RSS
Container Icon

Pemimpin yang dipercaya

 

Di akhir pada kesudahannya, Yesus akan datang kedua kalinya sebagai hakim yang adil. Dia datang untuk memeriksa dan menilai hidup kita. Banyak orang ingin dinilai sempurna oleh manusia, tetapi penilaian Tuhan tidak pernah salah, penilaian Tuhan adalah yang terpenting dari semuanya.

Ada banyak orang punya rasa berharga dari apa yang mereka miliki, tetapi Tuhan tidak menilai kita dari seberapa hebat diri kita, atau apa yang kita bisa berikan, tetapi Dia menilai setiap hal kecil dalam hidup kita. Dia menilai kita dengan cinta. Tidak melihat seberapa buruk diri kita, Dia memandang kita berharga.

Tuhan mengingat semua yang kita lakukan, bahkan dosa-dosa kita. Tetapi Tuhan tidak mau lagi mengingat dosa kita, jika kita mau mengakui dan sungguh-sungguh minta ampun di hadapanNya

Amsal 19:17
Tuhan tidak pernah berhutang.Jika kita melakukan semuanya untuk Tuhan, Tuhan pasti akan membalaskannya, bahkan memberikan lebih. Oleh sebab itu, mari kita melakukan yang terbaik bagi Tuhan.

Seperti kata Daud dalam Mazmur 17:3-5,
Kita bukan tidak bisa berdosa, tetapi kita harus menjaga diri; kita bukan tidak bisa, tetapi tidak mau lagi berbuat dosa.

Tuhan sedang menguji hidup kita. Di akhir zaman ini akan semakin nampak pemisahan antara orang yang berakar dan tidak berakar dalam Kristus. Akan terjadi pemisahan antara orang benar dan orang fasik (Maleakhi 3:18). Mari perhatikan saudara-saudara kita, kita perhatikan kawanan domba yang ada, sebab hari penghakiman sudah tiba.

Satu point penting bagi kita sebagai anak Tuhan : BERUBAH.
Berubah bukan hal yang mudah. Ada orang yang memiliki sifat karena bawaan dari lahir, ada juga yang memiliki sifat karena kebiasaan.

Kita perlu hati-hati, karena kita semua bisa mengalami kemunduran rohani karena kebiasaan yang buruk (Yeremia 2:21, Ratapan 4:1). Karena itu, setiap kita butuh alat kontrol, untuk menilai dan menegur kita, baik dari Tuhan maupun pemimpin kita. Mari memeriksa diri, jika ada yang salah dari dalam diri kita, mari belajar untuk berubah.

Ketika Yesus datang ke dunia, Dia tidak datang untuk mencari murid saja, tetapi mengajar mereka untuk menjadi pemimpin dan pemurid jiwa. Tuhan menghendaki kita menjadi pemimpin, minimal memimpin diri sendiri dan orang terdekat kita.

Kriteria pemimpin ( 1 Tim 3:1-7) :
1. Setia
2. Bisa menguasai diri (Punya wibawa Kristus, tahu menempatkan diri)
3. Bijaksana, sopan (Dalam perkataan dan tindakan)
4. Murah hati, cakap mengajar orang lain
5. Bukan peminum
6. Bukan pemarah, tetapi peramah
7. Pendamai, bukan hamba uang

Yusuf adalah seorang pemimpin yang dibentuk Tuhan. Dia dulunya tertolak, kesepian, disingkirkan, tetapi dia disertai dan dikenan oleh Tuhan (Kejadian 39: 1-6). Sehingga orang disekitarnya pun diberkati. Dia pemimpin yang bertanggungjawab, bisa dipercaya, dan punya loyalitas.

Orang yang masa lalunya hancur bukan berarti dia tidak bisa dicintai dan dipakai Tuhan. Demikian juga dengan kita, jika kita dikenan oleh Tuhan, maka dimanapun kita berada, sekitar kita pun juga akan diberkati; hidup kita dipakai Tuhan luar biasa.

Jika hari ini kita belum melihat hasilnya, tetaplah setia. Jadilah pemimpin yang bertanggungjawab dan bisa dipercaya seperti Yusuf. Miliki loyalitas dalam pekerjaan/pelayananmu, maka pekerjaan yang baik akan dipercayakan kepadamu. Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh dan selesaikan dengan baik.

Jika kamu mau jadi dipercaya lebih, milikilah mental yang teruji dan mau berubah. Lepaskan semua ego, pemberontakan dan dosa kita di hadapan Tuhan. Biarlah Tuhan membentuk kita menjadi seorang pemimpin yang berkenan bagiNya


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar