RSS
Container Icon

PENJAGA API PELITA BAPA



Sadarkah kita? Bahwa kita dipanggil menjadi TERANG. Kita memiliki tugas untuk terpanggil juga sebagai penjaga-penjaga pelita Bapa.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Matius 5:14-15

Tetapi banyak anak Tuhan yang belum menjadi TERANG yang seharusnya. Apa yang menyebabkan pelita kita mulai padam?
1. GANTANG.
Gantang dipakai sebagai penakar biji-bijian dan dalam perdagangan. Gantang bicara tentang kekuatiran hidup dan pekerjaan.  Banyak orang apinya padam dan redup saat sudah bekerja. Ini kenyataan yang memilukan. Banyak anak muda saya lihat begitu berapi-api bagi Tuhan saat di kampus, melayani dan berfokus memberi diri untuk Tuhan. Tetapi saat kita sudah lulus kuliah, banyak orang yang mulai berfokus pada uang dan pekerjaan sehingga kita melupakan visi dan kerajaan Tuhan.

2. TEMPAYAN.
Saya teringat kisah Gideon. Dalam kisah ini, tempayan dipakai bersama dengan suluh sebagai senjata perang untuk mengalahkan musuh. Tempayan itu harus dipecahkan dan suluh itu akan menyala terang.
Tempayan bisa berarti kedagingan dan sifat dosa kita yang begitu menutupi TERANG kita.

Berapa banyak kita tidak bisa berlari karena sifat dan kedagingan kita sendiri?  Kita menjadi lumpuh secara rohani karena tidak bisa mengendalikan pikiran jahat kita, prasangka kita, dan keinginan-keinginan dosa yang selalu menggoda kita..
Pecahkan tempayan yang menutupi TERANG yang ada didalam kita. Kita perlu keteguhan hati melakukannya. Mungkin inilah BERHALA TERBESAR dalam hidup kita.

3. KOLONG TIDUR.
Apa lagi yg buat api padam? Ini mungkin mengagetkan anda.. Ya..kisah percintaan, pasangan atau pernikahan juga telah banyak membuat orang kehilangan api Tuhan dalam hidupnya. Kenyataannya, banyak orang tidak lagi berapi-api buat Tuhan setelah bekerja, menikah, dan berkeluarga. Tidak semua pernikahan itu buruk, tapi fokus hidup kitalah yang membuat apakah pernikahan kita dan kisah cinta akan berkenan dihadapan Tuhan atau justru menjauhkan kita dari panggilan kita untuk menjadi TERANG.

INI ADALAH TENTANG HATI.

Sebagai seorang pemimpin yang dibentuk Tuhan, mungkin anda dan saya sering merasa gagal. Sayapun menyadari, menjadi seorang pemimpin itu tidaklah mudah.Tapi saat saa membaca kisah Daud.. Daud adalah gambaran seorang pemimpin yang sedang dibentuk Tuhan, dan dalam proses demi proses, Daud keluar sebagai pemenang!
Anda bisa bayangkan posisi Daud? Dari seorang gembala domba sederhana yang selalu bersenandung memuji Tuhan di padang-padang rumput, kemudian diurapi Nabi Samuel secara tiba-tiba. Kemudian dia diangkat menjadi salah satu anggota Kerajaan yang menyanyikan lagu buat Raja Saul. Dia menjadi orang yang sangat dekat dengan Saul. Daud merasakan perlindungan, promosi yang luar biasa dari Saul. Namun kemudian, karena dia jauh lebih berhasil dan disertai Tuhan, Saul menjadi cemburu dan marah padanya tanpa alasan yang jelas. Daud mendadak dibenci..diasingkan..dan mau dibunuh..dikejar mati-matian oleh seorang yang dianggapnya sebagai mentor..sebagai ayahnya sendiri.
BETAPA BURUK SAAT-SAAT PELARIAN ITU!
Dalam pelariannya, dia sampai ke kota musuh di Gat dan bahkan menyamar sebagai orang gila. Daud sendirian, dia terasingkan, tidak punya lagi harga diri..dari seorang pahlawan panglima perang yang selalu memenangkan pertempuran..menjadi seorang biasa yang ketakutan dan buronan seluruh kerajaan…



GUA ADULAM 

Disana, terdapatlah sebuah GUA ADULAM. Sebuah tempat Gua yang sangat tertutup, dimana banyak orang pelarian dan para penjahat yang bersembunyi disana. Mereka ada 400 orang para pengutang, penjahat, mungkin juga para pembunuh dan orang sakit hati, penuh kebencian dan ketidakpuasan, pemberontak terhadap pemerintahan Saul ataupun orang-orang yang memendam kepahitan yang luar biasa!

Oh, kalau saya ada di posisi Daud saat itu, saya membayangkan apakah saya akan bertahan dengan orang-orang semacam itu? Saat anda berkumpul dengan orang sakit hati, yang dibicarakannya adalah rasa sakitnya, kebenciannya, dia terus saja menyebarkan api kebencian dan sifat jahatnya. Ini SEPERTI RACUN yang MENGERIKAN!!

TAPI KEHADIRAN DAUD MENGUBAH MEREKA!
Tidak mudah memimpin barisan sakit hati dan pemberontak.. tapi atas kehendak dan kuasa-Nya, Daud melakukannya! Dia memimpin ratusan orang yang tak punya masa depan dan harapan, menjadi pahlawan dan pasukan terhebat yang berdiri di sisi Daud sampai akhir.
Sebagai seorang yang diurapi Tuhan, kemanapun dia pergi walaupun saya percaya keadaan Daudpun tidak baik, dia butuh kekuatan, dia butuh dukungan, dia sudah kehilangan segalanya! Namun di GUA ADULAM itu, Dia tetap mencari Tuhannya dan Tuhan memberikan perkenan-Nya kemanapun dia pergi.  Daud MENJAGA HATINYA sedemikian rupa sehingga dia tidak tercemari oleh rasa sakit hati teman-temannya, tetapi dia menjaga KEMURNIAN HATINYA.

Inilah yang sungguh menarik dari seorang DAUD.

MARI BELAJAR!
Daud memiliki iman dan kemurnian. Dia adalah pemimpin yang tahu apa yang harus dibicarakan dengan pasukannya, mana yang tidak. Dia tidak akan mengumbar rasa kecewanya dan ketakutannya di depan teman-temannya, dia tahu menempatkan dirinya.

HATI GEMBALA. Hati Daud adalah gembala dan bukan atasan. Dia bisa memperlakukan pasukan dan para pahlawannya dengan selayaknya. Daud tidak asal memerintah tapi Daud memberikan bukti keteladan hidupnya.

ANDA SEORANG PEMIMPIN? Seorang pemimpin harus bisa diikuti oleh orang lain.
Diikuti orang tidak mudah! kenapa orang lain mau ikut kita? Mengapa orang bisa ikut tertarik dengan visi kita? karena pelita Tuhan atas kita menyala!
Pelita Daud menyala terang sekalipun dia dalam pelarian. Banyak orang rela membantu dia dan ikuti Daud. INILAH TERANG. Terang akan selalu diikuti.


Mereka tidak saling iri satu dengan lain, atau merasa "oh untuk apa saya melayani disini? Ini kan visinya Daud! Untuk apa aku jadi pasukannya? Atau kita berteriak “ Oh! saya dimanfaatkan oleh Pemimpin rohani saya! Oh, saya hanya orang kedua, ketiga dll!! "  Sungguh, ini pikiran yang salah!!

PERHATIKAN INI..


DAUD MENGGENAPI KEHENDAK BAPA PADA ZAMANNYA..
Kis 13:36

Benar! Tapi kehendak Bapa pada zamannya itu tidak mungkin terjadi dengan sempurna tanpa adanya orang-orang yang punya hati rela seperti para pasukan Daud yang mengikuti visi Bapa pada masa itu. Jika kita saling iri dan melihat panggilan orang lain, maka bagaimana bisa rencana Tuhan bisa terjadi dengan sempurna di Generasi kita ini? Dalam sebuah pasukan ada fungsi masing-masing, ada tugas dan tanggung jawab yag berbeda-beda dengan SATU TUJUAN: KEHENDAK BAPA DIGENAPI DI MASA KITA SEKARANG INI!
Mari belajar menjadi pemimpin yang disertai Bapa.. perjalanan mungkin tidak mudah, ada banyak tantangan, air mata..namun tetap kuat! Bapa memilih anda untuk menjadi PENJAGA API dan TERANG BAPA di akhir zaman ini. Mari bangkit buat Tuhan dan masuklah dalam pasukan-pasukan-Nya untuk menggenapi karya-Nya di muka bumi!


Salam Kebangunan!

Ev. Evie Mehita
Christ Mercy Center



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar