RSS
Container Icon

Hal Kekuatiran dan Berdoa

Matius 6:25-34
Filipi 4:6
Yeremia 29:11

Syalom semua nya
Akhir-akhir ini, banyak pikiran yang berkecambuk di dalam benak saya. Terkadang hal itu dapat membuat saya stress sendiri dan kehilangan penguasaan diri. Kita sebagai manusia , sadar atau tidak sadar sering kali memikirkan perkara-perkara duniawi yang dapat membuat hubungan kita agak renggang dengan Tuhan. Seperti perasaan kuatir, bimbang, takut melangkah ataupun tidak berani menghadapi suatu masalah, ketika masalah menghadang hidup kita. Padahal Tuhan selalu beserta kita, bagaimana pun keadaan dan kondisi kita. Alangkah baiknya jika kita benar-benar menyerahkan segala ketakutan dan kekuatiran kita kepada Tuhan Yesus Kristus dan selalu bersandar kepada-Nya. Segala pikiran-pikiran kita, kita harus serahkan hanya kepada Tuhan, karena seluruh kehidupan dan masa depan kita, saya percaya semuanya telah Tuhan rencanakan yang terbaik. Oleh karena itu kita tidak boleh khawatir. Ataupun keinginan-keinginan daging yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan, kita harus mampu melawannya.

Hal kekuatiran tertulis dalam Firman Tuhan di kitab Matius 6:25-34, yang mana mengajarkan dan mengingatkan kita mengenai hal kekuatiran dan tentang bagaimana seharusnya kita bersikap berdasarkan kebenaran Firman Tuhan. Didalam Firman Tuhan tertulis:


“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidup mu, atau apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, apa yang  hendak kamu pakai.”

Seringkali kita khawatir mengenai hal-hal yang kebanyakan orang pikirkan di dalam kehidupan ini, terkadang muncul pikiran, bagaimana jika kita tidak mengikuti cara-cara dunia meskipun cara dunia banyak yang salah. Di dalam hati kita, mulai timbul kebimbangan dan mulai khawatir.  Namun kita harus tetap teguh dan jangan sampai pikiran tersebut bersarang di benak kita. Kita harus mengusir segala perasaan-perasaan takut dan bimbang tersebut. Karena kita punya Tuhan Allah yang sanggup memelihara dan menjaga kehidupan kita. Di dalam Firman Tuhan dikatakan bahwa, burung-burung di langit yang tidak menabur dan tidak menuai selalu diberi makan oleh Bapa, tidak hanya itu, bunga bakung di ladang, dapat tumbuh, dan Allah mendandani rumput di ladang. Apalagi kita anak-Nya, Tuhan pasti menjagai kehidupan kita.

Oleh karena itu untuk apakah kita khawatir, takut atau bimbang dalam menjalani hari-hari kita. Bapa yang di Sorga tau setiap kebutuhan dan keperluan kita. Namun, kita tidak boleh lupa, bahwa kita harus terlebih dahulu mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan di tambahkan kepada mu. Janganlah kita khawatir akan hari esok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Apabila suatu ketika perasaan khawatir itu menghampiri kita, maka sikap kita adalah kita harus berdoa dan menjaga selalu hubungan yang intim dengan Tuhan, kita serahkan segalanya kepada Tuhan. Di dalam Filipi 4:6 “ Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”.

Apabila kita berdoa dengan sungguh-sungguh dan dengan segenap hati mencari Tuhan, maka Tuhan akan menemukan kita dan menjawab seluruh doa kita. Tuhan juga akan memulihkan keadaan kita. Biarlah kiranya kita selalu memiliki iman dan pengharapan yang kuat di dalam Tuhan Yesus Kristus. Seperti yang tertulis di dalam Yeremia 29:12-14.

Tuhan selalu mengerti setiap hati dan pergumulan yang kita alami , Ia akan selalu menyertai kita dan memberikan pertolongan di setiap jalan kita. Didalam Yeremia 29:11 dikatakan bahwa Tuhan menetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kita, yaitu mengenai rancangan damai sejahtera danbukan kecelakaan, untuk memberikan kepada kita hari depan yang penuh harapan.
Jangan khawatir dengan hidup mu, tetapi serahkanlah seluruhnya kedalam tangan Tuhan Yesus.

Jessica Geovani
Kelas Misi Menorah Mision Center (MMC)
Kelompok Yohanes Markus

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar