RSS
Container Icon

SIAPA TUHAN BAGIKU?

Seringkali kitalah yang mengatakan hal ini "Aku sudah tahu!" atau saat kita menghadapi kekerasaan kepala orang-orang di sekitar kita, mereka akan sukar ditegur, sukar dinasehati, sukar menundukkan diri..mereka akan selalu memiliki MAGIC WORD : AKU SUDAH TAHU!

Pengetahuan kita terkadang menjadi tolak ukur kedewasaan kita, namun pengetahuan tidaklah cukup untuk menentukan kedewasaan seseorang.
Seorang lulusan Universitas dengan bangga memasuki sebuah perusahaan besar dan berharap dengan pengetahuannya dapat mengubah seluruh isi dan sistem dari perusahaan tersebut, tentu saja akhirnya dia berakhir dalam kekecewaan.

Mengajar anak kecil sangat menyenangkan! Mereka masih begitu polos dan mudah dibentuk.
Mereka menyerap semua ilmu dan pengetahuan dengan cepat dan menjadikannya menyenangkan.

Saat saya bertanya pada mereka: SIAPAKAH TUHAN BAGIMU?
Mereka mulai mencatat di buku kerja mereka 3 poin dan mengapa alasannya.
Kelas umum ini tidak hanya melibatkan anak-anak Kristiani yang dididik dalam takut akan Tuhan YEHOVA kita, namun juga dari beberapa kalangan kepercayaan yang lain.
Saya mulai kagum dengan jawaban mereka. Hampir tidak ada bedanya jawaban anak-anak Kristiani dengan anak-anak pada umumnya!

SIAPAKAH TUHAN BAGIKU?
Mereka mulai menulis..
Tuhan adalah Gembalaku..karena..
Tuhan adalah Juru Selamatku..karena..
Tuhan adalah Temanku..karena..
Tuhan adalah Memoriku..karena..
Tuhan adalah Pembimbingku..karena..
Tuhan adalah Penyembuhku..karena..
Tuhan adalah Pahlawanku..karena..
Tuhan adalah Orang tuaku..karena..
Dan masih banyak jawaban lainnya.....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BENARKAH KAU MENGASIHIKU TUHAN?



Terkadang kita pernah meragukan kasih Tuhan kepada kita. Tetapi jika kita sering meragukan kasih-Nya dan kasih orang lain juga kepada kita, maka sebenarnya mungkin diri kita sedang ada dalam masalah HATI yang serius.

Kita merindukan BAHASA KASIH seperti SELERA kita sendiri.

MINTA PEMBERESAN?

Pernahkah anda meminta pemberesan pada saudara kita? kita merasa mengganjal di hati pada seseorang dan meminta pemberesan secepatnya. Setelah bicara, semakin tidak nyaman dan kemudian hari meminta pemberesan lagi?

Pernahkah anda mengalaminya? atau melihat teman-teman kita melakukan hal ini?

Hal ini kemungkinan besar dikarenakan GAMBAR DIRI yang rusak, dan membutuhkan pemberesan terus menerus, padahal dirinya sendirilah yang kurang beres dihadapa Tuhan.

INSTROPEKSI DIRI

Gambar diri yang rusak akan berakibat dalam HUBUNGAN.

Jika anda melihat sekeliling dan dalam lingkungan kerja, pelayanan, dan anda dijauhi teman-teman anda karena mereka merasa tidak nyaman didekat kita, maka cobalah melihat diri anda sendiri..



Demikian juga hubungan dengan lawan jenis atau calon pasangan kita. Kita berkata "Kalau kamu sayang aku, peluk aku..cium aku..dan lain sebagainya" Kita memaksa orang lain untuk mengikuti definisi SAYANG menurut selera kita.

Saya tidak merasa sedih jika saya terpaksa harus melukai orang lain karena KEBENARAN, tapi saya akan berduka jika gambaran diri saya rusak dan melukai banyak orang.
Hati-hati dengan Amarah kita!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS