam bentuk perlambang atau sesuatu yang jelas dan dapat terbaca dengan baik. Jemaat Bapa, penglihatan yang bersifat nubuat, pastilah akan terjadi.

2. Penglihatan yang bersifat rambu atau peringatan ini tidak bersifat mutlak dan tidak akan terjadi jika orang yang diberi peringatan itu berubah dan bertobat. Atau juga bisa karena kekerasan hati, orang yang diperingatkan lewat penglihatan rambu ini mencoba sekuat tenaga dengan kekuatan sendiri agar tidak terjadi seperti yang diperingatkan. Misal: Tuhan berkata pada anda :  “Jangan menikah dengan orang yang bukan kehendak Tuhan! jika kamu menikah maka akan susah memiliki anak..” Misalnya saja demikian. Ternyata yang diperingatkan tersebut tetap menikah dan benar, mereka sukar memiliki anak. Bisa juga katena tidak ingin dianggap salah, maka mereka memakai kemajuan teknologi misalnya bayi tabung dan memiliki anak.



Apakah peringatan Tuhan lewat hamba-Nya salah? tentu tidak, karena penglihatan jenis rambu adalah penuntun supaya umat Tuhan memilih jalan yg benar dan bukanlah kedaulatan Tuhan yang menetapkan sebuah peristiwa pasti terjadi. Ini adalah peringatan, bisa saja terjadi atau tidak terjadi seperti yang diperingatkan Tuhan.

Misalnya lagi, seorang hamba Tuhan mendapat apabila misalnya si A menikah dengan si B maka akan meninggal. Nah, penglihatan jenis rambu atau peringatan tentu saja bukan hal yang mutlak. Misal ternyata si A dan si B tetap menikah kemudian mereka bertobat, maka Tuhan pemurah sekali. Mereka tidak jadi mengalami maut. Puji Tuhan!! Dapat juga penglihatan jenis rambu atau peringatan  ini ternyata berisi perlambang bukan hurufiah. Misalnya jika si A menikah dengan si B, maka rohaninya yang akan mati, bukan mengenai kematian jasmani.

Nah, jemaat sering salah mengartikan. Kita berkata “Loh kok tidak terjadi yang dikatakan Hamba Tuhan itu?? “ Ingatlah, penglihatan jenis rambu ini bukanlah nubuatan! Ini sangat berbeda sekali. Sangat tidak benar jika kita mengartikan secara harafiah.
Dahulu awal bertobat dan saya mendapat banyak penglihatan, saya belum memiliki banyak pengetahuan Firman. Dan kesalahan besar, apabila semua orang menganggap bahwa itu penglihatan nubuatan. Contoh saja ketika Yesus menghardik dan menegur Petrus “Enyahlah iblis!” nah, apakah Petrus iblis? Tidak! Itu adalah peringatan Tuhan, tetapi jika Petrus tidak bertobat, bisa jadi dia akan memiliki “hati iblis”

Jadi jenis penglihatan peringatan atau rambu. Tidak harus terjadi, malah bersyukur apabila jika akhirnya apa yang didapat ternyata sebaliknya dan hal buruk itu tidaklah terjadi. Petrus bertobat dan tidak jadi berhati iblis, tetapi menjadi pahlawan Tuhan.

3. Penglihatan yang bersifat impresi atau hal hal pribadi ini misalnya ada hamba Tuhan yang melihat anda akan jadi pendoa sebelum 25 tahun ternyata sampai sekarang anda bukan pendoa, tapi penginjil. Apa hamba Tuhan yang melihat itu sesat?  Tentu tidak, Ini adalah Impresi (rhema). Hamba Tuhan itu berkata-kata dalam dorongan hatinya.

Misal ada hamba Tuhan yang pernah mendoakan anda dan berkata anda akan memimpin satu juta jiwa, tapi jika anda tidak mau menerima panggilan Tuhan itu, maka apakah pendeta itu berdusta? Tentu tidak, sejuta jiwa akan dipimpin oleh orang lain yang mau membayar harganya untuk panggilan itu! Penglihatan impresi adalah PILIHAN, bukan penetapan, dan sifatnya adalah biasanya untuk pribadi.

Saya diingatkan Tuhan untuk membagikan hal ini agar jemaat belajar dan tidak mudah ditipu oleh kebodohan dan tipudaya iblis. Tanpa pengertian dan pengetahuan yang benar, umat Tuhan sering menghakimi, atau memiliki pemikiran yang salah tentang penglihatan dan hal supranatural.


Amsal: 23:12. Arahkanlah perhatianmu kepada didikan,
dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar