Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."
Jawab Yohanes: "Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga. Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.
Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil…..
Yohanes 3:25-30
Salah satu jebakan terbesar dalam pelayanan rohani adalah “SEORANG HAMBA YANG MELEBIHI TUANNYA”
Yesus telah mengajarkan kepada kita bahwa seorang hamba tidak lebih daripada tuannya tapi di akhir zaman ini, begitu banyak hamba-hamba yang mengangkat dirinya lebih dari tuannya. Yesus memberikan teladan agar murid-murid-Nya saling mengasihi dan membasuh kaki mereka sebagai teladan dalam sebuah pelayanan, tetapi yang sangat menyedihkan terjadi..begitu banyak hamba yang saling menuding dengan hamba lain, saling menjatuhkan, mementingkan kepentingannya pribadi atau kelompok tertentu daripada kepentingan TUANNYA.
Apa tujuan dari pelayanan kita? Apakah pelayanan sudah menjadi sebuah Profesi daripada sebuah Pelayanan?
Mari kita kembali pada Kebenaran Firman Tuhan. Kebenaran bukan dibentuk dari sebuah kebiasaan atau budaya yang dibentuk dalam sebuah zaman atau lingkungan dunia, melainkan kebenaran adalah murni dari Kristus itu sendiri, yang terdapat dalam Firman-Nya.
Yohanes Pembabtis..
Secara lahirnya, Yohanes lebih tua beberapa bulan dari Yesus dan dia dipersiapkan Bapa di padang Gurun untuk menjadi Nabi Tuhan yang mempersiapkan jalan bagi Mesias. Dia mendapat pengikut-pengikut dan namanyapun mulai terkenal. Seiring dengan nama Yohanes yang mulai terkenal sebagai nabi, nama dan popularitas Yesuspun semakin terlihat. Semakin banyak orang yang berbondong-bondong kepada Yesus.
BELAJAR DARI YOHANES
Yohanes memiliki kerendahan hati, dia mengetahui apa tujuan sebenarnya dari sebuah Panggilannya. Dia dipanggil bukan untuk menjadi Mempelai pria yang dinantikan Israel atau sebagai Mesias yang dijanjikan itu. Dia tidak perlu merasa bersaing dengan YESUS, karena dia tahu persis apa tujuan panggilannya yaitu untuk mempersiapkan jalan bagi Mesias.
Tanpa disadari banyak pelayan Tuhan, kita masuk dalam dosa yang terselubung, namun suatu saat akan sangat menghancurkan kita dan bahkan pelayanan kita, yaitu bahwa pelayan bersaing dengan Sang Tuan.
Siapakah yang sedang dipuji, ketika orang melihat pelayanan kita menawan hati dan menarik? Siapakah yang ditinggikan dan dikenal saat kita tampil di mimbar dan bicara dengan lihai semua tentang Alkitab dan tentang Dia? Siapakah yang di sembah dan dicari-cari ketika kita melakukan mujizat-mujizat dalam nama-Nya? Ada banyak pelayan-pelayan Bapa mulai bersaing sendiri dengan Sang Tuan. Mereka mencari kehormatan dan pupularitas sendiri dan memanfaatkan Yesus untuk tujuan-tujuan pribadi yang mencelakakan.
Banyak pelayan-pelayan Bapa melayani untuk mencapai pencapaian-pencapaian tertentu dan bukannya didasarkan kepada Panggilan Yang Semula. Pencapaian akan kekayaan, ketenaran, kehormatan dan sanjungan dari banyak orang. Lalu dimanakah SEORANG HAMBA yang mengabdi itu?
Begitu mengerikan ketika melihat kenyataan bahwa gereja sedang dipermalukan dengan sangat. Gereja sedang sekarat sedangkan khotbah-khotbah yang disampaikan kebanyakan adalah khotbah yang meninabobokan jemaatnya dengan khotbah tentang berkat, berkat dan berkat. Padahal apakah definisi berkat itu? Apakah anak-anak Bapa pasti diberkati? Tentu saja! Itu pasti! Tetapi apa definisi berkat? Seperti yang pernah dijelaskan oleh Ps Daniel Shane, bahwa BERKAT bukan apa yang menurut kita baik saja untuk kita terima, namun BERKAT adalah juga KUK yang diberikan Bapa untuk menjaga kita tetap ada dalam panggilan dan kehendak-Nya. Jadi Definisi BERKAT bukan hanya kekayaan, pasangan, dll. Namun juga KUK yang menjaga kita seperti masalah, tantangan, sakit penyakit yang diijinkan, penundaan atas kehendak-Nya, dan lain sebagainya.
Hamba adalah hamba. Hamba yang baik akan menjadi anak-anak kesayangan dan sahabat-sahabat yang dapat dipercayai-Nya kelak. Banyak gereja yang menganggap hamba Tuhan, pendiri gereja memiliki jabatan dan kekuasaan yang lebih besar diatas segala-galanya dan apa yang didapat, dan dilakukan oleh hamba itu adalah PASTI BENAR! Sehingga gereja bertumbuh kearah penyesatan yang besar dan bukan kearah KRISTUS. Banyak kejatuhan hamba Tuhan yang dimulai dari sini. Kesombongan yang mengerikan, dan merasa diri paling benar dalam memimpin jemaat. Saudaraku, Tuhan Yesus mengajarkan kita saling membasuh kaki kita dan saling menghargai sesama Tubuh Kristus. Mata tidak lebih penting daripada telinga, dan jari-jari kecil di kaki kita yang kotorpun tidak kalah hebat dengan kedua tangan-tangan kita yang perkasa. Demikian juga setiap pelayanan dan panggilan yang Bapa berikan kepada umat-Nya adalah sebuah aturan PENATALAYANAN, bukan hierarki kekuasaan. Apabila gereja menjadi HIERARKI KEKUASAAN, yang terjadi adalah kesesatan dan akan dapat menjadi KULTUS INDIVIDU.
Keberhasilan pelayanan kita bukan diukur oleh cara duniawi. Apabila kita mengukurnya seperti ukuran-ukuran dunia saat ini, maka kita akan bisa menganggap bahwa Yohanes pembabtis ini tidak berhasil sama sekali! Dia memang membabtis banyak orang, dia memiliki pengikut, namun dia kalah popularitas dengan Yesus yang mengajar banyak orang. dan mati muda dengan cara mengenaskan, dia juga hidup di belantara dan hidup sederhana.
APA UKURAN KITA?
Kita haruslah menyelesaikan panggilan kita masing-masing, entah Dia memanggil kita menjadi hamba di kota terkecil sekalipun, dengan puluhan jemaat lokal yang setia ataupun panggilan untuk berbicara di depan ribuan orang. Panggilan untuk merawat 10 anak yatim piatu ataupun panggilan untuk dipercaya dengan ribuan anak-anak yatim dan menjadi terkenal. Entah apapun panggilan kita, itu sama sekali tidak diukur dari ukuran manusia, tetapi ukurannya adalah KETAATAN. Banyak orang telah merekayasa panggilan yang semula diberikan Bapa, dengan mengurangi, menambahi, maupun bahkan merubah panggilan mulia itu untuk kepentingan sendiri.
Mari kita kembali kepada Firman Tuhan yang murni. Apabila Yesus yang sejati yang kita sembah, maka kita akan menuruti Dia dan mengasihi Dia, mengikuti Dia dan bukanlah mengikuti pikiran kita sendiri. Sungguh indah jika kita mengenali panggilan kita dan kembali pada rencana yang semula itu!
MELAYANI TUHAN ADALAH SEBUAH KEHORMATAN TERTINGGI
DAN BUKAN SEBUAH BEBAN
MORE OF YOU, LESS OF ME
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar