RSS
Container Icon

KEMULIAAN BAGI TUHAN VS KEMULIAAN BAGI DUA

Sungguh kenyataan yang kita lihat hari-hari ini, anak-anak Tuhan haus akan demonstrasi. Anak-anak Tuhan haus akan hiburan dan manifestasi. Banyak orang ingin melihat apa yang ingin dilihat. Mujizat-mujizat palsu, nubuatan palsu terjadi dan anak-anak Tuhan sangat menggemarinya. Saya percaya dengan adanya kuasa kesembuhan, mujizat dan nubuatan. Saya mengalaminya sendiri. Saat radio rohani kami didirikan tahun 2007 lalu, begitu banyak kesembuhan dan kesaksian dalam acara Kesembuhan Rohani “HEALING FROM HEAVEN” dan banyak yang memberikan kesaksian yang spektakuler. Saya dihentikan Tuhan waktu itu, dan Tuhan mengingatkan saya, jika saya bisa saja mulai sombong dan mulai menganggap kesembuhan itu karena saya. Sebagai hamba, mudah sekali kita mencuri kemuliaan Tuhan saat kita dipakai oleh Tuhan.

Hati-hati! Begitu banyak penyesatan dan mujizat palsu bermunculan di akhir zaman ini.
Tidak semua mujizat itu bohong, ada yang sebagian murni, ada yang sebagian merupakan rekayasa manusia dan hasil dari propaganda manusia. Celakanya, gereja-gereja Tuhan sangat mengejar hal ini.
Apa bedanya kita dengan zaman bangsa Israel membuat PATUNG LEMBU untuk disembah??
Mereka membutuhkan FIGUR. Sementara Musa pemimpin mereka telah pergi ke atas Gunung Tuhan untuk bicara pada Tuhan, bangsa Israel menjadi liar dan tak terkendali, mereka membutuhkan FIGUR untuk diangkat dan disembah sebagai Tuhan. Ini mengerikan!


Harus kita akui manusia membutuhkan Figur. Kita melihat Figur. Manusia menciptakan Figur, namun tidaklah boleh melebihi Kristus sendiri. Figur diangkat, lalu dijadikan sanjungan. Tanpa sadar orang menjadikan manusia sebagai tuhan kedua yang tidak bisa salah, yang tidak akan bisa gagal, dan apa yang diucapkannya pasti benar, walaupun itu bertentangan dengan Firman Tuhan.

Saya percaya dengan Roh Kudus, saya mengalami kepenuhan dan pergaulan dengan Roh Kudus, tapi saya tidak pernah melihat manifestasi-manifestasi dari Tuhan bersifat kedagingan untuk seolah menghadirkan hadirat Tuhan. Kesembuhan-kesembuhan yang dijual untuk memperkaya hamba Tuhan, kesaksian palsu demi menjadi figur yang terkenal, mujizat yang sebenarnya hanya sugesti di depan ribuan orang.

Ada kesaksian-kesaksian yang diangkat sedemikian rupa dengan dibumbui banyak cerita tambahan agar bisa menjadi spektakuler dan dijadikan sebuah kesempatan untuk menjadikan gerejanya terkenal. Mereka menciptakan FIGUR dan BRAND untuk mengangkat dirinya.
Seorang hamba sejati terlihat dari buahnya. BUAH yang dilihat Kristus bukanlah BUAH dari standart kita sendiri. Kita melihat buah dari banyaknya pengikut kegerakan itu, dari banyaknya tepuk tangan dan kaguman orang terhadap orang tersebut, dari buku rohani dan kesaksian dia, dari banyaknya dia tampil di layar kaca, dari acara-acara besar yang diadakannya. Bukan ini ukuran buah yang dimaksud oleh Tuhan!

Jika ukuran buah kita adalah seperti itu, maka aliran-aliran sesat dan bidatpun memiliki begitu banyak pengikut dan acara-acara yang besar dan mendapat banyak sanjungan dan pujian.


Saudaraku, para hamba-hamba Kristus, kita harus terus menyadari bahwa kita adalah seorang hamba.
Saya pernah berkhotbah, bahwa anak-anak Tuhan sekarang lebih tertarik dengan demonstrasi, dengan pertunjukkan, dengan kesaksian yang sebenarnya bersumber pada aku, dan aku. Jika Rasul-rasul datang di zaman ini, mereka akan terkejut dengan kesaksian-kesaksian kita, mereka akan hancur hati melihat keadaan hamba-hamba-Nya. Tidak pernah Rasul Paulus memamerkan cincin berliannya, memamerkan kehidupannya yang hedonisme dan glamor. Sementara dia berkhotbah di ratusan ribu orang dan mendapat tepuk tangan dan pujian. Seorang hamba sejati memiliki hati seorang hamba. Hati-hati dengan bahaya DOSA HEDONISME, MATERIALISME yang merasuki banyak gereja-gereja Tuhan. 


Hati saya sangat hancur, saya berdoa agar Bapa meluputkan saya dari sikap yang demikian yang sangat mendukakan hati Bapa, karena saya sadar setiap kita bisa saja tersesat dan disesatkan. Jangan biarkan hati kita berubah di hadapan Tuhan. Mari pulih dari masa lalu kita dan layani Dia sungguh-sungguh!

Banyak hamba Tuhan yang belum pulih, tapi diangkat untuk menjadi FIGUR atau BRAND dari sebuah komunitas. Dia mengenalkan yesus..tetapi bukan Yesus yang sejati, namun yesus ciptaan pikiran mereka sendiri. Mari kita mau sungguh-sungguh dimurnikan Tuhan di akhir zaman ini, menjadi hamba-hamba kebenaran yang menceritakan kebenaran Firman Tuhan. Tuhan tidak mencari orang yang sempurna, tapi Dia mencari hamba yang mau setia bertobat dan dituntun-Nya, yang tidak malu mengakui kesalahan dan mau setia untuk memperbaiki kesalahan.

JADI, KEMULIAAN BAGI TUHAN ATAU KEMULIAAN BAGI DUA? ANDA YANG TENTUKAN!


Salam Kebangunan,
Ps. Daniel Hadi Shane

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar