THE BLOOD COVENANT (part 2)

Allah mengadakan Perjanjian kekal pada Umat-Nya, bahkan perjanjian tertulispun ditahbiskan dengan darah. Penulis Kitab Ibrani mengatakan ”ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat” (Ibrani 9:19). Bila kita menghormati Perjanjian Darah dengan Tuhan, maka Bapa juga akan menghormati kita. Menjadi Umat Perjanjian Tuhan sangatlah luar biasa! Dia memelihara Umat-Nya dan menudungi mereka, dikarenakan merekalah Umat Perjanjian. Sekarang, kita semua adalah Umat Perjanjian-Nya.

KUASA PERJANJIAN DARAH

1.    Perlindungan dari Tulah.
Hal ini terlihat jelas saat bangsa Israel di Mesir dan ketika tulah diberikan Tuhan di Mesir. Setiap keluarga memilih seekor anak domba jantan atau kambing yang berumur setahun tanpa cacat, dan setelah empat hari, kepala keluarga menyembelih domba itu dan memercikkan darah itu pada kedua tiang pintu dan ambang pintu atas. (Kel 12:3-11). Tuhan menyediakan perlindungan bagi seluruh keluarga kita jikalau kita berdoa dengan iman memohon darah-Nya atas keluarga kita

2.    Keselamatan di dalam Darah.
Iblis paling takut dengan Darah Yesus. Oleh karena itu, marilah kita menghayati Darah-Nya dan menggunakan kuasa dari Darah Yesus dalam kehidupan kita. Tuhan memberikan pagar perlindungan karena kita milik-Nya, berdasarkan Perjanjian Darah yang Dia lakukan kepada kita.  Seperti Ayub yang senantiasa menudungi anak-anaknya dengan darah perjanjian melalui korban bakaran. Terlebih lagi kuasa dari Darah Yesus.
Rahasia Doa adalah jikalau kita tinggal didalam Dia dan kita memilih Firman-Nya tinggal didalam kita, maka doa kita akan berkuasa.
“Doa dapat melakukan apapun yang Allah dapat lakukan; karena lengan Allah beraksi terhadap sentuhan doa. Semua sumber daya Allah yang tak terbatas itu digerakkan oleh DOA” R.Q. Torey.


3.    Pentahiran didalam Darah.
Dalam Imamat 14 diatur mengenai pentahiran orang kusta. Kusta adalah lambang DOSA. Jadi pentahiran kusta adalah melambangkan rencana Allah di masa depan untuk menyucikan manusia dari dosa.
Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Mazmur 51:9

Hisop yang dipakai dalam upacara pengudusan biasanya dianggap tumbuhan wangi dari keluarga marjoram. Itu melambangkan IMAN yang dipakai dalam penerapan darah. Dalam Imamat 14 diceritakan juga bahwa ketika burung pertama disembelih, darahnya ditampung dalam beanga tanah yang berisi. Ini berbicara tentang penumpahan DARAH YESUS dalam belanga tanah, yaitu tubuh manusia-Nya. Kemudian Imam itu mengambil burung hidup bersama dengan kayu aras (SALIB KRISTUS), kain kirmizi (PENDERITAAN-NYA), dan hisop (IMAN), dan mencelup semuanya dalam darah burung yang disembelih itu. Kemudian Darah burung yang disembelih dicampur dengan air dalam belanga tanah, melambangkan PENTAHIRAN oleh FIRMAN.
Setelah itu, penderita kusta diijinkan masuk dalam perkemahan, demikian pula jika kita ditahirkan dengan darah Yesus, maka kita boleh masuh dalam Kerajaan Allah. Imam memerciki penderita kusta itu tujuh (7) kali. Karena Darah YESUS, maka pintu air dari urapan Tuhan dapat dibuka melalui Roh Kudus-Nya.

4.    Ada Kuasa Urapan dalam Darah
Pada waktu itu bebannya akan dibuang dari bahumu, dan kuk akan dibuang dari tengkukmu, dan kuk itu akan dihancurkan berkat minyak urapan.  Yesaya 10:27 NKJV
Setelah orang kusta itu masuk dalam perkembahan, dia mempersembahkan korban kepada Allah kemudian Imam membubuhkan darah pada penderita kusta yang telah tahir sebanyak tiga kali. Dia membubuhkan darah di CUPING TELINGA KANAN (Darah Yesus dibubuhkan pada pendengaran kita agar kita dilindungi dari suara musuh kita), kemudian darah pada IBU JARI TANGAN KANAN (Kedua tangan kita melambangkan pekerjaan kita, musuh tidak dapat menyentuh pekerjaan kita untuk Dia; kemudian urapan Tuhan melipatgandakan pekerjaan tangan kita) dan darah pada IBU JARI KAKI KANAN (Kaki kita adalah lambang perjalanan hidup kita bersama Tuhan, Allah akan mengurapi langkah-langkah kita) “Jika kita berjalan didalam Terang seperti Dia ada dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus Putra-Nya menyucikan kita dari semua dosa” 1 Yohanes 1:7 NKJV.
Semua perjalanan pentahiran orang kusta ini tidak berhenti disini. Dalam Imamat 14 diceritakan orang kusta itu menerima minyak urapan juga. Jadi, saudaraku, hargailah darah Yesus dan jangan pernah menginjak-injaknya dengan pemberontakan kita sendiri. Mintalah darah-Nya setiap hari dalam hidup kita, dan darah-Nya disertai juga dengan urapan-Nya bagi kita.