RSS
Container Icon

Tidak Adakah Bekas Luka? (Amy Carmichael)

Tidak adakah bekas luka pada dirimu?
Tidak adakah luka yang tersembunyi di kaki, tubuh, atau tanganmu?
Aku mendengar nyanyian mengenai kekuatanmu di negeri,
Aku mendengar pujian mereka mengenai engkau sebagai bintang yang tinggi,
Tidak adakah bekas luka pada dirimu?
Tidakkah ada luka pada dirimu?
Namun, Aku dilukai oleh tombak; tak berdaya,
Sandarkan Aku pada sebatang kayu untuk mati, dan dicabik-cabik oleh binatang bias lapar yang mengelilingi Aku, Aku pingsan;
Tidakkah ada luka pada dirimu?

Tiada luka, tiada memar?
Tetapi, sebagaimana Tuan demikian pula hamba.
Dan tertusuklah kaki orang-orang yang mengikuti Aku;
Namun, tubuhmu itu tetap utuh: dapatkah dia ikut berjalan jauh
Dia yang tidak memiliki luka maupun bekas luka?

Amy Carmichael

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hari Gelap (F.L Chapell)

Tahun 1903, seorang pendeta Baptis yang bernama F. L. Chapell berkata, “Hari-hari gelap yang mendahului Kebangunan Rohani Agung akan datang lagi kecuali seseorang berdiri teguh dan dengan jelas dan tegas dengan doktrin pertobatan anggota jemaat” (F. L. Chapell, The Great Awakening of 1740, ditulis tahun 1903). Kita sedang hidup tepat di “hari-hari gelap” itu yang ia telah prediksikan seratus tahun yang lalu itu sekarang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pertobatan Palsu (Charles Finney)

Bila orang-orang Kristen dan para hamba Tuhan tidak seperasaan dengan Tuhan, mereka tidak berada dalam keadaan untuk dapat membedakan antara kebangunan rohani yang benar dan yang palsu. Dengan demikian, mereka sering pergi dengan serangkaian usaha sampai ada sejumlah jiwa-jiwa yang bertobat, namun kenyataannya jiwa-jiwa itu belum benar-benar bertobat. Alasannya karena mereka yang melakukan pelayanan itu menghasilkan anak-anak yang serupa dengan mereka. Mereka sendiri tidak memiliki Roh Kristus -  tidak diilhami secara mendalam dengan roh kebangunan  rohani yang sejati, mereka keliru karena menyangka bahwa kegembiraan mereka dan kegembiraan di sekitar mereka sebagai kepercayaan sejati, padahal itu bukanlah pekerjaan Roh Kudus yang sebenarnya. Semakin banyak usaha seperti itu dibuat, semakin banyak pula pertobatan palsu, sehingga semakin banyak kebangunan rohani itu dicela dan nama Yesus semakin direndahkan.

Saya berharap, saya dapat berhasil memberikan kesan ini dan bukan hanya bagi pikiranku sendiri, tetapi juga bagi pikiran semua saudara-saudara seiman yang lain bahwa kita tidak dapat mengharapkan kebangunan rohani yang sejati terjadi bila kita sendiri tidak dibangunkan -  kerohanian yang sejati dan mendalam, memiliki perasaan yang sama dengan Tuhan – dipenuhi dengan doa, iman, kasih, dan kuasa Roh Kudus.

Charles Finney, Reflections on Revival

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jesus, I My Cross Have Taken

Yesus, salibku ku angkat,
   Ku hendak mengikut-Mu;
S’karang dunia tak mengikat,
   Hanya Kaulah milikku.
Hilanglah segala nafsu,
   Yang menyombongkan hati;
Tuhan dan surga bagiku,
   Sungguh kaya ku kini.
(“Jesus, I My Cross Have Taken” by Henry F. Lyte, 1793-1847/
   Terjemahan Nyanyian Pujian No. 180).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Is Your All on the Altar

Engkau merindukan damai sejahtera,
   Bertumbuh di dalam iman
Dengan sungguh-sungguh, dengan semangat berdoa;
   Namun engkau tak temukan damai penuh,
Sampai semua diletakkan di atas altar. (Mari menyanyikan refren bersama saya)
   Apakah engkau mau mengorbankan seluruh milikmu di atas altar?
Apakah Roh mengontrol hatimu?
   Engkau hanya dapat memperoleh damai dan sukacita dan ketenangan
Ketika engkau menyerahkan tubuh dan jiwamu kepada Dia
   (“Is Your All on the Altar?” by Elisha A. Hoffman, 1839-1929).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bangunkanlah Mereka! (Leonard Ravenhill)

Engkau menjanjikan kami babtisan api.
Tapi disini kami terhenti dalam lumpur kemalasan,
Umat-Mu menjadi gemuk, puas, dan bertambah harta bendanya,
Marah bila kami mendorong mereka bangun dari suasana hati mereka.
Ampuni mereka, Bapa, ampunilah!

Bangunkanlah mereka! Dan biarkanlah mereka hidup dalam kuasa Pentakosta
Jika tidak, maka anugerah-Mu tidak dapat bekerja saat ini.
Sebelum Engka datang dan menjemput mempelai wanita yang tak bercacat,
Kami percaya Engkau akan mendatangkan arus kebangunan rohani di dunia ini!


Leonard Ravenhill, Revival God’s way

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sajak Jemaat Modern (Api Kudus)

Hal itu terjadi di ruang depan
Pada jam sepuluh di suatu Minggu pagi;
Seorang anggota jemaat yang kurus, duduk dengan sayu dan sedih

Tiba-tiba dia bangkit dan menemukan
Seorang Kristen yang kelihatan lapar;
Dia memegang tangannya, menuntunnya ke pinggir,
Dan menanyakan sebuah pertanyaan secara langsung:

“engkau telah membaca Firman; engkau mengetahui isi Buku itu:
Janji-janji itu telah jelas. Tetapi apakah engkau telah melihat Allah yang hidup?
Apakah engkau telah menemukan-Nya disini?

Apakah engkau telah mengalami kepenuhan Roh Kudus..Kuasa Roh-Nya,
Gelombang yang besar, angin yang menderu,
Api yang menghanguskan?

Apakah masih ada sesuatu yang engkau cari,
Begitu tinggi, begitu lebar, begitu dalam?
Apakah engkau menjadi frustasi?
Apakah gereja membuatmu tertidur?

Jika demikian dengarkanlah, hatimu telah siap;
Aku akan menceritakan kisahku,
Ceritaku ini adalah ceritamu juga,
Dan ini merupakan kisahmu..

Selama tiga puluh tahun aku di gereja,
Kelihatannya seperti satu pertunjukan yang bagus.
Tetapi sekarang aku harus bertemu dengan Allah-
Tahukah engkau kemana aku harus mencari?

Aku terperangkap dalam saat-saat penyembahan yang biasa saja,
Puji-pujiannya telah menjadi dingin;
Kotbahnya kering dan berdebu,
Pangajarannya basi seperti jamur!

Tiap kebaktian terasa seperti diulang-ulang,
Lagu-lagunya terdengar sama semua;
Nubuat-nubuatnya tidak benar-
Tidak layak disebut nubuatan!

Kata-kata, lebih banyak perkataan- ada dimana-mana,
Oh, tapi semuanya tidak menyenangkan!
Kata-kata, lebih banyak perkataan-ada dimana-mana,
Tapi tak satupun yang bermakna!

Hadirat Allah tidak ada di tempat kami,
Jelas bahwa kami berada dalam rutinitas;
Aku haus akan kebangunan rohani-
Kerinduan ini menyala-nyala dalam jiwaku!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Damai Yang Sempurna (George Wade R)

Dikasihi dengan kasih tak berkesudahan,
Dipimpin oleh kasih karunia yang gemar untuk mengenal,
Nafas Roh dari Surga,
Kau telah mengajarku demikian.
O, betapa damai yang sempurna!
O, kekudusan yang mempesonakan!
Dalam kasih yang tak henti,
Aku milik-Nya dan Dia milikku.

Langit biru, bumi menghijau,
Sesuatu hidup setiap warna
Orang fasik tak dapat melihatnya:
Burung berkicau riang, bunga bersinar indah,
Sejak ku tahu, dan sekarang ku tahu’
Aku milik-Nya dan Dia milikku

George Wade Robinson (1838-77)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menghakimi Tuhan

Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi,
kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Matius 7:1-2

Tanpa disadari, seringkali kita menjadi hakim atas saudara kita, dengan cepat kita menyimpulkan sesuatu yang menganggapnya sebagai kebenaran, tetapi sebenarnya itu adalah penghakiman kita.

Mengapa kita suka menghakimi? Karena kita tidak puas dengan orang tersebut?
Mengapa kita tidak puas dengan orang tersebut? Karena kita merasa lebih dan sombong dari orang itu, atau karena sebenarnya anda tidak puas juga dengan diri sendiri, jadi kita menghakimi diri sendiri, menetapkan standar untuk diri dan menerapkannya kepada orang lain juga, maka…terjadilah PENGHAKIMAN.

Penghakiman adalah hak Tuhan, bukan manusia, kecuali oleh kehendak Allah, Dia menetakan suatu lembaga pengadilan bagi manusia dibumi lewat pemerintahan yang ada. Jika penghakiman kita tidak benar, maka akan menjadi fitnah, gosip, dan semua yang jahat akan terjadi. Ya, seringkali karena untuk memuaskan keinginan atau hawa nafsu kita sendiri, kita menghakimi orang lain, juga diri sendiri, sengaja ataupun tidak sengaja.

MENGHAKIMI TUHAN?
Pernahkah anda melakukannya? Ternyata ini juga sering kita lakukan dan menganggap hal itu biasa. Kita sering berprasangka buruk dan berpikiran negatif tentang Dia saat kita menderita, tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, lalu kita mengambil sebuah pernyataan, kesimpulan, dan bahkan mencela Dia dengan lidah kita “Oh, Bapa, Engkau tidak adil padaku!, Kau jahat, Kau tidak memperhatikanku! Engkau mencintai dia, tetapi kau kurang mencintaiku!,…” dan masih banyak daftar kata-kata dan kesimpulan yang kita buat saat-saat masa sulit dalam hidup kita. Tetapi terkadang kita tidak menyadarinya! Kata-kata celaan, penghakiman keluar dari hati kita kepada Dia, tanpa mau mendengar penjelasan-Nya terlebih dahulu!
Jika seorang teman terlambat datang pada acara yang sudah disepakati, lalu sahabat yang sedang menunggunya tiba-tiba marah besar dan menganggap teman yang terlambat itu tidak lagi mau menjadi temannya, tidak mengasihinya, tanpa mau mendengar penjelasan teman yang terlambat itu karena terjadi kecelakaan mungkin, atau ada kejadian yang lainnya…maka sesungguhnya penghakiman sudah terjadi dan kita sedang melanggar kebenaran Firman Tuhan, bukan?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kebodohan Orang Yang Terpilih

Galatia3:1. Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
Galatia 3:3-4 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging? Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!

Mungkin anda akan mengenal Jemaat di Galatia ini sebagai jemaat yang keterlaluan, bodoh dan menyakitkan hati Bapa juga hati para pemimpinnya.Jemaat Galatia terpesona oleh yang lain, melupakan kemurnian mereka yang mula-mula dengan pengajaran Injil yang benar. Hati-hati dengan Injil Palsu! Kedagingan dan semua keduniawian akan selalu menjadi dasar dari kejatuhan dan kebodohan para pahlawan Bapa.
Paulus juga mengingatkan pada jemaat di Galatia setelah mereka pernah mengalami Kristus, hidup dalam kemerdekaan, janganlah mau diperhamba lagi olah roh duniawi! Jadi apakah bisa kita yang sudah mengenal Dia, menjadi budak roh jahat lagi? Sangat bisa! Oleh karena hati-hati dalam menjaga hidup kita dan kembali kepada kemurnian dan hiduplah oleh Roh.

Bukankah kita juga sering melakukan kebodohan itu? Simson yang terpilih, melakukan kebodohan dengan wanita-wanita dan melecehkan urapan Roh, Daud melakukan kebodohan dengan perjinahan dan pembunuhan berencana, Abraham melakukan kebodohan juga dengan berbohong saat ketakutan dan mengakui Sara sebagai adiknya, juga Ishak melakukan hal yang sama pula seperti bapaknya itu. Nuh melakukan kebodohan dan mabuk sehingga anaknya berbua dosa, Saul Raja pertama Israel melakukan kebodohan dengan terus iri dan cemburu pada Daud yang menghancurkan dirinya sendiri. Banyak kisah lainnya lagi tentang kesalahan dan bahkan dosa yang dibuat orang-orang pilihan Bapa disaat kebodohannya.
Saat saya merenungkan diri saya, saya tidak ada bandingannya dengan semua pahlawan iman itu juga ribuan mempelai Kristus yang tersebar dimuka bumi ini, yang begitu mencintai Bapa dan rela melakukan apa saja. Oh andai saya bisa seperti itu! Itu selalu jadi kerinduan saya untuk mendapatkan bagian dari sejarah yang mulia di kekekalan. Saat saya merenungkannya, Roh Kudus mengingatkan bahwa setiap kita sudah dipilih dan bisa menjadi seorang pilihan dan pahlawan Bapa, kita bisa mengambil bagian dalam sejarah karena Bapa sudah menghendaki itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Meteraikan Aku

Cenderung mengembara, Tuhan, aku merasakannya,  Cenderung meninggalkan Tuhan yang kukasihi
Inilah hatiku, Oh ambil dan meteraikanlah, Meteraikan dari tahtaMu di atas..

Robert Robinson

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS