RSS
Container Icon

TEMPAT PENGIRIKAN = TEMPAT PEMURNIAN

Bapa telah janjikan kepada kita suatu gerakan KELAHIRAN KEMBALI atau Pembasuhan Roh Kudus. Apakah anda sangat merindukannya?
Kebangunan Rohani selalu diawali oleh rasa lapar dan haus akan kebenaran dan pertobatan, kuasa-Nya agar dinyatakan pada diri kita terlebih dahulu yang pada akhirnya mempengaruhi keluarga, gereja, kota, dan bangsa.

Gerakan Kelahiran kembali hanya dapat diadakan oleh Roh Kudus.

Yoh 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Dilahirkan dari air dan Roh: dimandikan dalam babtisan yang suci atas dasar penyerahan diri dan pertobatan pribadi (banyak yang babtis hanya karena ikut-ikut, disuruh, tanpa kesadaran dan penyerahan dalam pertobatan). Dilahirkan dari Roh adalah membiarkan Roh itu memberikan benih-Nya yaitu FIRMAN yang berbuah dalam hidup kita, memenuhi kita, Hidup Oleh Roh.

PEMURNIAN


Matius 3:12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum- Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."

Gerakan akhir zaman ini identik dengan gerakan pemurnian juga yang berarti gelombang lawatan Tuhan. Umat-Nya harus dibasuh agar dapat sehat dan bertumbuh dengan cepat untuk menyiapkan generasi Akhir yang menggenapkan seluruh kehendak Allah pada zaman ini.
Fakta dalam Alkitab menyebutkan bahwa ada suatu tempat pemurnian yang disebut juga Tempat Pengirikan, apakah itu? Tempat Pengirikan biasanya merupakan tanah yang datar dan keras, tempat terbuka dengan angin yang kencang, jauh dari pemukiman.

Tempat Pengirikan dipakai untuk memisahkan bulir/gandum dengan sekam dan jerami.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengemis Buta Yang Bersemangat

Orang yang memiliki semangat hidup, maka sesungguhnya dia sudah mati selagi dia masih bernafas….

Seorang tentara yang gagah perkasa dalam medan pertempuran..yah, sebuah pertempuran yang berat dan memang haruslah dilalui. Peperangan itu begitu berat dan menguras energi dan pikiran. Pada satu titik si tentara merasa sangat lelah dan tida tahu harus bersikap bagaimana lagi dalam peperangan. Ingin melanjutkan perjuangan tetapi semua terasa sudah tak mungkin lagi, “aku sudah tidak mungkin bisa menang..” pikirannya hanya dipenuhi ketakutan dan keraguan akan dirinya sendiri, juga keyakinan kepada Raja yang mengutus dan memberinya janji kekal.
Si tentara semakin merasa terpuruk dalam keadaannya. Beberapa rekan lain mencoba membantunya keluar dari patah semangatnya karena tentara lainnya ada yang masih yakin bahwa peperangan mereka sangatlah dapat dimenangkan..tetapi si tentara itu tidak mempercayai kata-kata kemenangan lagi, karena dia merasa musuhnya adalah musuh yang besar seperti raksasa dan dia..seperti belalang yang kecil…


Mati sebelum menyelesaikan pertandingan….

Semua tentara Tuhan pernah merasakan saat-saat sulit dalam hidupnya, saat kehilangan semangat dan hanya mempercayai kekalahan diri daripada janji kemenangan dari Sang Raja. Tetapi yang membedakan seorang tentara dan pahlawan sejati atau tidak, adalah saat dikala kelemahan, tetapi tidak mau menyerah dan terus berjuang..mengembalikan semangatnya ditengah kesesakan dengan segala macam cara, mungkin dia mengingat orang-orang yang dikasihinya…mengingat surat dari pemimpin atau orang tuanya, harapan dan air mata mereka..terutama mengingat tujuan peperangan dan janji dari Sang Penakluk, yang pasti menang, tidak mungkin kalah!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kebangunan Rohani Terbesar Dibumi dan DiSorga (puisi rohani)

Sudahkah saudara tahu apakah kunci kebangunan Rohani yang terbesar dari yang pernah ada? Sederhana …. Berani mempercayai Janji Allah akan Kebangunan Rohani itu dan kita siap menerimaNya. Dan untuk keberanian untuk mempercayaiNya, kita harus mengenalNya dan jatuh Cinta setiap detik kepada PribadiNya dan jika kita mencintaiNya kita pasti mencintai jiwa-jiwa yang terhilang tersebut, kita akan berani berkata kepada Tuhan: “Berikan dan selamatkan jiwa-jiwa tersebut atau biarkan aku mati !” Sebab, saya percaya kekuatan Cinta mengalahkan segalaNya.

Pernahkah kita bergumul untuk keselamatan jiwa-jiwa tersebut? Pernahkah kita meratap, menangis dan berteriak untuk keselamatan jiwa-jiwa tersebut? Pernahkah di sebuah ruangan …, tanpa ada orang lain, tanpa kita bias “memamerkan” karunia-karunia Roh dan Air mata kita kepada orang lain, kita meratap dan mencucurkan air mata kepadaNya untuk keselamatan mereka? Pernahkah ….?

  Kalau tidak, alangkah munafiknya kita ! Kita berdoa, kita meratap hanya di depan orang lain! Motivasi kita sangat diragukan! Cinta kitapun mulai dipertanyakan!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kisah Di Panti Asuhan

Scene 1
Kisah ku yang tak akan terlupa seumur hidup…masa kecil dan remaja yang pahit bagiku…saat malam itu..malam yang sangat tegang bagiku..aku hanya melihat kedua orang tuaku dari jauh..tak kukira itulah saat terakhir bagiku bertemu mereka.

Papa : sudahlah, Ma ! apa tidak bisa diam seperti Beo saja
Mama : kenapa mama tidak bisa mencari pekerjaan lebih baik, jadi satpam terus 5 tahun, mau makan apa kita
Papa : ya makan nasi donk! Dasar cerewet, rasanya salah dec aku menikah denganmu!!
Mama: E..e..e..(mendekati papa) salah ya ? he? Kalau salah menikahiku ? ok kita cerai saja
Papa : boleh, tak masalah (dengan tenang) …aku juga sudah bosan hidup denganmu!!
Mama : kamu cari saja cewek lain, lalu bagaimana Fany ?
Papa : ya terserah kamu, bawa aja dia, dia kan anakmu!! Mungkin juga dia itu bukan darah dagingku kok!!
Mama : Kamu sudah keterlaluan! Huh! Aku juga dak peduli dengan anakmu itu, ok kalo begitu akan aku
           titipkan saja dia (pergi dengan marah, Fany mengintip semua pertengkaran ortunya)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Seperti Anak Kecil

Markus 10:15-16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya." Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

Menjadi seperti anak kecil?  Mungkin kita akan berpikir lebih baik menjadi dewasa donk, daripada jadi anak kecil? Kan tidak enak jadi anak kecil?? Apa maksud Yesus dalam kitab markus ini?

MENYAMBUT KERAJAAN ALLAH
Seorang anak sangat senang ketika mendapatkan hadiah dari sang ayah. Dia menyambut mainan itu dengan penuh sukacita seakan mendapat harta yang berharga dari ayahnya, namun demikian, si anak tetap lebih mencintai si ayah lebih dari mainannya itu, tetapi dia menghargainya dan menyambutnya dengan penuh ucapan syukur...

Pernah melihat anak yang selalu tidak dapat berterima kasih kepada orang tuanya? Sejak kecil kita telah dilatih selalu mengucapkan kata ”terima kasih” jika mendapatkan sesuatu dari orang lain. Tetapi bagaimana dengan Tuhan? Seringkali kita tidak mengucapkannya kepada Bapa sorgawi kita dan tidak menghitung berkat-Nya, namun kesengsaraan kita..apa bedanya kita dengan anak yang tidak tahu berterima kasih kepada orang tuanya?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aku Berharga Dan Dikasihi-Nya

(Yesaya 43:4)
Sebagai anak kelima dari enam bersaudara yang mendapat julukan sang “Lucky boy” sepertinya menjanjikan kehidupan yang menyenangkan bagiku. Sungguh sangat membanggakan saat mendapat gelar itu, dan tentu saja menguntungkan. Karena apapun yang aku minta saat itu, semuanya diberikan oleh orang tuaku. Tapi adakah yang percaya bahwa dengan semua perlakuan istimewa yang ku terima sejak kecil, hatiku tak pernah merasa senang hanya ada kehampaan…!
Aku pun tumbuh dan menjalani masa remajaku (yang mungkin bisa ku sebut sebagai usaha untuk mengisi kehampaan) dengan petualangan mempelajari hal-hal yang ditawarkan dunia. Mungkin juga untuk sebuah penerimaan? Mencari jati diri? Entahlah.. Yang pasti aku melakukan apa yang “keren” di mataku saat itu; merokok, pergaulan bebas, minuman keras, dan lain-lain.

Aku merasa hancur saat (aku mengalami dan merasa) orang tuaku tidak lagi menyayangiku seperti dulu. Aku sering mencoba mencari kasih sayang dan perhatian diluar dengan pacaran dan hal-hal lain yang bisa membuatku merasa senang. Tetapi bukannya meninkmati kesenangan, aku justru semakin sengsara. Ku sadari aku sungguh  haus akan kasih sayang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS