Mazmur 141 :8
Tetapi kepada-Mulah, ya ALLAH, Tuhanku, mataku tertuju; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!
Pernahkah anda bermain-main ketika masih kcil untuk mengikuti bayangan orang lain? Atau menginjak bayangan orang lain? Ya, itu pernah saya lakukan sewaktu masih kecil. Tentu orang yang hidup di bawah baying-bayang orang lain akan tidak menyenangkan, karena kita tidak dapat bergerak dengan bebas, semuanya harus mengikuti pribadi yang memiliki bayangan tersebut. Hari ini kita mau merenungkan ebrsama, siapakah yangs edang kita ikuti? Yang kita pandang dan sedang kita ikuti bayangannya? Apakah kita sedang ada di bawah bayang-bayang kakak kita yang sukses dan selalu jadi kebanggaan orang tua sehingga dalam pertumbuhan kita, kita tidak dapat maksimal, karena selalu melihat dan ingin menjadi seperti dia. Atau mungkin sahabat anda yang selalu anda lihat, jika dia sedang menghasilkan sesuatu prestasi, kitapun ingin seperti dia, saat dia berhasil dalam satu pekerjaan A, kita mengikuti pekerjaan itu. Sayapun pernah mengalami hidup dibawah bayang-bayang orang lain. Tanpa sadar, bukan Pribadi Yesuslah yang menjadi acuan dan motivasi saya, tetapi pribadi lain yang selalu saya tiru. Ini membuat saya tidak aman, tidak nyaman untuk menjadi diri saya sendiri. Dan tentunya tanpa jati diri kita yang jelas, kita tidak dapat mengalami pertumbuhan.