RSS
Container Icon

STRATEGI IBLIS

seringkali tanpa kita sadari kita menjadi lengah dalam pertempuran rohani. Walau kita bisa menjadi letih, namun musuh kita tidak akan pernah letih untuk selalu mengintai dan mencari kesempatan yang baik untuk
melawan kita. Iblis ingin kita kalah dan menjauh dari kasih karunia Tuhan. Iblis tahu dia tidak akan pernah menang mealwan Kristus, karena dia sudah dikalahkan..dan kini peperangannya adalah melawan kita, anak-anak Tuhan sebab melalui kitalah yang akan menyatakan kemuliaan Tuhan atas bumi ini.

1. IBLIS MEMBUAT SENJATA ROHANI KITA TUMPUL

Iblis tahu bahwa kebenaran Firman dapat menghancurkannya, oleh karena itu musuh-musuh kita ini ingin menghancurkan persenjataan kebenaran yang kita miliki. Banyak orang yang takut dan tidak dapat menceritakan Firman Kebenaran karena takut dicela, takut ditolak, untuk menjaga hubungan, malas, atau juga karena prinsip "sungkan" yang besar. Apalagi jika yang melakukan kesalahan itu adalah saudara dekat atau ada hubungan darah dengan kita. Beranikah kita menyatakan kebenaran? Menyatakan kebenaran tentunya dengan kasih, bukan dengan menghakimi. Tetapi kita wajib untuk mengingatkan saudara-saudara kita yang masuk dalam kesalahan dan dosa.

Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang. 1 Tes 5:14

Firman Tuhan selalu mengajarkan agar kita saling mendoakan dan menasehati dalam kemurnian dan kasih. Janganlah kita hanya membicarakan keburukan dan kesalahan saudara kita, namun tegorlah mereka yang hidup tidak dengan tertib, yang hidupnya menyimpang dari kebenaran dan jauh dari kasih karunia Tuhan.

Kita memiliki senjata kebenaran yang sangat kuat, namun iblis tahu strategi yang tepat agar kita tidak lagi dapat menggunkan senjata-senjata itu. Ketika kita melihat hamba Tuhan di gereja kita buat dosa, sudah sepantasnya kita mengingatkan dan mendoakan dengan kasih. Memang kasih akan menutupi dan mendoakan, bukan menggosipkannya atau malah ditambah dengan umbu-bumbu cerita agar semakin menarik. Namun..sebagai sesama saudara seiman, kita harus mendoakan dan mengingatkannya dalam kasih. Banyak jemaat menjadi buta dan asal mengikut saja gerakan-gerakan yang belum teruji. Asal hamba Tuhannya terkenal, asal Firman yang disampaikan memuaskan telinga, dan asal hidup bergereja dengan nyaman dan aman, mereka tidak peduli bagaimana senjata kebenaran sudah ditumpulkan dan dilumpuhkan iblis di gereja itu.


2. IBLIS MEMBUAT KITA MERASA BAHWA PERBUDAKAN ITU LEBIH BAIK

Jika anda membaca poin kedua ini, pastilah anda langsung mengetahui maksud iblis ini.. Ya, seperti bangsa Israel yang dibawa oleh Tuhan sendiri untuk keluar dari PERBUDAKAN MESIR, namun hati mereka masih selalu ingin kembali dan mencintai Mesir. Apakah kita sedang tertipu oleh iblis seperti ini? Setiap kali Tuhan hendak membawa kita masuk ke Tanah Perjanjian-Nya dan masuk ke level yang lebih tinggi dalam kerohanian kita, lalu muncullah tantangan dan ujian yang Diijinkan-Nya ataupun serangan-serangan dari musuh-musuh kita, apa reaksi kita? seringkali tanpa sadar kita berlaku seperti Bangsa Israel dalam Firman Tuhan itu, yaitu bersikap bebal dan merasa masa perbudakan lebih nyaman dan enak daripada sebuah perjalanan yang berat menuju ke Tanah Perjanjian.

Jika kita hanya menginginkan kenyamanan dan rasa aman, mungkin iblis dapat juga memberikan itu. Banyak pasangan muda menghindari sebuah gereja yang radikal dalam berpasangan, yang menuntut kesucian dan membongkar setiap jiwa untuk dipulihkan...dan mereka malah memilih keluar dari komunitas yang radikal untuk masuk dalam kumpulan yang ramai agar tidak diperhatikan orang lain dan kehidupannya tidak dicampuri lagi. Mereka menginginkan kenyamanan daripada dosa-dosa itu ditelanjangi! Mereka lebih menginginkan hidup yang standart dan biasa daripada masuk dalam tantangan Kota Perjanjian. Betapa mengerikannya jika kita hidup seperti itu! Kesuam-suaman kita akan menyeret kita pada perbudakan demi perbudakan dan kita tidak akan pernah menikmati Jamuan Surgawi yang memuaskan kita.




 3. STATUS AMAN

Inilah yang dimaksudkan Iblis untuk membuai anak-anak Tuhan. Mereka dibuatnya menjadi tidak bersinar terang dan memenuhi DESTINY mereka. Mereka diselewengkan dari panggilan semula dengan banyak macam tawaran iblis. Iblis menyodorkan kekayaan, pasangan, kenyamanan hidup dan pelayanan yang kelihatannya dari Tuhan, namun ternyata semua itu bukanlah JALAN DESTINY kita.
Orang Kristen yang suka status aman adalah menjadi sahabat-sahabat iblis untuk melanjutkan misinya atas bumi ini tetapi orang Kristen yang hidup Radikal dan hidup dalam kebenaran sangat ditakuti iblis dan mereka akan menjadi pembuat-pembuat sejarah baru dibumi ini.

Iblis akan membuat sedemikian rupa cerita kehidupan kita yang seharusnya Bapa tuliskan, akan menjadi cerita-cerita kegagalan dan menyedihkan dari calon-calon pahlawan Tuhan.


Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya. Lukas 8:16

Terang Kristus yang ada dalam hidup kita seharusnya terpancar dari hidup kita, namun seringkali kita tidak bertanggung jawaban mengemban tugas mulia dari Bapa namun mengabaikannya demi keegoisan dan kepentingan diri sendiri. Pelita itu harus dinyalakan diatas kaki dian, bukan dibawah tempayan ataupun tempat tidur. Tempayan seringkali diartikan sebagai KEBUTUHAN HIDUP dan tempat tidur seringkali diartikan sebagai KEHIDUPAN BERPASANGAN. Tidak dapat dipungkiri, walau tidak semua orang akan terjebak di masalah ini namun begitu banyak orang jatuh di area ini. Ketika kebutuhan hidup mendesak, apakah kita memilih untuk berserah dan percaya, melakukan yang terbaik dan taat ataukah kita akan mengambil jalan kita sendiri dan masuk ke dalam "salib-salib kebodohan" kita sendiri. Itu dapat memadamkan api kita. Banyak juga karena masalah pasangan dan cinta, api mereka tidak lagi menyala karena mereka tidak mau menunggu waktu Bapa dan memutuskan untuk menulis kisah cinta mereka sendiri. Kisah cinta yang dari Bapa tidaklah harus seperti bayangan dan pemikiran kita. Dia selalu menyediakan yang terbaik, namun manusia seringkali ingin menciptakan bayangan percintaan mereka sendiri.

Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya. Alangkah baiknya engkau mengatur jalanmu untuk mencari percintaan! Sebab itu juga engkau membiasakan segala jalanmu kepada kejahatan. Yeremia 2:32-33

Tuhan tidak mau kita menduakan Dia dalam segala hal. Percintaan yang mendukakan hati Tuhan adalah percintaan dengan dunia, kompromi dan menduakan Dia, mengatur jalan cerita kita sendiri dan mengabaikan Dia. Rasa aman dan bahagia sejati adalah ketika kita memenuhi DESTINY kita walaupun perjalanan kita seringkali diwarnai oleh tantangan dan peperangan, namun kasih dan pengenalan kita akan semakin dalam bersama Dia.


4. IBLIS MENGIKAT

Iblis ingin memperbudak kehidupan kita. Jika tidak dapat dengan cara yang terng-terangan, dia akan melakukan cara yang tersamar dan menyusup masuk kedalam hati dan pikiran kita hingga membuahkan dosa dan menghasilkan maut pada akhirnya. Raja Firaun begitu tak rela melepaskan Bangsa Israel untuk bebas dan memenuhi panggilan Bapa. Firaun tarik ulur kepada mereka dan segenap tenaga pada akhirnya menghalangi mereka untuk menuju ke Kota Perjanjian Bapa. Musa bahkan dapat juga mengutamakan argumen bahwa Tanah Perjanjian itu pasti baik, dengan iming-iming kekayaan dan keberhasilan, mungkin Musa bisa menaklukkan hati bangsanya ditengah kegalauan hati mereka. Namun MUSA TIDAK MELAKUKAKAN ITU. Dia tahu Siapa yang memanggil mereka dan Dia percaya kepada Tuhan. Dia tidak mencoba membuat bangsa Israel memihak kepadanya dan ikuti kegerakan dari Tuhan dengan cara-cara yang kurang benar, tetapi Dia mengijinkan Tuhan memproses dan membentuk bangsa ini dengan cara-Nya. Tuhan tahu bila mereka dibawa langsung kepada Tanah Perjanjian itu mereka akan masuk dengan mental yang belum teruji dan bahkan mereka dapat menghujat Tuhan oleh karena itu Tuhan memurnikan dan melatih mereka untuk berperang di jalan memutar di Padang Gurun itu.

Iblis tidak akan mudah melepaskan kita. Jika kita masih memiliki hati yang mendua seperti bangsa Israel waktu itu, maka kita tidak akan dapat memiliki hak penuh untuk masuk ke Tanah Perjanjian itu.

Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. 2 Petrus 1:10-11


Begitu banyak umat Tuhan yang terikat. Disatu kaki ingin berlari kepada Kristus dan melayani Dia, disisi lain kaki terikat pada dosa. Sungguh menyakitkan keadaan seperti ini. Pertentangan jiwa dan roh yang tiada henti. Kita harus memutuskan kepada siapa kita mau mengabdi. Iblis bisa membuat kita terikat dengan perbudakan seksual, perbudakan pikiran, perbudakan perasaan, perbudakan dosa-dosa jika kita mengijinkan ikatan itu semakin kuat dan kuat tanpa adanya perlawanan dari kita.

Bagaimana kita bisa lepas dari perbudakan yang menyakitkan itu? seperti bangsa Israel keluar dari Mesir dan menyebrangi Laut Merah, mereka menyebrang dengan iman dan berserah. IMAN DAN BERSERAH ...Bapa akan melakukan bagian-Nya dan kita melakukan bagian kita.

Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja. Keluaran 14:13-14


PEMBELAAN DATANG DARI TUHAN

Pembelaan itu datangnya dari Bapa jikalau kita memang adalah Umat-Nya. Dia menghargai setiap tindakan iman kita daripada hanya seruan-seruan kita. Janganlah kita menjadi keras kepala seperti bangsa Israel yang tidak mau taat dan dibimbing. Orang Mesirlah yang tidak mau taat dan dibimbing Tuhan, namun Bangsa Israel sejati, umat Pilihan Tuhan haruslah mau taat dan mau dibimbing-Nya. Pilihlah..apakah kita orang Mesir ataukah Orang Israel?

Tuhan mau kita memasuki Tanah Perjanjian yang indah bersama Dia. Dia mau kita mengikuti perjalanan bersama Dia. Mungkin Dia tidak menjanjikan semua dengan muluk-muluk dan iming-iming agar kita mau mengikuti Dia, Dia bukan motivator duniawi yang hanya menggerakkan pikiran kita saja namun Dia memberikan AIR KEHIDUPAN yang akan mengubahkan kehidupan kita.

Cara Tuhan mendidik umat-Nya sungguh ajaib. Umat-Nya harus 40 tahun berkeliling dan dilatih berperang di Padang Gurun, umat-Nya berjalan melewati kegelapan dan kelamnya Laut Merah, dan mereka berjalan dengan Iman dan Berserah kepada Tuhan. Dia Penjaga kita yang setia...

Terkadang kita tidak perlu melihat PROSES KERJA JANJI TUHAN, namun kita harus belajar mempercayai Dia. Dia mau kita dilatih untuk bergantung penuh kepada-Nya dan melihat kemuliaan-Nya yang penuh sukacita. Tuhan mengijinkan mereka berjalan melewati kegelapan seolah tidak ada lagi pengharapan..mungkin mereka masuk dalam peperangan hati dan mempertanyakan jalan Tuhan itu. Setelah mereka hampir keluar dari kegelapan Laut Merah yang terbelah seharian itu...tiba-tiba mereka mendengar deru kuda yang mengejar mereka..pasukan Firaun sudah semakin dekat. Terkadang seperti ini jugalah yang terjadi buat kita. Ketika hampir saja kita memperoleh pertolongan dan janji-Nya, maka keadaan menjadi sebaliknya....Dia sedang melatih MATA IMAN kita.

BERILAH WAKTU BAGI TUHAN UNTUK BEKERJA....
 

ringkasan khotbah 7 September 2014
Ps Daniel Shane disadur oleh Evie Mehita

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar