RSS
Container Icon

Terkecoh Nama Besar Manusia

 1 Raja2 13:1-17. Tuhan tidak memakai Nabi tua itu lagi karena hatinya sudah berubah namun Tuhan memakai Abdi Allah. Seorang biasa namun punya hubungan dekat dengan Tuhan. Tapi abdi Allah ini tidak percaya diri, dia tertipu oleh nabi tua yang mengaku mendapat sesuatu dari Tuhan.

Banyak orang mudah kagum dengan orang yang berlabel nabi, rasul, pendeta yang terkenal karena statusnya dan banyak orang percaya kepadanya tanpa percaya lagi suara Tuhan yang diberikan pada kita pribadi. Abdi Allah meragukan suara Tuhan padanya dan terkecoh dengan suara nabi tua.


Apakah kita orang2 yang sudah menyimpang dari perintah Tuhan dan sudah dibelokkan dari rencana Tuhan? Hati2 bila dibelokkan karena nama besar, orang2 terkenal, dan bisa mengaburkan mimpi dan isi hati Tuhan terhadap diri sendiri. Tuhan rindu persekutuan yang dekat dengan Tuhan.
Jangan jadi orang ragu. Pada awal, ia mendapatkan suara pesan Tuhan untuk melayani Tuhan, untuk menjadi hamba Tuhan. Tapi dalam perjalanan, mulailah kita goyah.

Kesalahan terbesar abdi Allah ini tidak mengecek kembali kebenarannya tapi terpesona. Hatinya lemah dan mengira2 hal yang lain,"oh jangan2 Tuhan memang ubah rencanaNya, jangan2 Tuhan ingin menyambut aku, dll"
Begitu banyak topeng2 di balik MIMBAR. Bagaimana kita bisa menceritakan kekudusan jika kita tidak menjaga kekudusan?
Belajar mendengar suara Tuhan.

1 Raja2 13:23-27
Nabi tua ini membohongi abdi Allah, ia tau akhirnya maut bagi abdi Allah dan akhirnya abdi Allah mati diterkam singa. Dia menyombongkan diri.
Saudaraku, jika nama besar sekalipun memberitakan Injil Lain, membelokkanmu dari kerinduan mula2 Tuhan dalam hidupmu, tolaklah ia!

Sudahkah hidupmu segalanya buat Kristus? Kebahagiaan di bumi ini fana. Kebahagiaan sejati adalah di dalam Kristus. Mari kita mencari perkara di atas.

Dalam kisah ini ada 3 tokoh yang bisa kita pelajari:

1. Raja lalim Yerobeam yang mendirikan mezbah dengan melanggar perintah Tuhan. Dia mendirikan bukan oleh imam lewi, ia hanya mencari nama besar untuk kepentingannya.
Ia bahkan mengangkat siapa saja nabi baginya. Hati2 jangan sembarangan mengangkat orang.

2. Nabi Tua, yang sudah tidak disertai Tuhan, malah membelokkan abdi Allah dari tujuannya. Ia malah menyombongkan diri dan merasa benar.  Akhirnya setelah abdi Allah meninggal, ia menyesal walau terlambat.

3. Abdi Allah, yang mendengar sendiri suara Tuhan namun dibelokkan karena terkecoh dengan nama besar. Ia menjadi ragu akan suara Tuhan dan akhirnya mati dimakan Singa.

Hati2 jangan kita juga menyesatkan orang lain dengan mengatasnamakan nama Tuhan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar