RSS
Container Icon

Menjadi Efektif

Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu,  dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu.
 Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti.  Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.
Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna.
Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri. 
Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.
2 Tes 3:7-13


Ada penelitian mengenai Gajah Laut dan semut.
Gaja laut menghabiskan hamper seluruh hidupnya untuk tidur. Majalah Science News melaporkan, “gajah laut jantan berukuran 4.8 meter, diukur dari hidung yang menyerupai belalai sampai ke bagian sirip. Beratnya sekitar 3 ton. Kadang-kadang seekor gajah laut akan menggunakan sirip depannya yang sangat kecil untuk menggaruk dirinya  atau mengais pasir pelindung matahari pada tubuhnya” Selain hal-hal itu, pada dasarnya binatang ini sangat malas untuk bergerak. Artikel menyatakan bahwa hal itu dikarenakan mereka tidak makan selama di darat pada musim berkembang biak, mereka tidur sepanjang waktu. Selain menggaruk, bergulingan di lumpur, hewan ini jarang bergerak.

Berbeda dengan hewan kecil ini. Semut kecil tampaknya tidak pernah merasa lelah sewaktu mereka memulai pekerjaan dengan tekun, yaitu menyimpan makanan untuk koloninya. Penulis kitab Amsal juga memuji kerajinan semut ini, dan mencontohkannya bagi kita yang mau hidup secara bijaksana.

Apakah kita seperti Gajah laut yang malas bergerak dan hidup secara efektif  atau seperti semut yang tekun dan rajin menyelesaikan tugas panggilan kita?
Rasul Paulus memberikan nasehat pada jemaat di Tesalonika agar hidup secara tertib karena ada orang-orang tertentu yang menghabiskan waktunya dengan tidak bijak, hidup tidak tertib dan malas bekerja. Dibumi ini kita harus bekerja, berkarya bagi Tuhan, entah lewat pekerjaan kita sehari-hari, lewat pelayanan bahkan lewat doa-doa kita yang juga merupakan “kerja” bagi kita.


Banyak anak muda menghabiskan waktunya seusai kuliah untuk bermain game, shopping, jalan-jalan, dan melupakan tugas pekerjaan dibumi yang paling penting, yaitu hidup bagi Tuhan dan melayani Dia. Seringkali kita merasa puas hanya melayani di gereja atau pada jam ibadah saja, namun sesungguhnya pekerjaan kita akan dilihat oleh Tuhan dalam keseharian kita. Apakah anda sudah berbuah? Apakah kita sudah hidup dengan efektif? Bukan berarti kita harus bekerja 24 jam dan melayani Tuhan tanpa henti sehingga menyiksa tubuh kita. Bahkan Tuhan mengajarkan SABATH juga bagi kita dimana Tuhan bekerja untuk memenuhi kebutuhan kita dan memulihkan kekuatan kita juga.

Sebagai anak muda, marilah kita menjadi generasi yang efektif dan produktif. Apa karya yang kita hasilkan buat kerajaan Tuhan? Jangan menjadi pemalas seperti Gajah laut tapi belajarlah dari semut yang bahkan bekerja bukan untuk dirinya sendiri. Firman Tuhan juga meneguhkan bahwa kita hidup bagi Tuhan dan hidup bagi orang lain juga, bukan untuk kepentingan dan kesenangan diri sendiri. Apakah hidup anda sudah tertib? Mulai dari bangun pagi hari, berdoa dan memulai semua aktifitas? Apakah waktu-waktu kita sudah kita gunakan dengan bijak? Untuk membangun komunitas yang sehat, untuk menguatkan saudara kita, untuk berdoa, mengunjungi jiwa-jiwa baru, merintis sebuah ladang pelayanan, dan lain sebagainya.

Tidak ada satupun anak Tuhan yang diutus untuk menganggur di bumi ini. Kita semua memiliki pekerjaan yang harus kita selesaikan untuk TUHAN yang telah memperkerjakan kita, dan tahukah anda bahwa kita semua dipanggil bekerja diladang-ladang-Nya dan kita bukanlah sembarang pekerja, sungguh kehormatan besar apabila kita dapat menyelesaikan pekerjaan-Nya. Mari berkarya dibumi ini untuk memuliakan Tuhan. Amin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar