Kita akan melihat kehidupan dari seorang muda yang bernama Yusuf. Yusuf "si pemimpi" ini mendapatkan mimpi yang dari Tuhan. Sekalipun semua saudaranya iri dan tidak mempercayai mimpinya namun Tuhanlah yang memberikan mimpi itu kepada Yusuf. Sebuah mimpi akan masa depan Yusuf untuk menjadi seorang Penguasa. Namun tidak ada yang tahu bagaimana mimpi itu menjadi kenyataan. Jalan Tuhan memang bukan jalan kita. Seringkali kitalah yang gagal memahami jalan-jalan Tuhan dalam menggenapi mimpi-Nya didalam kita sehingga banyak dari kita yang merasa kecewa dan tidak puas dalam rencana-Nya. Tentu saja kita akan menjadi kecewa, karena kita tidak dapat memahami cara kerja Tuhan dan tidak mempercayai Tuhan dengan segenap hati kita.
Yusuf mengalami ujian demi ujian dan fase demi fase didalam kehidupannya.
1. MENDAPAT MIMPI
Inilah fase awal dari sebuah perjalanan yang luar biasa yang akan Yusuf alami. SEBUAH MIMPI. apakah anda memiliki mimpi? apakah mimpi kita berasal dari Tuhan? Dialah Sang Pemberi mimpi. Ketika kita mendapat mimpi yang datangnya dari Tuhan, kita harus memegang mimpi itu dan mempercayai Dia dalam menggenapi mimpi itu.
Yusuf mengalami ujian demi ujian dan fase demi fase didalam kehidupannya.
1. MENDAPAT MIMPI
Inilah fase awal dari sebuah perjalanan yang luar biasa yang akan Yusuf alami. SEBUAH MIMPI. apakah anda memiliki mimpi? apakah mimpi kita berasal dari Tuhan? Dialah Sang Pemberi mimpi. Ketika kita mendapat mimpi yang datangnya dari Tuhan, kita harus memegang mimpi itu dan mempercayai Dia dalam menggenapi mimpi itu.
2. SUMUR PENOLAKAN DAN KEPAHITAN
Setelah dia mendapatkan mimpi yang dari Tuhan itu, tetap saja tidak menjamin dia tidak mengalami banyak tantangan dan ujian. Karena MIMPI itu, saudara-saudaranya makin membencinya dan merancangkan yang buruk agar mimpi Yusuf itu tidak akan menjadi kenyataan. Akhirnya mereka memasukkan adik bungsu mereka ke dalam sebuah sumur. Saudaraku, bayangkan bagaimana Yusuf saat itu? Dia bisa saja menyangkali mimpinya dan berkata pada saudaranya agar mengampuninya dan menyatakan bahwa dia salah bermimpi atau dia juga tidak mempercayai mimpi itu, namun dia tidak melakukannya. Yusuf berada dalam sumur penolakan, kesepian, kegelapan, dan kepahitan..dia merasa dijebak dan dikhianati oleh saudara-saudaranya.
Apakah anda juga mengalami Sumur ini dalam kehidupan anda? anda merasa telah hidup dalam kebenaran dan menjaga diri anda tetap dalam kebenaran, anda taat pada kehendak Bapa dan mempercayai mimpi yang merupakan tujuan dan panggilan hidup kita kelak. Namun yang terjadi, justru orang-orang yang terdekat dengan kita, teman, keluarga bahkan orang-orang yang kita hargai dan hormati, tidak mempercayai mimpi itu, mereka mempertanyakan, dan bahkan menjerumuskan kita dalam sumur-sumur penolakan dan kepahitan. Jika kita yakin dengan mimpi dan visi yang datangnya dari Bapa itu, maka janganlah kita takut untuk tetap mempercayainya! Musuh-musuh kita bahkan dapat mengatakan dan ingin meyakinkan kita bahwa visi yang kita dapat itu salah dan bukan datang dari Tuhan. Musuh-musuh kita sungguh ingin menggagalkan visi yang dari Bapa kita, musuh ingin sekali melihat kegagalan dan kejatuhan kita sehingga kita akan berhenti percaya dan berjalan dalam visi-Nya.
Berapa banyak anak-anak muda dan calon-calon pahlawan-Nya yang berhenti ditengah jalan karena mereka tidak mampu bertahan di SUMUR ini. Hati mereka menjadi pahit kepada Sang Pemberi mimpi. Mereka ragu apakah ini datangnya dari Tuhan. Saudaraku, begitu banyak orang diluar sana yang suka menghakimi orang-orang yang mendapat visi dari Bapa. Mimpi yang diberikan-Nya berbeda-beda kepada anak-anak-Nya sesuai kehendak hati dan panggilan-Nya, namun kita mengecam visi dan kegerakan orang lain dengan menganggap visi itu pasti bukan datang dari Bapa, pasti kegerakan itu akan berakhir, dan lain sebagainya. Jika visi itu dari Bapa, pastilah Dia yang akan menyelesaikannya..itu pasti. Namun apakah kita bersedia mempercayai Dia ataukah kita dilemahkan oleh berbagai macam keadaan? Kegerakan yang dari Bapa pastilah Dia sendiri yang akan membelanya, Dia tidak membutuhkan pembelaan manusia, karena Dia sanggup membela nama-Nya yang besar.
Setelah dia mendapatkan mimpi yang dari Tuhan itu, tetap saja tidak menjamin dia tidak mengalami banyak tantangan dan ujian. Karena MIMPI itu, saudara-saudaranya makin membencinya dan merancangkan yang buruk agar mimpi Yusuf itu tidak akan menjadi kenyataan. Akhirnya mereka memasukkan adik bungsu mereka ke dalam sebuah sumur. Saudaraku, bayangkan bagaimana Yusuf saat itu? Dia bisa saja menyangkali mimpinya dan berkata pada saudaranya agar mengampuninya dan menyatakan bahwa dia salah bermimpi atau dia juga tidak mempercayai mimpi itu, namun dia tidak melakukannya. Yusuf berada dalam sumur penolakan, kesepian, kegelapan, dan kepahitan..dia merasa dijebak dan dikhianati oleh saudara-saudaranya.
Apakah anda juga mengalami Sumur ini dalam kehidupan anda? anda merasa telah hidup dalam kebenaran dan menjaga diri anda tetap dalam kebenaran, anda taat pada kehendak Bapa dan mempercayai mimpi yang merupakan tujuan dan panggilan hidup kita kelak. Namun yang terjadi, justru orang-orang yang terdekat dengan kita, teman, keluarga bahkan orang-orang yang kita hargai dan hormati, tidak mempercayai mimpi itu, mereka mempertanyakan, dan bahkan menjerumuskan kita dalam sumur-sumur penolakan dan kepahitan. Jika kita yakin dengan mimpi dan visi yang datangnya dari Bapa itu, maka janganlah kita takut untuk tetap mempercayainya! Musuh-musuh kita bahkan dapat mengatakan dan ingin meyakinkan kita bahwa visi yang kita dapat itu salah dan bukan datang dari Tuhan. Musuh-musuh kita sungguh ingin menggagalkan visi yang dari Bapa kita, musuh ingin sekali melihat kegagalan dan kejatuhan kita sehingga kita akan berhenti percaya dan berjalan dalam visi-Nya.
Berapa banyak anak-anak muda dan calon-calon pahlawan-Nya yang berhenti ditengah jalan karena mereka tidak mampu bertahan di SUMUR ini. Hati mereka menjadi pahit kepada Sang Pemberi mimpi. Mereka ragu apakah ini datangnya dari Tuhan. Saudaraku, begitu banyak orang diluar sana yang suka menghakimi orang-orang yang mendapat visi dari Bapa. Mimpi yang diberikan-Nya berbeda-beda kepada anak-anak-Nya sesuai kehendak hati dan panggilan-Nya, namun kita mengecam visi dan kegerakan orang lain dengan menganggap visi itu pasti bukan datang dari Bapa, pasti kegerakan itu akan berakhir, dan lain sebagainya. Jika visi itu dari Bapa, pastilah Dia yang akan menyelesaikannya..itu pasti. Namun apakah kita bersedia mempercayai Dia ataukah kita dilemahkan oleh berbagai macam keadaan? Kegerakan yang dari Bapa pastilah Dia sendiri yang akan membelanya, Dia tidak membutuhkan pembelaan manusia, karena Dia sanggup membela nama-Nya yang besar.
3.BUDAK
Selesai proses "SUMUR" yang penuh kesepian dan mengoyak seluruh hati dan perasaan Yusuf, Yusuf diangkat dari Sumur, namun masalah belum selesai. Dia dijual sebagai budak belian kepada Potifar, seorang Penguasa Mesir. Di rumah Potifar, dia menjadi budak biasa. Sungguh sebuah kebalikan yang sangat daripada mimpi-mimpi dan visinya itu! namun dia tetap mau mempercayai Sang Pemberi Mimpi itu. Dia bisa saja hidup nyaman dan merasa mimpinya dahulu itu salah, atau semakin pahit dan menyalahkan Tuhan atas hidupnya yang sangat menyedihkan. Dia terpisah dari ayah, ibunya, dikhianati oleh saudara-saudaranya yang dikasihinya dan menjadi budak. Seorang anak muda yang kelihatannya tidak ada harapan..Iblis akan melihatnya dan bersukacita karena merasa bahwa iblis menang dan dapat menjatuhkan anak-anak Tuhan yang mendapat visi dan panggilan-Nya.
Setiap perbudakan nampaknya begitu mengerikan dan pasti berasal dari si jahat. Namun Tuhan terlebih besar dari semua rancangan-rancangan manusia dan rancangan musuh-musuh-Nya! Dia sedang mengijinkan Yusuf masuk ke tempat-tempat pemurnian imannya dan sedang membentuknya untuk sebuah tujuan yang besar..yang bahkan Yusuf tidak mengerti dan tidak terbayangkan oleh siapapun..
Jika andapun merasa hidup dalam perbudakan demi perbudakan..seolah semua panggilan, visi dan mimpi itu telah sirna..seorang tawanan yang tidak ada harapan. Hari ini saatnya untuk mengangkat kepala kembali dan hidupkan pengharapan kepada Dia, Sang Penulis Kehidupan kita. Dia tidak pernah salah memilih. Ada banyak hal yang tidak pernah dapat kita mengerti namun Dia sedang melihat jauh kedepan untuk masa depan kita yang penuh dengan harapan. Jangan berhenti percaya, jangan berhenti berjuang, jangan berhenti untuk bermimpi. Dia sanggup melepaskan kita..namun Dia sedang membentuk bejana-Nya agar kelak siap untuk rencana-Nya.
Sungguh terbukti..bahkan dalam keadaan yang menyedihkan untuk Yusuf, Tuhan tidak pernah melupakan dia. Tuhan membuat Yusuf mendapat kasih sayang dari tuannya dan menjadi kepercayaannya dalam rumah Potifar. Yusuf membuktikan integritasnya sebagai orang pilihan Tuhan dalam segala keadaan. Seringkali anak-anak Tuhan gagal menjaga integritasnya ketika keadaan begitu menekan dan terjepit. Mereka mengikuti alur duniawi dan menjadi sama dengan lingkungannya. Namun Yusuf BERBEDA. Dia tidak membiarkan kesakitan, kepahitan, kesepian, penolakan, dan perbudakannya menghalangi dia untuk melayani Tuhannya dengan terus memancarkan kebenaran didalam dirinya, inilah yang sangat indah dari seorang Yusuf yang membuat orang lainpun mempercayai dan mengasihinya.
Selesai proses "SUMUR" yang penuh kesepian dan mengoyak seluruh hati dan perasaan Yusuf, Yusuf diangkat dari Sumur, namun masalah belum selesai. Dia dijual sebagai budak belian kepada Potifar, seorang Penguasa Mesir. Di rumah Potifar, dia menjadi budak biasa. Sungguh sebuah kebalikan yang sangat daripada mimpi-mimpi dan visinya itu! namun dia tetap mau mempercayai Sang Pemberi Mimpi itu. Dia bisa saja hidup nyaman dan merasa mimpinya dahulu itu salah, atau semakin pahit dan menyalahkan Tuhan atas hidupnya yang sangat menyedihkan. Dia terpisah dari ayah, ibunya, dikhianati oleh saudara-saudaranya yang dikasihinya dan menjadi budak. Seorang anak muda yang kelihatannya tidak ada harapan..Iblis akan melihatnya dan bersukacita karena merasa bahwa iblis menang dan dapat menjatuhkan anak-anak Tuhan yang mendapat visi dan panggilan-Nya.
Setiap perbudakan nampaknya begitu mengerikan dan pasti berasal dari si jahat. Namun Tuhan terlebih besar dari semua rancangan-rancangan manusia dan rancangan musuh-musuh-Nya! Dia sedang mengijinkan Yusuf masuk ke tempat-tempat pemurnian imannya dan sedang membentuknya untuk sebuah tujuan yang besar..yang bahkan Yusuf tidak mengerti dan tidak terbayangkan oleh siapapun..
Jika andapun merasa hidup dalam perbudakan demi perbudakan..seolah semua panggilan, visi dan mimpi itu telah sirna..seorang tawanan yang tidak ada harapan. Hari ini saatnya untuk mengangkat kepala kembali dan hidupkan pengharapan kepada Dia, Sang Penulis Kehidupan kita. Dia tidak pernah salah memilih. Ada banyak hal yang tidak pernah dapat kita mengerti namun Dia sedang melihat jauh kedepan untuk masa depan kita yang penuh dengan harapan. Jangan berhenti percaya, jangan berhenti berjuang, jangan berhenti untuk bermimpi. Dia sanggup melepaskan kita..namun Dia sedang membentuk bejana-Nya agar kelak siap untuk rencana-Nya.
Sungguh terbukti..bahkan dalam keadaan yang menyedihkan untuk Yusuf, Tuhan tidak pernah melupakan dia. Tuhan membuat Yusuf mendapat kasih sayang dari tuannya dan menjadi kepercayaannya dalam rumah Potifar. Yusuf membuktikan integritasnya sebagai orang pilihan Tuhan dalam segala keadaan. Seringkali anak-anak Tuhan gagal menjaga integritasnya ketika keadaan begitu menekan dan terjepit. Mereka mengikuti alur duniawi dan menjadi sama dengan lingkungannya. Namun Yusuf BERBEDA. Dia tidak membiarkan kesakitan, kepahitan, kesepian, penolakan, dan perbudakannya menghalangi dia untuk melayani Tuhannya dengan terus memancarkan kebenaran didalam dirinya, inilah yang sangat indah dari seorang Yusuf yang membuat orang lainpun mempercayai dan mengasihinya.
4. RUMAH POTIFAR
Kelihatannya semua sudah lebih membaik..Mungkin dengan menjadi kepercayaan Potifar, maka visi dan panggilannya akan SEMAKIN DEKAT. Namun Dia belum selesai membentuk Yusuf. Dia telah lulus dalam jebakan penolakan dan kesepian, dia telah melewati ujian perbudakan dan sekarang dia mengalami ujian kekayaan dimana dia menjadi kepercayaan Potifar. Yusuf begitu dipercaya dan diangkat di rumah Tuannya. Dia bisa saja menyalahgunakan kekuasaan yang diberikan kepadanya. Banyak orang berpolitik ria ketika mendapat kekuasaan, baik dalam kehidupan pekerjaan, bahkan pelayanan gerejawi.
Apakah kita dapat dipercaya? Ketika Tuhan memberikan kepada kita tanggung jawab dan kepercayaan yang besar dalam kehidupan kita, apakah kita mau sungguh-sungguh menggunakannya untuk melayani Tuhan? Banyak pelayan-pelayan Tuhan yang menyalahgunakan jabatan pelayanannya, atau mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, banyak juga anak-anak Tuhan yang bekerja di Market Place namun dari cara bekerjanya tidak mencerminkan kebenaran Kristus. Jika kita tidak setia dalam perkara kecil, bagaimana kita dapat dipercayai perkara-perkara yang besar? jika kita tidak setia dan dapat dipercaya dalam mengelola harta orang lain, bagaimana Tuhan dapat memberikan kita harta kita sendiri?
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Lukas 16:10
Kelihatannya semua sudah lebih membaik..Mungkin dengan menjadi kepercayaan Potifar, maka visi dan panggilannya akan SEMAKIN DEKAT. Namun Dia belum selesai membentuk Yusuf. Dia telah lulus dalam jebakan penolakan dan kesepian, dia telah melewati ujian perbudakan dan sekarang dia mengalami ujian kekayaan dimana dia menjadi kepercayaan Potifar. Yusuf begitu dipercaya dan diangkat di rumah Tuannya. Dia bisa saja menyalahgunakan kekuasaan yang diberikan kepadanya. Banyak orang berpolitik ria ketika mendapat kekuasaan, baik dalam kehidupan pekerjaan, bahkan pelayanan gerejawi.
Apakah kita dapat dipercaya? Ketika Tuhan memberikan kepada kita tanggung jawab dan kepercayaan yang besar dalam kehidupan kita, apakah kita mau sungguh-sungguh menggunakannya untuk melayani Tuhan? Banyak pelayan-pelayan Tuhan yang menyalahgunakan jabatan pelayanannya, atau mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, banyak juga anak-anak Tuhan yang bekerja di Market Place namun dari cara bekerjanya tidak mencerminkan kebenaran Kristus. Jika kita tidak setia dalam perkara kecil, bagaimana kita dapat dipercayai perkara-perkara yang besar? jika kita tidak setia dan dapat dipercaya dalam mengelola harta orang lain, bagaimana Tuhan dapat memberikan kita harta kita sendiri?
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Lukas 16:10
5. JEBAKAN SEKSUAL/PASANGAN
Seperti kita semua yang juga mengalami ujian-ujian diatas, maka Yusuf juga akan melewati ujian mengenai godaan seksual atau pasangan hidup.
Berbicara masalah pasangan, cinta, dan seksual adalah masalah yang kebanyakan juga kita alami. Banyak pahlawan Tuhan kalah dan gugur dalam ujian dan masalah ini. Mereka memilih pasangan yang bukan datang dari Bapa, mereka berpasangan lalu jatuh dalam dosa-dosa yang mengerikan, bahkan di akhir zaman ini dosa Sodom Gomora sudah ada dimana-mana. Seorang pilihan Tuhan bernama Simson jatuh karena masalah pasangan dan cinta karena dia meremehkan masalah ini daripada berusaha untuk radikal dalam menjalankan panggilannya.
Yusuf harus melewati rintangan ini. Istri Potifar yang sangat cantik menaruh hati dan perhatian kepadanya. Entah apa maksud hati dari wanita ini, namun yang pasti Istri Potifar ingin melakukan perselingkungan dengan Yusuf. Yusuf sekali lagi membuktikan kesetiaan dan integritasnya sekalipun tidak ada orang yang melihatnya. Apakah kita mau seperti Yusuf? Sangat mudah melakukan dosa dan jatuh dalam godaan ini bila tidak ada yang melihat kita. Apalagi Yusuf mungkin bisa berpikir untuk mengambil jalan pintas dalam menggenapi visinya, yaitu dengan menjadi kekasih Istri Potifar yang kaya raya untuk menggenapi mimpinya, dia bisa saja tidak setia kepada prosesnya yang sangat panjang dan menyakitkan dan menjadi penguasa dengan jalan dan cara yang salah. Sekalipun Yusuf harus kembali lagi masuk dalam rintangan yang sangat berat..dia difitnah oleh Istri Potifar karena dia telah menolaknya dan dia harus masuk ke dalam Penjara untuk hal yang benar.
Banyak pelayan-pelayan Tuhan juga mengalami godaan yang sama. Kejatuhan seksual dan kekayaan menjadi alasan teratas kejatuhan yang mengerikan dari hamba-hamba Tuhan. Kita harus berhati-hati dalam pelayanan kita bahkan untuk alasan kedok pelayanan.
Seperti kita semua yang juga mengalami ujian-ujian diatas, maka Yusuf juga akan melewati ujian mengenai godaan seksual atau pasangan hidup.
Berbicara masalah pasangan, cinta, dan seksual adalah masalah yang kebanyakan juga kita alami. Banyak pahlawan Tuhan kalah dan gugur dalam ujian dan masalah ini. Mereka memilih pasangan yang bukan datang dari Bapa, mereka berpasangan lalu jatuh dalam dosa-dosa yang mengerikan, bahkan di akhir zaman ini dosa Sodom Gomora sudah ada dimana-mana. Seorang pilihan Tuhan bernama Simson jatuh karena masalah pasangan dan cinta karena dia meremehkan masalah ini daripada berusaha untuk radikal dalam menjalankan panggilannya.
Yusuf harus melewati rintangan ini. Istri Potifar yang sangat cantik menaruh hati dan perhatian kepadanya. Entah apa maksud hati dari wanita ini, namun yang pasti Istri Potifar ingin melakukan perselingkungan dengan Yusuf. Yusuf sekali lagi membuktikan kesetiaan dan integritasnya sekalipun tidak ada orang yang melihatnya. Apakah kita mau seperti Yusuf? Sangat mudah melakukan dosa dan jatuh dalam godaan ini bila tidak ada yang melihat kita. Apalagi Yusuf mungkin bisa berpikir untuk mengambil jalan pintas dalam menggenapi visinya, yaitu dengan menjadi kekasih Istri Potifar yang kaya raya untuk menggenapi mimpinya, dia bisa saja tidak setia kepada prosesnya yang sangat panjang dan menyakitkan dan menjadi penguasa dengan jalan dan cara yang salah. Sekalipun Yusuf harus kembali lagi masuk dalam rintangan yang sangat berat..dia difitnah oleh Istri Potifar karena dia telah menolaknya dan dia harus masuk ke dalam Penjara untuk hal yang benar.
Banyak pelayan-pelayan Tuhan juga mengalami godaan yang sama. Kejatuhan seksual dan kekayaan menjadi alasan teratas kejatuhan yang mengerikan dari hamba-hamba Tuhan. Kita harus berhati-hati dalam pelayanan kita bahkan untuk alasan kedok pelayanan.
6. PENJARA (UJIAN IMAN)
Setelah melewati godaan seksual, Yusuf difitnah dan dipenjara. Kembali lagi Yusuf pastilah merasakan kepedihan dari jalan-jalan hidupnya, namun dia tidak menyalahkan Tuhan atas semua yang menimpa kehidupannya. Mudah untuk menerima jalan Tuhan ketika perjalanan kita mulus dan baik-baik saja, namun apakah kita akan tetap mempercayai Dia walaupun jalan-jalan kita tidak seperti yang kita harapkan? Perjalanan Mimpi seringkali akan melewati banyak tantangan dan cobaan. Ujian Penjara ini mungkin sangatlah mengguncang iman kita. Kita merasa sudah menjaga diri kita dalam kebenaran dan taat kepada Tuhan, namun yang kita dapatkan justru kebalikannya. Mungkin pelayanan kita tampak kacau, semua visi kita tampaknya tidak mungkin terjadi lagi setelah muncul secercah harapan. Disinilah IMAN kita akan menjadi semakin indah. Pernahkah Yusuf marah kepada Tuhan, Sang Pemberi Mimpi? tidak ada yang dapat menjawabnya selain Yusuf sendiri tetapi apapun pergumulan dalam batinnya, dia telah memutuskan untuk memenangkan peperangan dalam batinnya dan memilih untuk taat dan berserah.
Setelah melewati godaan seksual, Yusuf difitnah dan dipenjara. Kembali lagi Yusuf pastilah merasakan kepedihan dari jalan-jalan hidupnya, namun dia tidak menyalahkan Tuhan atas semua yang menimpa kehidupannya. Mudah untuk menerima jalan Tuhan ketika perjalanan kita mulus dan baik-baik saja, namun apakah kita akan tetap mempercayai Dia walaupun jalan-jalan kita tidak seperti yang kita harapkan? Perjalanan Mimpi seringkali akan melewati banyak tantangan dan cobaan. Ujian Penjara ini mungkin sangatlah mengguncang iman kita. Kita merasa sudah menjaga diri kita dalam kebenaran dan taat kepada Tuhan, namun yang kita dapatkan justru kebalikannya. Mungkin pelayanan kita tampak kacau, semua visi kita tampaknya tidak mungkin terjadi lagi setelah muncul secercah harapan. Disinilah IMAN kita akan menjadi semakin indah. Pernahkah Yusuf marah kepada Tuhan, Sang Pemberi Mimpi? tidak ada yang dapat menjawabnya selain Yusuf sendiri tetapi apapun pergumulan dalam batinnya, dia telah memutuskan untuk memenangkan peperangan dalam batinnya dan memilih untuk taat dan berserah.
7. ISTANA RAJA
Dia tidak pernah gagal dalam menggenapi kehendak-Nya asalkan kita mau dipakai oleh-Nya. Tidak semua mimpi dari Tuhan yang bisa menjadi kenyataan, karena tidak semua orang mau bertahan dalam setiap proses, tidak semua orang mau dimurnikan, percaya dan berserah pada setiap jalan-jalan-Nya. TETAPI DIA ADALAH SETIA...
Yusuf sudah begitu dekat dengan penggenapan JANJI TUHAN, sekalipun keadaannya semakin memburuk didalam penjara dan dilupakan. Dia berusaha menjalani dengan tabah dan percaya bahwa Tuhan sanggup memeliharanya dan memulihkan hidupnya. Yusuf telah melewati masa peremukan demi peremukan dalam hidupnya, bahkan dia sudah kehilangan semuanya, harga dirinya, kesombongannya sebagai anak yang paling disayangi, dan dia sudah belajar apa itu penyerahan total kepada Tuhannya. Pada akhirnya Yusuf dibebaskan dari penjara dan menjadi penguasa Mesir disisi Firaun karena dia mampu menafsirkan mimpi Raja dan dia menjadi Penasehat Raja yang memiliki hikmat dan kebijaksanaan. Selama dia menjalani mimpinya dan panggilannya itu, dia telah menjadi seorang Yusuf yang berbeda dan sudah siap untuk menerima rencana Tuhan yang lebih besar lagi. Dia bahkan memiliki hati yang penuh belas kasihan kepada saudara-saudara yang telah menjadi biang keladi atas seluruh peristiwa mengerikan yang dia alami. Yusuf mengampuni mereka dan tidak menghukum mereka. Lihat, bagaimana Tuhan sedang mengubah kehidupan seseorang disaat-saat yang terburuk dalam hidupnya untuk mempersiapkannya dalam memenuhi kehendak-Nya yang sempurna.
Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu. Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah? Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Kejadian 50:18-20
Dia bukan Penulis kisah hidup yang biasa-biasa saja..namun Dia adalah SUTRADARA yang TERBAIK dan TERHEBAT yang pernah ada. Seorangpun tidak dapat memahami pikiran-Nya dan menyelami pekerjaan-Nya. Tetapi..percayalah kepada Sang Pemberi Mimpi. Dia akan menyelesaikan semua pekerjaan-Nya dan tidak akan ada yang mustahil bagi Dia dan bagi orang yang percaya..
God is not only good all the time, but He is GREAT all the time..
Dia tidak pernah gagal dalam menggenapi kehendak-Nya asalkan kita mau dipakai oleh-Nya. Tidak semua mimpi dari Tuhan yang bisa menjadi kenyataan, karena tidak semua orang mau bertahan dalam setiap proses, tidak semua orang mau dimurnikan, percaya dan berserah pada setiap jalan-jalan-Nya. TETAPI DIA ADALAH SETIA...
Yusuf sudah begitu dekat dengan penggenapan JANJI TUHAN, sekalipun keadaannya semakin memburuk didalam penjara dan dilupakan. Dia berusaha menjalani dengan tabah dan percaya bahwa Tuhan sanggup memeliharanya dan memulihkan hidupnya. Yusuf telah melewati masa peremukan demi peremukan dalam hidupnya, bahkan dia sudah kehilangan semuanya, harga dirinya, kesombongannya sebagai anak yang paling disayangi, dan dia sudah belajar apa itu penyerahan total kepada Tuhannya. Pada akhirnya Yusuf dibebaskan dari penjara dan menjadi penguasa Mesir disisi Firaun karena dia mampu menafsirkan mimpi Raja dan dia menjadi Penasehat Raja yang memiliki hikmat dan kebijaksanaan. Selama dia menjalani mimpinya dan panggilannya itu, dia telah menjadi seorang Yusuf yang berbeda dan sudah siap untuk menerima rencana Tuhan yang lebih besar lagi. Dia bahkan memiliki hati yang penuh belas kasihan kepada saudara-saudara yang telah menjadi biang keladi atas seluruh peristiwa mengerikan yang dia alami. Yusuf mengampuni mereka dan tidak menghukum mereka. Lihat, bagaimana Tuhan sedang mengubah kehidupan seseorang disaat-saat yang terburuk dalam hidupnya untuk mempersiapkannya dalam memenuhi kehendak-Nya yang sempurna.
Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu. Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah? Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Kejadian 50:18-20
Dia bukan Penulis kisah hidup yang biasa-biasa saja..namun Dia adalah SUTRADARA yang TERBAIK dan TERHEBAT yang pernah ada. Seorangpun tidak dapat memahami pikiran-Nya dan menyelami pekerjaan-Nya. Tetapi..percayalah kepada Sang Pemberi Mimpi. Dia akan menyelesaikan semua pekerjaan-Nya dan tidak akan ada yang mustahil bagi Dia dan bagi orang yang percaya..
God is not only good all the time, but He is GREAT all the time..
Ringkasan Khotbah
Ps Daniel Shane
Disadur kembali oleh Evie Mehita
0 komentar:
Posting Komentar