Kemanapun aku pergi..dan jiwaku berlari menjauhiMu..
Sekeras apapun aku memberontak dari jalan-jalanMu..
Sesering apapun aku menyakiti hatiMu dan membuat Kau berduka atasku..
Dimanapun..dalam keadaan kalah, ataupun menang..
Aku tetaplah milikMu..dan rohMu tetap memanggilku..rohku tak dapat menolakMu..
Kaulah Bapa yang melahirkan aku..Yang menciptakan aku..
Kaulah Sahabat yang menemani tiada jemu..
Kaulah Kekasih setia yang tak pernah ragu mengasihiku sepenuh hati..
Kaulah Penolong ..Penghibur..Pembalut setiap luka..
Bahkan Kau menebus dan menggantikan semua dosa pemberontakanku yang lahir dari darah dosa ini..
Betapa tidak aku akan mencintaiMu..!
Kaulah segalanya..Kaulah segalanya..
Tiada yang seperti Kau..
Tiada ikatan yang lebih kuat daripada ini..
Saat aku menyadari kuat cintaMu melingkupiku kembali..
Saat aku merasakan belaianMu ditengah rasa malu dan celaku..
Kau menuntunku kembali..
Dijalan yang gelap..aku telah tersesat..
Antara kebenaran dan kepalsuan aku berjalan..
Minyakku telah kering dan pelitaku telah redup..
Dan jiwakupun mengembara..
TerangMu..Oh Terang kekal yang mulia dari Yerusalem yang permai..
Betapa aku rindu melihatmu!
Kapankah aku akan melihatmu lagi?
Diterangi oleh Sang Surya Kebenaran yang memancari damai di seluruh pelosok negri..
Salahkah jika aku merindukannya sekarang?
Salahkah aku masih merindukan tempat pembaringanku?
Betapa rohku masih tetap merindukanMu..
Ditengah kegaduhan jiwaku..
Betapa aku masih mengasihiMu..Tuhanku..Kekasihku..
Banyak yang menarik..
Banyak yang indah..
Banyak yang mengikat..
Namun Kaulah yang terindah..
Kau yang paling setia dan sangup memenuhi seluruh relung hampa yang sudah rusak ini..
Kau yang sanggup memulihkanku!
Oh, kelak aku akan kembali kepadaMu dalam senandung-senandung suci..
Ijinkanku melihat Terang itu disini..bersamaku..sampai kelak aku kembali kepadaMu..dalam ketenangan yang kekal…
Dalam lara dan pilu..tangis di bumi yang tiada henti..
Mengiringi perjalanan ini..
Dalam suka dan air mata kerinduan, kurindukan hadirMu..dan cintaMu..
Aku merindukanMu..aku merindukanMu..
Kekasihku..Tak tak tergantikan..
Tak akan pernah…
Ambil jiwaku yang rapuh..
Basuh jiwaku yang kering dengan air mata kerinduan..
Basuh perisai dan jubahku dengan air mata korban..
Tak ada artinya korban-korban sederhana ini..
Sebab betapa egois dan sombong diriku..
Oh, jatuhkanlah aku!
Jatuhkan aku di bawah kakiMu..dibawah kuasaMu yang sempurna..
Agarku dapat mencium kakiMu dan memecahkan buli-buli kotor ini..
Agar keluar minyak kemurnian dari hati yang Kau remukkan..
Sudikah kiranya Kau menerimanya…
Bagaimana aku harus menggambarkanMu..Yesusku
Banyak yesus yang lain..
Banyak roh penyesat di sekeliling kemah-kemahku..
Bagaimana aku akan tahu bahwa itu Kau??
Bagaimana aku harus bicara padaMu dan melihatMu dengan mata berdosa ini?
Ajarku..agar aku tak tersesat mengikuti jalanMu..
Ajarku..agar ku tak menyembah yang lainnya..
Hanya Kaulah Tuhanku..aku tak mau yang lain..
Tegakkan kiranya rohku dan jiwaku..
Dalam naungan sayap-sayap keagunganMu..
Dalam tirai-tirai cintaMu yang melambai-lambai dalam ruang rinduku..
Bawaku segera kesana..
Dalam pesta kekal yang selalu kunantikan..
Yang selalu kurindukan….
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar