Ketika murid-murid Yesus mengiring Yesus selama kurang lebih 3.5 tahun, mereka telah hidup bersama
Yesus, makan dengan Yesus, bergaul erat, serta menyaksikan Yesus melakukan banyak perkara yang mengherankan. Mereka telah mengalami “PERJUMPAAN” setiap hari dengan Yesus, mereka telah berjumpa dengan pribadi Yesus dibumi, mereka berjumpa dengan kedasyatan, kebesaran kuasa-Nya.
Namun herannya, perjumpaan mereka dengan Yesus jauh dari sempurna, hal ini terbukti dengan sering salah pahamnya pikiran mereka yang belum dibukakan tentang perkataan Yesus. Seperti saja contoh kisah ayat dibawah ini:
Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak membawa roti." Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya! Matius 16:6-8
Serta banyak kisah lainnya, seperti keraguan, ketakutan, dan ketidakpercayaan mereka kepada Tuhan pada waktu itu:
Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa." Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali. Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?" Matius 8:25-27
Ada banyak kejadian lainnya dalam Injil yang menceritakan bagaimana murid Yesus yang tinggal selalu bersama-Nya tetapi malah tidak menangkap maksud Yesus, mereka belumlah dicelikkan matanya. Keberanian Petrus untuk membela Yesus, keangkuhan Yakobus dan Yohanes untuk menjadi yang terbesar dan duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus, dan masih banyak sikap mereka lainnya yang membuktikan mereka belum mengenal Yesus yang sesungguhnya.
Mungkin kita berkata pernah mengalami Perjumpaan dengan Yesus, namun sebenarnya perjumpaan dengan Yesus adalah sebuah proses perjumpaan demi perjumpaan yang membawa kita semakin mengenal Dia secara utuh, dan hal ini tidak akan dapat terjadi tanpa melalui peristiwa PENTAKOSTA.
Petrus yang pemberanipun menyangkali Gurunya sebanyak 3 kali, semua murid-murid ada dalam ketakutan yang sangat karena banyak orang sedang memusuhi Yesus dan ahli-ahli Taurat, Orang Farisi tidak akan tinggal diam, mereka tercerai berai. Mereka sudah pernah diberitahu oleh Yesus bahwa mereka kelak akan menderita demi Yesus dan mereka akan diperhadapkan pada pembesar tapi mereka akan diberi Hikmat dari Dia untuk berkata-kata sehingga tidak ada yang dapat membantah, namun mereka hampir melupakan semua ajaran Yesus ketika mereka dalam keadaan yang sangat sulit seperti itu, sosok Guru, Pahlawan mereka, harapan mereka..sedang disalibkan dan mati..
Mereka membutuhkan PERJUMPAAN yang lebih dari yang biasanya, mata mereka belum dicelikkan, mereka hanya melihat Yesus dibumi ini sebagai sosok manusia dan mengagumi Keilahian dan kuasa-Nya, mereka mulai mempercayai bahwa Dia adalah Mesias, yang dijanjikan, namun itu tidak cukup untuk menjadi rasul-rasul-Nya pada waktu itu. Yesus sudah menyiapkan sebuah cara untuk mereka, setelah kebangkitan-Nya, Dia menampakkan diri kepada banyak orang dan meneguhkan mereka. Mereka akan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu dan kuasa Yesus sendiri akan turun atas mereka, mereka dan Yesus akan menjadi SATU..
Roh Kudus adalah Roh Tuhan sendiri, Roh Yesus yang akan memenuhi dan menyertai mereka selamanya. Perjumpaan dengan Roh Tuhan inilah yang membuat mereka mengalami perubahan yang sangat besar. Kita tidak boleh puas hanya mengagumi karya dan kebaikan Yesus, namun kita perlu mengenal ROH-NYA, sesuatu yang ada didalam diri Tuhan kita, yang mengetahui semuanya dan berkenan DIAM didalam kita yang lemah dan berdosa ini. Roh Tuhan berdiam didalam kita. Sudahkah kita mengalami perjumpaan dengan Roh Kudus? Ataukah hidup kita mengabaikan Roh-Nya dan tidak mengijinkan Dia memenuhi dan menuntun langkah kita? Dia Roh Tuhan itu sendiri. Apakah kita mencintai Roh-Nya? Ketika pria dan wanita mulai saling tertarik, kebanyakan mereka hanya akan melihat apa yang Nampak diluar, kebaikan, kecantikan, kelembutan, pekerjaan, karya, kemampuan masing-masing, namun agar kita mengenal sebuah cinta yang sejati, kita harus mengenal rohnya juga. Ketika kita mulai belajar mengenal dan berjumpa dengan Roh Kudus-Nya, maka Dia akan senantiasa diam dan membimbing kita kepada Kebenaran dan kita tidak akan pernah sendirian menghadapi dunia ini, kuasa dan kasih-Nya ada bersama kita untuk dapat melakukan perkara-perkara besar bagi Dia. Sudahkah anda mengalami perjumpaan demi perjumpaan dengan Roh-Nya?
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Yohanes 14:26
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku." Yohanes 15:26-27
Perjumpaan Dengan Roh Kudus (Pentakosta)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar