RSS
Container Icon

Catatan Harian Mother Teresa (3)

Seorang Pemburu Tuhan akan mencintai apa yang dicintai Tuhan...Dia akan mencintai jiwa-jiwa yang terhilang seperti Yesus mencintai mereka.....
Seorang Pemburu Tuhan akan merasakan kepedihan yang teramat sangat saat masa-masa dimana Tuhan seolah meninggakan mereka..suatu kehampaan yang mengerikan...
Keterpisahan adalah kesunyian karena cinta yang dalam....


Yesusku,
Sejak aku masih kanak-kanak, Engkau telah memanggilku dan memiliki aku untuk-Mu sendiri –
dan sekarang setelah kita berdua mengambil jalan yang sama-sekarang Yesus-aku berjalan ke arah yang salah.

Konon orang yang berada di neraka menderita rasa nyeri yang abadi karena kehilangan Tuhan-mereka akan bisa menjalani semua penderitaan itu apabila mereka punya sedikit saja harapan memiliki Tuhan...
Dalam jiwaku aku merasakan nyeri sangat menyiksa akibat kehilangan itu...
Perasaan bahwa Tuhan tidak mengingginkan aku-bahwa Tuhan tidak menjadi Tuhan lagi-bahwa Tuhan tidak sungguh ada ( Yesus, maafkan aku karena penghujatan ini-aku telah di minta menuliskan semuanya). Kegelapan itu yang melingkupi aku dari semua sisi – tak memungkinkan aku mengarahkan jiwaku kepada Tuhan –tak ada cahaya atau ilham yang masuk ke dalam jiwaku.-Aku bicara tentang cinta pada jiwa-jiwa-tentang kasih yang lembut kepada Tuhan-namun semua cuma kata-kata-
Dan aku memiliki kerinduan, kerinduan yang mendalam untuk mempercayai kata-kata itu...
Untuk apakah aku bekerja? Jika tak ada Tuhan-berarti tak ada jiwa-.Jika tak ada jiwa berarti
Yesus...
Engkau pun  tidak sungguh ada.- Surga, hanya sebuah tempat kosong- tak ada sedikit pun
Gambaran tentang Surga masuk ke dalam pikiranku-karena tak ada harapan.- Aku takutMenuliskan semua yang mengerikan yang lewat dalam jiwaku. Itu semua pasti menyakiti hati-Mu. 
Dalam hatiku tidak ada lagi iman-tak ada cinta –tak ada kepercayaan-sebaliknya ada begitu banyak kepedihan- kepedihan karena kerinduan, kepedihan karena tidak diinginka.-Aku mengingginkan Tuhan dengan segala kekuatan dalam jiwaku-namaun di antara kita- masih ada keterpisahan yang  mengerikan.
Rasanya aku tidak berdoa lagi-Aku cuma mengocehkan kata-kata dalam acara doa bersama-dan berusaha sekuat tenaga mendapatkan kemanisan dari setiap kata yang kurasakan.-Namun doa yang menghasilkan rasa persatuan tak pernah ada lagi.- Buat apa aku berdoa .-Jiwaku tealah tak bersama-Mu-namun ketika sedang sendirian di jalan-aku bicara kepada-Mu sampai berjam-jam-tentang kerinduanku kepada-Mu.-Betapa intim kata-kata itu-namun sekaligus begitu hampa, sebab aku tetap merasa jauh dari-Mu.-

Karya  ini tak memberikan kegembiraan, tanpa daya tarik, tanpa gairah. Aku ingat, aku pernah berkata kepada Mother Provincial bahwa aku meninggalkan Lorento-demi jiwa-jiwa, bahkan andai hanya satu jiwa–namun ia tak mampu memahami kata-kataku.-Aku mengusahakan yang terbaik.-Aku menyerahkan diri secara utuh-namun aku lebih  dari yakin bahwa karya itu bukan karyaku. Aku tidak ragu sungguh Engkau yang telah memanggil aku, dengan kasih dan kuasa yang begitu besar.- Itu sungguh Engkau-Aku tahu. Itu sebabnya karya milik-Mu dan menjadi karya-Mu bahkan sampai sekarang-namun aku tak memiliki iman-Aku tak percaya.-Yesus , jangan biarkan jiwaku tersesat –jangan pula membiarkan aku menyesatkan orang lain.

Dalam panggilan itu, Engkau mengatakan bahwa aku akan mengalami penderitaan yang berat sekali.- Sepuluh tahun-Yesusku, Engkau telah melakukan padaku sesuai kehendak-Mu-dan Yesus dengarkan doaku –Jika ini membuat-Mu senang-jika rasa sakit dan penderitaanku-kegelapan dan keterpisahanku membuat Engkau merasa terhibur-Yesusku, perbuatlah padaku sesuai kehendak-Mu –selama Engkau suka, jangan hiraukan perasaaanku atau bahkan penderitaanku. Aku milik-Mu.-Masukanlah ke dalam jiwaku dan hidupku segala penderitaan yang pernah Engkau rasakan dalam hati-Mu,-membawa orang lain kepada-Mu, dan dalam cinta serta kebersamaan dengan mereka, Engkau menemukan kegembiraan dan kesenangan-ya Yesus, aku dengan tulus bersedia menderita-tidak hanya sekarang-tetapi juga untuk selamanya-jika ini mugkin.Kebahagiaan-Mu, itulah yang aku inginkan.-Untuk selebihnya-mohon tidak usah ambil pusing-bahkan andai Engkau menyaksikan aku pingsan karena kesakitan.-Semua ini kemauanku-Aku ingin memuaskan dahaga-Mu dengan setiap tetes darah yang dapat Engkau temukan dalam tubuhku.-Jangan biarkan aku berbuat salah kepada-Mu dengan cara apapun –ambilah dariku kekuatan yang dapat menyakiti-Mu-Dengan hati dan jiwa, aku akan bekerja untuk Suster-suster-karena mereka milik-Mu.Tiap orang di antara mereka-adalah milik-Mu.

Hanya satu hal yang aku mohonkan dari-Mu-tak usah tergesa-gesa menanggapi permohonanku.-Aku siap menunggu-Mu selamanya.-   

                                                                                            Mempelai kecilmu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar