RSS
Container Icon

Peperangan Rohani

Filipi 6:11-17
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. 6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,


Permainan ini saya rancang saat kami ada dalam peperangan, ya setiap hari adalah peperangan rohani yang nyata dan harus kita menangkan. Sayangnya begitu banyak anak Tuhan tidak menanggapi peperangan rohani yang sedang mereka hadapi dan akhirnya tidak mempersiapkan diri dengan baik, contohnya; tidak memakai selengkap senjata Allah, menganggap enteng musuh, tidak berjaga-jaga dalam doa, dan lain sebagainya. Semoga dengan permainan ini dapat membukakan mata kita dan kelompok komunitas dimana anda berada untuk makin memahami bahayanya peperangan rohani.

Cara bermain : Siapkan kelompok permainan, jumlah anggota terserah, bisa disesuaikan dengan jumlah yang datang dalam komsel atau persekutuan/gereja. Biasanya akan seru jika satu kelompok lebih dari 5-10 orang.

1.    Bentuk 6 kelompok. Beritahukan kepada mereka bahwa mereka ada dalam sebuah peperangan dimana musuh mereka adalah kelompok yang lainnya. Mereka sedang memakai senjata Allah (suruh  mereka hafalkan sebagai tentara Allah yang baik), tetapi ada satu celah senjata yang tidak mereka pakai dalam peperangan dan ini sangat bahaya, karena musuh akan mengincar celah itu dan mengambil kekuatan kita(anggota kita).
2.    Beritahukan pada mereka, celah masing2 kelompok, contoh: kelompok 1 celahnya di ikat pinggang (artinya kelompok 1 tidak memakai ikat pinggang), kelompok 2 tidak memakai baju zirah, kelompok 3 tidak memakai kasut di kaki, kelompok 4 tidak memakai perisai di tangan kiri, kelompok 5 tidak memakai pedang di tangan kanan, dan kelompok 6 tidak memakai ketopong keselamatan di kepalanya, ini adalah celah-celah mereka yang akan diincar musuh.
3.    Masing-masing kelompok akan berunding dan membentuk strategi untuk saling melindungi celah mereka (ada yang melingkar, berbaris, tangan disembunyikan, kaki disembunyikan dll), biarkan mereka mengatur strategi pertahanan mereka dan berikan aba-aba untuk mulai peperangan. Akan sangat baik jika tempat bermain luas sehingga akan leluasa bergerak. Satu hal lagi, masing-masing kelompok tidak boleh berpencar dengan kelompoknya. Satu sisi mereka harus bertahan, satu sisi mereka juga harus menyerang kelompok yang lain sesuai dengan celah mereka masing-masing
4.    Cara mengalahkan musuh adalah dengan memegang bagian yang merupakan celah dalam kelompok mereka, contohnya kelompok 2 yang tidak memakai baju zirah akan dipegang punggung (jangan dada) oleh musuh, dan orang yang dipegang akan gugur keluar dari kelompok, demikian seterusnya sampai terakhir ada kelompok-kelompok yang sanggup bertahan dengan baik dan dapat menyerang musuh dengan baik, itulah yang akan menang, yaitu jumlah kelompok tidak berkurang dan dapat memegang paling banyak anggota kelompok lain.

Mudah kan? Tanpa biaya, seru dan bermakna! Selamat mencoba, semoga kita semua dapat menjaga pertahanan kita agar tidak mudah dikalahkan oleh musuh kita, Gbu! Keep on Fire!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menyentuh HatiNya

Scene 1
N : Dia Tuhan  yang menyentuh hati kita, selalu menemani kita, ada untuk kita, setia pada kita….sedangkan  siapa yang dapat menyentuh dan menjamah hatiNya? Siapa yang melekat erat di hatiNya?………

(Datang Maria dan Marta ke panggung)

Marta : Aku akan membeli sayur-sayuran untuk Tuhan hari ini, dan aku akan memasak “Fuyunghai lidah naga
            untuk Yesus
Maria : Kenapa lidah naga?
Marta : karena kita akan menghajar naga iblis, makanya kita masak aja lidahnya!
Maria : Ha?? (kaget)
Marta : he he bercanda kok
Maria:  okeylah…aku pergi dulu aku dah sangat kepingin denger ajaranNya..
Marta : Ah, kamu..selalu aja begitu ..Bantu ak donk masakin untuk Yesus!!
Maria : Tapi aku lebih suka didekatNya…ajaranNya sangat menyentuh hatiku dan Dia juga telah mengubah
            hidupnya
(Maria pergi meninggalkan Maria)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Di Luar Batas

Manusia selalu memiliki keinginan walaupun ternyata keinginan berbeda dengan kebutuhan, dan kebutuhan yang kita anggap sebagai kebutuhanpun, ternyata bisa juga berbeda dengan yang dianggap Tuhan sebagai kebutuhan. Wah, rumit sekali!. Memang benar, hati dan segala keinginannya begitu rumit dan misterius. Ada satu sisi menginginkan rencana Tuhan, ada juga sisi hati yang menolaknya, ada satu sisi yang bersukacita, ada juga yang berduka.

Bolehkah kita menginginkan sesuatu? Tentu saja boleh. Tetapi keinginan kita kadang mencelakakan kita dan membuat kita menjauh dari Tuhan. Bukankah Tuhan yang lebih mengetahuinya daripada kita?

ORANG-ORANG DILUAR BATAS
Mari kita bongkar kedalaman hati kita masing-masing. Tuhan membutuhkan kita sebagai generasi terakhir yang dipilih-Nya. Berulang kali, saya tekankan kepada semua jemaat Tuhan, jika kita memiliki keinginan, pola pikir yang sama seperti generasi yang sebelumnya, atau kebanyakan orang pada umumnya, lalu apa bedanya kita dengan mereka? Sedangkan Tuhan mencari orang-orang yang akan dipakai-Nya, yang mencintai-Nya dengan seluruh dirinya, yang rela melayani-Nya daripada melayani dunia, yang menyerahkan seluruhnya bagi Kerajaan-Nya. Siapakah orang seperti itu? Kelihatannya mustahil ada orang-orang seperti yang Tuhan mau. Standar Tuhan untuk generasi ini sangat tinggi, bukan?

Melakukan kehendak Tuhan, ternyata bukan hanya bicara masalah pelayanan yang banyak kita lakukan, atau sesuatu pekerjaan yang terlihat nyata. Ada begitu banyak hal yang dianggap Tuhan sebagai kehendak-Nya untuk kita lakukan, terutama berurusan dengan masalah hati kita. Apakah hati kita rela menerima semua kehendak-Nya? Apakah kita memiliki hati yang cukup lembut untuk dinasehati oleh-Nya dan mengalami perubahan? Apakah kita mau melepas prinsip-prinsip pribadi yang dibentuk dari masa lalu kita dan mengenakan prinsip kebenaran? Melakukan kehendak Tuhan adalah masalah hati, bukan hasil yang kita buat. Inilah yang kadang sulit kita lakukan, secara kasat mata kita tetap bekerja, melayani dan melakukan aktivitas, tetapi hati kita selalu bertanya “ mengapa Tuhan? Kau tidak adil, Kau merampas kebahagiaanku, Kau tidak mengasihi aku?” apakah kita sering mengeluh dan berpikiran demikian? Mari merenungkan kehidupan ini bersama saya yang juga sering melakukan itu kepada Tuhan…..
Apakah manusia sehingga Dia mengindahkannya?
Siapakah kita sehingga Dia begitu mencintai dan menginginkan seluruhnya dari kita?
Siapakah manusia yang terbatas, diantara semua ciptaan dan semesta?
Siapakah manusia fana sehingga dia dapat menilai kebaikan Sang pencipta?
Siapakah dia sehingga dapat menilai keadilan Tuhan yang Maha Kuasa?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Raksasa Rohani


“Ayo, hadapilah raksasamu dengan gagah berani! Jangan takut Tuhan besertamu!” Seru seorang kakak pembimbing rohani kepada anak rohaninya.
Raksasa tampaknya menakutkan. Gambaran ini kita peroleh dari kecil berkenaan dengan cerita-cerita dan dongeng “ Buto Ijo dan Timun Mas” yaitu kisah Raksasa yang mengejar seorang gadis sampai gadis itupun lolos dengan bantuan benda-benda ajaibnya. Kisah-kisah mengerikan di kartun-kartun anak yang seolah kita begitu terpuruk dan kecil, sedang berhadapan dengan lawan yang tak sebanding. Kisah Alkitabpun tak mau kalah, Kisah Daud yang sangat muda dan kecil melawan raksasa bernama Goliat, salah satu tentara terbaik Filistin yang tak pernah kalah dalam peperangan. Hal ini tidak menciutkan hati Daud untuk melawan raksasa itu. Karena walaupun dia kecil dan muda, dia sesungguhkan telah memiliki roh yang raksasa.

Saul adalah Raja pertama di Israel, tetapi dia bukanlah raja yang dipilih oleh hati Allah sendiri. Karena desakan bangsa Israel yang ingin memiliki raja sendiri seperti bangsa-bangsa lain, tidak puas dipimpin oleh Allah sendiri dan malaikat-Nya, mereka butuh bukti. Mereka butuh seseorang pemimpin yang dapat dilihat dan diteladani. Terpilihlah Saul. Namun demikian, Saul tidak memiliki roh yang raksasa di hadapan Allah. Dia seorang pengecut dan penakut. Terbukti dalam 1 Samuel 10:22, pada waktu pemilihan sang Raja Israel, dia bersembunyi di antara barang-barang. Tetapi setelah pentahbisan yang dilakukan oleh Nabi Samuel, diapun dipenuhi Roh Allah dan Roh Kudus menguasai dia. Dia mendapatkan jubah dan urapan, tidak peduli bagaimana karakternya, dia tetap sudah diurapi. Oleh sebab itu Daud sangat menghormatinya karena Daud menghormati Allah yang telah mengurapi Saul.

Inilah yang kadang menjadi pertentangan dan batu sandungan banyak anak Tuhan di akhir zaman ini. “Kak, mengapa hamba Tuhan itu masih dipakai Tuhan saat dia sudah jatuh dalam dosa? Mengapa dia masih bisa menyembuhkan orang sakit? “ jawabannya adalah urapan itu masih boleh ada padanya, karunia itu mungkin tidak dicabut. Tetapi Allah tidak dapat menyangkal nama-Nya sendiri saat nama-Nya diberitakan dan dibawa oleh hamba-hamba Tuhan tersebut. Pengurapan dan karunia seringkali tidak berhubungan dengan karakter dan hati anda.

Kembali ke Daud, berbeda dengan Daud. Daud diurapi Allah lwat Samuel, tetapi dia juga memiliki roh yang raksasa, roh yang berani, bukan penakut. Dia memiliki hati yang tulus dan murni di hadapan Allah, yang membuat Bapa di Sorga begitu terpikat dengannya, begitu mengasihi dan mengangkatnya..

Pernahkah anda merasakan sangat lemah? Bagaimana agar kita bangkit kembali?
Jangan tunggu hamba Tuhan datang dan menumpangi tangan kepala anda! Tidak usah menunggu KKR atau Retreat dimana api kita dibangkitkan kembali! Mengapakah kita selalu ada dalam lingkaran iblis dan kedagingan seperti ini? Bukankah kita adalah pemenang dan kitapun dapat memutuskan untuk bangkit atau kalah. Itu semua tergantung pada anda.

Tuhanpun memberikan kesempatan buat Saul untuk memimpin dan menggunakan pengurapan-Nya, tetapi akhirnya Saul tidak taat., tidak taat, dan tidak taat. Tuhan memberikan kesempatan buat kita untuk memiliki roh yang kuat dan raksasa dengan hubungan yang bertumbuh dengan Kristus, dengan persekutuan kita dengan orang percaya lainnya. Semua akan membuat kita bertumbuh. Tuhan juga melatih iman, pengharapan kita agar semakin kuat.

Untuk bertumbuh, kita butuh makanan yang sehat secara roh
Untuk kuat, kita butuh latihan yang banyak

Saul diberikan kesempatan itu tetapi dia gagal dan gagal lagi, tidak mengindahkan kasih karunia Tuhan. Berbeda dengan Daud, dia bertumbuh dengan hati nurani yang murni dan dia kuat lewat latihan yang Tuhan berikan. Dia melawan singa dan binatang buas saat menjagai domba ayahnya, dia menjadi gembala yang hebat dan semuanya itu ternyata adalah latihan buat Daud.
Seringkali cara Allah melatih kita untuk kuat, tidak seperti cara yang kita pikirkan. Kita mungkin beranggapan bahwa agar Daud kuat dan dapay melawan raksasa, atau Goliat, maka dia harus dilatih ddalam persenjataan, dalam ilmu perang dan kekuatan fisik yang mendukung. Tetapi tidak dengan cara Raja kita yang luar biasa. Dia seringkali melatih kita di tempat-tempat yang bahkan tidak sesuai menurut pikiran kita.

Setelah saya lulus dari bangku kuliah, saya memutuskan untuk mengikuti panggilan Tuhan dan menjadi fultimer. Sejak awal saya berpikir menjadi fultimer harus begini, harus begitu, dibekali ini, dan itu. Tetapi yang terjadi, adalah Tuhan membawa saya melewati masa-masa yang cukup sulit dan “tidak nyambung” menurut saya dengan visi pribadi saya yang saya yakin itu dari Tuhan. Saya masih ingat saat saya ditanya pemimpin saya “ Apa panggilanmu?” saya hanya bisa menjawab “Menjadi hamba Tuhan, tetapi hamba Tuhan seperti apa…saya belum tahu” Hanya gambaran yang sangat kasar yang saya miliki tetapi saya mau berjalan dalam ketaatan atas jalan-jalan yang tidak saya mengerti waktu itu.

Daudpun berjalan dalam gambaran kasar ini. Dia tidak pernah tahu hukum perang, dia bukan seorang tentara pada mulanya, hanya anak bungsu dan menjadi gembala di padang-padang, sambil menyanyi bagi Tuhan. Kesederhanaan Daud membuatnya memiliki roh yang kuat sehingga dapat melawan raksasanya.

Apa raksasa anda?
Mungkin saat anda berdoa, anda akan melihat gambaran yang mirip dengan anda sendiri, mungkin diri anda sendirilah musuh anda yang perlu anda taklukkan
Ada yang melihat gambaran seorang pria atau wanita sebayanya..mungkin itu berbicara tentang pasangan hidup yang menjadi raksasa kita. Kita tidak pernah akan menemukan pasangan yang tepat sebelum kita menaklukkan area hati kita tentang pasangan.
Ada juga yang melihat gambaran orang tuanya, saudara yang menyakitinya dan lain sebagainya..

Untuk melawan dan menjadi pemenang, anda harus mengimbangi kekuatan anda dengan raksasa itu. Tahukah anda bahwa Roh yang ada di dalam kita jauh lebih besar dari roh yang ada dalam dunia? (1 Yoh 4:4)

Mengapa anda berpikir bahwa anda kecil dan lemah?
Mengapa anda tidak berpikir bahwa anda haruslah menjadi raksasa juga secara roh?
Kumpulkan kekuatan anda saat anda merasa lemah. Kenali diri anda untuk dapat menghindari penderitaan yang tak perlu dan dapat bangkit dengan kasih-Nya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kudengar SuaraMu Tuhan

Dalam kesedihan aku berpaling…
Mencari apa yang terbaik terjadi dalam diriku!
Aku bertanya kepada diriku, sudahkah aku mempersembahkan yang terbaik untuk kemuliaan Tuhan?
Sudahkah aku dibentuk dan dipersiapkan untuk menerima semua janji-Nya?
Dalam keheningan aku tertunduk sedih, aku merasakan ada sesuatu yang hilang dalam diriku lalu aku berkata pada diriku “ Bukankah aku sudah melakukan berbagai macam pelayanan untuk kemuliaan-Mu, Tuhan?”

    “ Bukankah Aku sudah mengasihi dan menjaga sahabat-sahabatku untuk tetap tinggal di dalam Tuhan? Lalu mengapa masih ada sesuatu yang hilang dalam diriku?”

Aku bertanya sekali lagi kepada diriku, mengapa? Apa sebabnya?

Tetapi ada suatu suara lembut yang berkata pada-Ku:

Bukankah pelayananmu yang Kurindukan setiap hari melainkan kehadiranmu disisi-Ku lewat doamu, lewat persekutuanmu secara pribadi dengan-Ku. Sebab bagaimana engkau mengenal Aku secara pribadi jika engkau jarang bersekutu dengan Aku? Lalu jika engkau tidak mengenal Aku secara pribadi bagaimana bisa engkau mengetahui rencana-Ku? Seab jika engkau mengasihi Aku maka engkau akan melakukan perkara besar untuk kemuliaan-Ku bukan untuk semarakmu..Dan kasih terhadap terhadap sahabatmu itulah yang kukehendaki sebab terkadang engkau terlalu ingin membentuk sahabat-sahabatmu dengan caramu sendiri bukan dengan bentukan-Ku dan yang kau katakana menjaga sahabatmu ternyata menguasai semua aspek kehidupan sahabatmu..sayang engkau terlalu mengasihi dirimu sendiri bukan mengasihi mereka, sahabat-sahabatmu.

Sekali lagi Kukatakan : Aku mengenal hatimu! Dan ini yang Kuperintahkan kepadamu : Berhentilah mengerjakan yang bukan bagianmu ! itu adalah bagian-Ku! Tetapi kadang kau jadikan pelayananmu sebagai sumber kepuasanmu untuk memenuhi kebutuhanmu untuk dihargai, sumber pemenuhan atas perasaan kesepianmu..bukankah Aku Allah yang menjagamu dan mengenalmu dan tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Ku. Engkau berkata bahwa engkau kesepian lalu kau mencari kepuasan lewat apa yang kau sebut “pelayanan”. Bukankah Aku, Allah yang setia mendengar keluh eksahmu. Bukankah Aku, Allah yang senantiasa membimbingmu?

Kenali Aku secara pribadi sebab rancangan-Ku atasmu mengenai masa depanmu sungguh ajaib dan besar. Aku sangat merindukanmu..Anak-Ku…Aku rindu kau bermain dan menari di pelataran rumah-Ku. Aku rindu kau mengatakan : “ Bapa, aku sangat mengasihi-Mu!” Aku begitu merindukan seperti Induk Ayam yang rindu mengumpulkan anak-anaknya dalam naungan sayapnya. Aku merindukan kata-kata aksihmu yang mengatakan bahwa Aku adalah cinta pertamamu..Aku merindukan pelayananmu sebagai pernyataan kasihmu kepada-Ku, sebagai persembahan yang berbau harum bagi-Ku yang semua itu dapat kau lakukan jika mengenal-Ku secara pribadi! Aku..akan segera datang dan persiapkanlah dirimu untuk melihat kemuliaan-Ku dan semarak-Ku..

Setelah suara lembut itu berhenti menegur dan menguatkanku, aku hanya bisa menangis dan berkata : “Engkau mengenal hatiku ya Bapa..jadikan aku sesuai kehendak-Mu!” Datanglah segera ya Bapa..Aku sangat menantikan-Mu!”

By
DHS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Adalah Baik (puisi rohani)

Adalah baik untuk belajar mendengar Firman Tuhan, akan tetapi jauh lebih baik apabila Firman itu menjadi sebuah kehidupan dan kegemaran..waktu demi waktu. Terkadang dalam menjalankannya kita gagal, kita mulai  bimbang, kita mulai ragu, kita mulai putus asa. Tetapi ada satu hal yang harus kita renungkan, tanpa kegagalan kita tidak mungkin mengharapkan keberhasilan dan dari pengharapan akan janji-Nya maka akan terbentang sebuah iman, dimana semakin kita berolah kegagalan, semakin bertumbuh iman kita dan ingatlah tanpa iman semua sia-sia…

Ketika kita memikirkan dan merenungkan sebuah puisi cinta dan kedalaman arti dan semangat yang membara dari puisi itu, adalah baik untuk belajar menjadi pena yang membuatnya, dimana kamu tahu ketaatan dari pena untuk digerakkan oleh-Nya. Dan dari ketaatan timbullah kesabaran dan dari kesabaran timbul kesetiaan yang merupakan dasar dari kasih yang sejati. Adalah baik jika saya belajar menjadi pena-Mu yang Kau gerakkan untuk membentuk puisi cinta untuk Kekasihku di Sorga, untuk orang tua, untuk sahabatku, dan untuk pendampingmu kelak.

Ketika saya berada dalam keadaan dimana segala sesuatu tampak memusuhi dan tidak mendukung saya, dimana puncak kesesakan menjadi butiran-butiran air mata, adalah baik bagi saya untuk berdiam diri, sebab dalam berdiam diri dan tinggal tenang berarti saya berserah dan membiarkan kasih-Mu memenuhi aku dan menghangatkan jiwa yang lara kemudian menjadi sebuah kekuatan yang maha dasyat untuk berdoa, dan adalah baik untuk mengetahui dari penyerahan timbul kekuatan doa dan kekuatan doa menggerakkan Tangan Allah untuk bekerja.

Ketika aku berada dalam tanduk yang Kau tinggikan, urapan yang Kau curahkan begitu melimpah, karunia hikmat yang Kau bukakan. Adalah baik mengetahui bahwa tanpa Engkau semuanya tidak mempunyai arti, tanpa Engkau semuanya menjadi sia-sia. Dan adalah terlebih baik aku semakin kecil dan Engkau semakin besar dan tak satupun kemuliaan-Mu yang tercuri.

Ketika aku berada dalam suatu penantian menunggu seseorang masuk dalam kehidupanku, dimana aku mengasihi dia dan dia mengasihi aku, dimana visi dan misi saling tertopang dan terkuatkan satu sama lain. Adalah baik aku belajar taat dan setia tentang semua yang sudah Kau berikan kepadaku dan adalah baik untuk percaya, bahwa Engkau tak pernah memberi ular kepada orang yang meminta roti.

Adalah baik bila saya mendapat sahabat, anak-anak, rekan dalam pelayanan saya sebab dari sanalah saya belajar mencintai “anak-anak”, rekan-rekan saya dalam pelayanan secara murni dan tanpa mengingini, akan tetapi belajar memberi yang terbaik yang saya miliki kepada mereka tanpa syarat dan dari sanalah saya belajar dan menjalankan hati seorang bapa, hati yang termulia..

Dan untuk “anak-anak”, rekan-rekan sepelayanan, aku mengucap syukur karena mereka adalah salah satu dari beberapa pemberian-Mu yang terbaik untukku sebab dalam diri mereka aku melihat kasih, dan dalam kasih, aku melihat Sorga.

Adalah yang terbaik Kau berikan orang tua dan adik-adikku, dimana lewat mereka aku mengenal kasih-Mu. Terima kasih Tuhan. Dan adalah yang terbaik, belajar memberikan yang terbaik, belajar taat, belajar setia, belajar melakukan setiap Firman-Mu yang tertulis di loh hatiku. Setiap kali aku sadar betapa kasih-Mu yang mengijinkan aku terlahir di dunia dan mengalami semua ini..

By
DHS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Membalikkan Keadaan

Membalikkan keadaan..
Suatu ungkapan yang begitu berkuasa, bagaimana miskin menjadi kaya? Bagaimana juga ternyata yang kaya menjadi miskin? Atau saat orang kalah lalu menjadi lebih daripemenang?
Apakah waktu-waktu kita sudah efektif dan berguna bagi Kerajaan-Nya?
Sudah waktunya kita bersiap untuk memasuki bulan-bulan untuk membalikkan keadaan kita masing-masing. Bapa rindu kita bangkit dari semua keadaan kita dan mulai mengencangkan ikat pinggang kita dan berlari kembali lebih kencang. Sudahkah hati kita memikirkan perkembangan Kerajaan Tuhan dalam setiap kehidupan? Ataukah kita sama sekali tidak memperdulikan kepentingan Kerajaan Allah?

Bagaimana membalikkan keadaan?
Prinsip pertama, jangan melupakan yang namanya Kuasa ucapan Firman. Inilah yang terpenting. Mari kita mulai membiasakan diri sebagai gaya hidup untuk membaca, melakukan dan memperkatakan Firman. Seperti : Ucapan berkat untuk membalikkan kutukan keuangan, ucapan kekuatan dan kemenangan terhadap musuh membalikkan kelemahan dan kekalahan, ucapan iman dan memanggil jiwa-jiwa membalikkan ketidakpercayaan, ucapan berbahagia saat hati kita sedih dan letih. Kelihatannya ini seperti menyangkali keadaan kita dan ‘berpura-pura’ sudah bebas dari keadaan itu, tetapi ini bukanlah berpura-pura tetapi pernyataan iman yang dapat menggoncangkan bumi. Daud dalam penderitaannya, dia selalu mengatakan kebaikan Tuhan bahkan setelah dia mengatakan bahwa Allah sedang membiarkannya terhimpit oleh musuh, tetapi dia percaya kepada Bapanya yang pasti akan menolong dan membalikkan keadaan buat dirinya. Hanya orang yang hidup sesuai Firmanlah yang dapat menggunakan senjata Firman untuk menyerang musuh!


Prinsip kedua, memiliki kuasa yang didapat dari cara hidup yang benar dihadapan Allah dan bayar hara. Apa bedanya orang Kristen yang menyerahkan hidupnya total buat mengikuti kehendak-Nya dengan orang Kristen yang biasa? Hal ini terletak pada kuasa dan kepercayaan yang lebih yang Tuhan dapat berikan pada orang tersebut. Semakin kita mentaati, hidup dekat dan mengikuti kehendak-Nya, maka kita akan diberikan kuasa yang lebih besar untuk melakukan kehendak-Nya itu, untuk mengerjakan sesuatu bagi Tuhan dan berhasil. Semakin banyak engkau berkorban dan emngosongkan diri kita terhadap keinginan dunia, maka kita akan semakin diisi oleh KeIlahian-Nya, sifat, kuasa, kasih dan hati-Nya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kecantikan Wanita

Akhir-akhir ini saya melihat ternyata banyak wanita-wanita yang bertambah cantik saja, dengan berbagai asesoris cantik, dan perawatan yang memadai membuat wanita lebih terlihat spesial. Hai sobat wanita !! sebagian mungkin ada yang merasa begitu bangga dengan dirinya tetapi ada juga yang begitu tidak PD alias minder akan penampilannya karena melihat penampilan teman-temannya yang semakin mempesona.
Mari kita lihat apa yang dikatakan Allah mengenai wanita. Wanita ada pertama kali saat kejadian di Taman Eden dimana Adam membutuhkan penolong yang sepadan untuk dia. Tetapi Allah melihat, bahwa ternyata ciptaan yang lain tidak mampu mengimbangi manusia Adam ini, sehingga Allah menciptakan manusia yang lain, seorang wanita yang diambil dari tulang rusuk Adam. Perhatikanlah tujuan Tuhan menciptakan wanita, wanita bukanlah perongrong tetapi penolong. Untuk kamu-kamu yang lagi minder dengan dirimu sendiri,dan ingin menjadi sebagaimana orang lain, ada kabar gembira yang datangnya asli dari Surga lho!! “Perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah”( 1 Petrus 3:4)

Adalah baik jika manusia memperhatikan penampilan dan perhiasan yang mampu dilihat orang lain, tetapi janganlah sobat wanita lupakan, bahwa yang sangat berharga di mata Allah adalah manusia batiniahmu yang lahir dari roh yang lemah lembut dan tentram, yang tidak akan dapat binasa.
Sebagai wanita-wanita Allah yang menjalani kehidupan dan menggenapi visi Allah terhadapnya, kita harus memiliki yang namanya kelembutan, tetapi juga memiliki roh yang kuat “Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! dan tetap kuat! “ (1 Kor 16:13). Perhatikanlah bahwa ayat ini tidak hanya ditujukan untuk lelaki saja tetapi untuk wanita juga dimana Allah menginginkan kita para wanita bersikap sebagai laki-laki, tetapi jangan digunakan alasan untuk kita menjadi tomboy alias kelaki-lakian!! Kuat dan berdiri teguh dalam imanmu, dan miliki roh yang kuat dalam cobaan apapun. Jangan katakana wanita itu lemah sebab ternyata walau dari fisik terlihat lemah ketimbang pria, tetapi disini wanita memiliki peranan yang vital bagi kehidupan pria.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bangunlah Rumah-Ku

Hagai 1:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
1:3 Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:
1:4 "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?
1:5 Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
1:7 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
1:8 Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.
1:9 Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.
1:10 Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya.

Seperti dikatakan dalam kitabh hagai tersebut, banyak orang berpikir tidak perlu membangun rumah Tuhan. Banyak yang berpikir “Aku bangun dulu keluargaku, rumahku, cita-citaku, barulah rumah Tuhan, kan Tuhan tahu kesusahanku, Tuhan tahu kebutuhanku dan Tuhan tahu kesibukanku..”. Kita suka beralasan belum waktunya bagi kita membangun rumah Tuhan.

Apakah rumah Tuhan itu? Rumah Tuhan adalah tempat dimana Tuhan berdiam dan berkenan didalam-Nya. Apakah setiap gedung gereja adalah rumah Tuhan? Belum tentu, jika tidak ada kesenangan dan perkenanan Tuhan disana, maka gedung itu hanyalah tempat biasa, walaupun dipakai untuk ibadah atau kegiatan rohani. Rumah Tuhan adalah rumah kesenangan-Nya, tidak pedulu gedung atau tempat itu sebesar apa, tidak peduli bagus atau tidak, asal ada kesenangan-Nya disana, maka rumah itu akan menjadi Rumah Tuhan. Rumah Tuhan disini adalah tempat karya Allah dinyatakan, Kerajaan Allah dihadirkan dan pekerjaan-Nya diselesaikan.

Rumah Tuhan, juga dapat berupa kediaman-Nya didalam hati kita. Sudahkah kita menjadi rumah Tuhan? Sekali lagi, tidak semua hati dapat menjadi tempat kesenangan dan kediaman Tuhan juga.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS