RSS
Container Icon

Miliki Pembedaan Roh

Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. Ibrani 5:13-14


Membedakan bermacam-macam roh memang adalah salah satu karunia roh yang disebutkan didalam Korintus (1 Kor 12:10), namun tidak berarti setiap orang percaya tidak melatih dirinya untuk membedakan roh. HAL INI SANGAT PENTING!
Kristus berkata bahwa dia adalah Gembala yang baik, yang menyerahkan nyawanya pada domba-dombanya dan domba-domba-Nya itu mengenal dan mendengarkan Dia.

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.  Yoh 10:27-28


Jika kita sampai salah mendengarkan gembala-gembala yang palsu, maka kita pasti akan tersesat. Ada banyak Firman Tuhan menjelaskan tentang nabi-nabi palsu, guru palsu, gembala upahan, dan para pengajar yang sesat. Dari dahulu sampai sekarang, peringatan Tuhan masih tetap berlaku untuk kita umat-Nya. Pembedaan roh haruslah dimiliki oleh semua anak Tuhan, memang kita diumpamakan sebagai domba-domba. Domba adalah binatang yang lemah, mudah tersesat, dan sangat bergantung pada Tuannya. Oleh karena itu, jangan sampai kita salah tuan, dan mengikut jalan kesesatan. Jika kesesatan sudah disadari, maka itu bukan lagi kesesatan. Seringkali kita tidak mudah menyadari keadaan dan keberadaan kita sendiri.

Sungguh mengherankan banyak anak Tuhan  yang tetap nyaman dengan dongeng-dongeng palsu yang meninabobokan mereka. Dengan berita-berita “Firman” yang menyenangkan dan betapa Kekristenan di akhir zaman ini telah banyak diperolok, dihina, dan dipermalukan. Tetapi saya percaya ditengah masa kegelapan, akan ada masa kelegaan dan kebangunan rohani yang besar atas umat-Nya.
Dijaman nabi Yeremia, Firman Tuhan dengan keras datang kepada mereka:
Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu. Mereka mengobati luka umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.  Yeremia 6:13-14



Yeremia 28 juga menceritakan bagaimana Nabi Hanaya, seorang yang disegani dan dipercaya oleh Raja dan rakyat.

Kemudian nabi Hananya mengambil gandar itu dari pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya. Berkatalah Hananya di depan mata seluruh rakyat itu: "Beginilah firman TUHAN: Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu, dari pada tengkuk segala bangsa!" Tetapi pergilah nabi Yeremia dari sana. Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia: "Pergilah mengatakan kepada Hananya: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan membuat gandar besi sebagai gantinya! Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga mereka takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel; sungguh, mereka akan takluk kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan kepadanya." Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta. Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN." Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh. (Yeremia 28:10-17)

Nabi Hanaya adalah nabi palsu, tapi kelihatannya apa yang didapatkannya lebih menarik dan lebih menjanjikan daripada berita penghukuman yang sedang dibawa Nabi Yeremia.

Sesuatu yang lebih enak didengar dan lebih banyak pendukung, memang lebih mudah untuk dipercayai. Tetapi tidak segala sesuatu yang besar dan banyak adalah yang benar. Kita harus memiliki pembedaan roh sebagai domba-domba Israel secara rohani. Kita tidak boleh membiarkan pembedaan kita tidak bekerja, hanya karena percaya akan apa yang kita lihat, atau karena kedekatan emosional atau anggapan media massa yang besar. Roh Kudus diberikan kepada kita bukan agar kita dapat bersantai dan mengikuti arus, namun agar kita mengaktifasikan Roh Kudus itu untuk bekerja dan berkarya dalam hidup kita, menuntun kita pada kebenaran. Seringkali kita terkena oleh psikologi massa, oleh pemberitaan iklan yang bombastis sehingga kita merasa dapat mempercayai semua dusta yang disamarkan.

Kebenaran tetaplah kebenaran. Awasi dirimu, awasi ajaranmu. Kita bisa tersesat dalam pikiran dan jiwa kita, namun jikalah ajaran yang kita ikuti bukanlah Injil sejati, namun Injil-Injil yang lain, maka bagaimana bisa pikiran dan jiwa kita akan dibenarkan? Tetapi saya percaya jika kita memegang kebenaran dan ajaran itu dengan hati-hati dan dengan kerinduan yang benar, maka sekalipun ada pencobaan dan penyesatan pikiran dan jiwa kita, maka kita akan selalu dapat menemukan jalan kebenaran itu, sebab kita sudah menjadikan kebenaran sebagai patokan kita.

Ada bermacam-macam teologi dan doktrin, ada juga banyak macam aturan dan prinsip yang dipegang bermacam-macam gereja. Semua itu dibuat untuk kebaikan jemaat dan pastinya untuk menjaga jemaat dengan baik didalam kebenaran. Namun kita janganlah menempatkan semua itu diatas Kebenaran dan hukum Firman Tuhan sendiri. Gereja didirikan atas kerinduan Bapa sendiri dengan fungsi dan panggilan masing-masing, namun kita harus awas dengan apa yang diajarkan kepada kita. Jika jemaat tidak memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan, maka kita akan sangat mudah disesatkan.
Kita juga harus dapat membedakan mana yang buatan manusia yang berisi nilai-nilai dan norma yang baik, yang perlu ditaati tetapi bukan yang bernilai Mutlak, mana-mana yang bernilai kebenaran mutlak. Jika tidak dapat menempatkan etika dan kebijakan, maka gereja akan saling menyerang dan menyalahkan doktrin, dan dengan demikian menghancurkan hati Bapa, Sang Pemilik Gereja. Sesungguhnya doktrin adalah buatan manusia, semua didapat dari pewahyuan dari Firman Tuhan dan dipegang sebagai landasan ibadah kita, ini hal yang sangat baik. Tetapi janganlah doktrin memisahkan kita dari kasih Kristus yang sejati. Sedang ajaran sesat bisa juga adalah ajaran yang tidak berimbang, tidak utuh, dan tidak sesuai dengan Firman Tuhan.

Jika ada 10 ajaran, 1 ajaran itu sesat dan 9 yang diajarkan itu benar...maka itu juga adalah sebuah kesesatan. Namun bukan berarti kita akan menjadi apatis dan menjadi kritikus sejati. Bukan! Kita diperintahkan memiliki pembedaan tetapi dalam hukum kasih, bukan menyerang sesama kita, namun dapat membedakan mana kesalahan, mana kebodohan, mana yang benar-benar menyesatkan.
Kebenaran tampaknya tidak mengenakkan kita, tetapi kebenaran adalah obat pahit yang pasti menyembuhkan dan menyelamatkan kita.

Sudahkah anda yakin dengan ajaran anda? Sudahkah anda yakin bahwa anda tidak sedang disesatkan oleh berbagai pengajaran dan rupa-rupa pengajaran dunia?
Ujilah dirimu sendiri dan jadilah pembawa Kemurnian dan Kebenaran itu.

sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih. Efesus 4:14-16


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar