RSS
Container Icon

PURSUIT OF GOD

Maz 25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Maz 27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.


Suatu saat, beberapa waktu lalu Tuhan berkata pada saya
“Aku merindukan saat engkau kecil..”
 Saya terkejut, “Mengapa Tuhan?”

Dalam Firman Tuhanpun, ada waktu dimana Tuhan merindukan masa –masa indah bersama bangsa Israel saat bahkan di padang gurun saat mereka mencari dan bergantung pada-Nya.
Tuhan merindukan masa-masa bulan madu dengan Israel saat mereka mau taat dan menyembah Tuhannya.

Anda tahu? KANGEN adalah bagian dalam sebuah pengejaran akan Tuhan.
Jika kita tidak kangen lagi pada Tuhan, sesungguhnya kita sedang kehilangan sukacita dalam rumah Tuhan. 
Hati-hati kita bisa sedang menggantikan sukacita dalam rumah Tuhan dengan sukacita yang palsu.

Mungkin ada masa dimana kita menjadi sosok pribadi yang menyenangkan hati Tuhan, saat kita begitu manis dengan Tuhan.

Jika kita sudah dak kangen lagi, kita seolah sudah seperti orang yang asing bagi Tuhan.

Pribadi itu berbicara tentang spirit atau jiwa.
Pribadi yang berbeda inilah yang menyenangkan hati Tuhan

Kalau kita melihat teman-teman kita dijamah Tuhan dan berbuah-buah, dia menjadi pribadi baru yang kita senangi. Tapi saat dia berubah dengan buruknya, kita berkata seolah kita sudah tidak mengenalnya lagi. Mungkin wajah, fisik, suaranya sama, tapi dia sudah menjadi pribadi yang asing bagi kita.

Apakah kita sekarang menjadi pribadi yang disenangi Tuhan?

Saya ingat saat saya masih kecil, saya begitu haus dan rindu ke gereja.
Saya bertanya pada mama saya “Kapan saya ke gereja lagi? Kapan saya ke sekolah minggu lagi?” Daud melebihi itu, dia selalu rindu dan haus mencari wajah Tuhan bahkan ditengah keadaannya yang sukar.


Beban hidup bisa saja semakin besar, tapi janganlah menghalangi anda untuk mencari Tuhan. Saat Daud mengalami sukacita, dukacita, masalah, dia selalu merindukan dan mencari Tuhan. Inilah gelora yang luar biasa yang membuat hati Tuhan disenangkan.

Kita tidak mungkin mengejar Tuhan jika kita tidak punya kerinduan.
 Apakah kita sungguh-sungguh merindukan Tuhan?
Hati seorang anak selalu kangen.

Oleh karena itu Firman Tuhan bilang " Jika kita tidak punya hati seorang anak, maka kita tidak bisa masuk kerajaan Tuhan"

Kangen dan kecanduan..
Seperti anda kecanduan dengan HP anda. Saat Hp anda ketinggalan, apa reaksi kita? gelisah?
Saat seorang anak punya bantal kesayangan atau dot kesayangan, dan saat disapih, itu momen yang mengerikan bagi si anak. Anak itu akan mencari terus dan merindukannya


Di hati kita tidak bisa bertingkat. Tingkat 1 buat Tuhan, tingkat 2 untuk kedagingan anda, dan tingkat 3 untuk bisnis kita. Tidak bisa saudaraku, Tuhan mau seluruh hati kita untuk Dia.


Seorang anak, yang bahkan setelah marah dengan Tuhannya setelah berbuat dosa, apakah anda tetap mau datang ke gereja?  Atau malah kita menikmati masa dosa kita? Dan enggan ke gereja.
Saat anak saya berbuat salah, saya memukulnya. Tapi mereka mencari saya lagi dan lagi, dan saya akan memeluk mereka. Saya tertegur… saat kita punya masalah, siapa yang kita cari? Apakah kita mencari jawaban di google?
Sudahkah kita mengejar Tuhan sungguh-sungguh?

Kalau anda baca Mazmur. Keliatannya semua isinya tentang Daud yang begitu rindu, kangen, "kecanduan" dengan Tuhan. Dia tidak bisa hidup jauh dari Tuhan. Inilah buku harian Daud.. hanya bicara tentang Tuhan dan Tuhan. Jika kita mengejar Tuhan seperti ini, maka kita akan mengalami Great Revival.

Hari pengangkatan itu ada saudaraku, pemisahan akan terjadi sebelum meterai ke 7 dibuka.
Saya tidak sabar kita akan berjumpa muka dengan muka dengan Tuhan.
Kita akan hidup dalam 1000 tahun, dan hidup selamanya dengan Tuhan.

Untuk mengejar Tuhan, kita butuh hati yang tulus, hati yang kangen,
dan hati yang diikatkan dengan Tuhan.

Gereja masa kini mencoba menarik banyak jiwa dengan banyak program-program yang menyenangkan. 
Tapi kapan waktu berjumpa dengan Tuhan?
Ketika gereja sudah menjadi industri, kita sudah terpisah dari kasih karunia Tuhan.

Tujuan dari pemberitaan Firman Tuhan bukanlah hamba Tuhannya,
bahwa dia diberkati, diurapi, dll, dan kemuliaan Tuhan telah dicuri olehnya.

Lihat saat persembahan diumumkan. Jaman dahulu orang memberi ke rumah Tuhan tanpa nama, mereka mencantumkan NN. Sekarang persembahan-persembahan dicantumkan besar-besar nama yang menyumbang paling banyak, sedang yang kecil dituliskan NN.  Ow..kita sedang memberi kemuliaan buat Tuhan atau buat diri sendiri?

Saat kita mencari Kerajaan Tuhan, percayalah pemeliharaan Tuhan itu sempurna. Percaya..
Saat Tuhan diutamakan..musuh-musuhmu dipukul mundur! Mari utamakan Tuhan dalam hidupmu.

Salam kebangunan,
Ps.Daniel Hadi Shane

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar