Jemaat yang dikasihi Tuhan, tahukah kita isi hati Tuhan? Seringkali mungkin kita curiga kepada kasih dan keadilan Tuhan. Mari kita merenungkan isi hati Tuhan kepada kita:
Tuhan membawa saya berjalan dan saya melihat batu putih, Tuhan berkata “Seringkali anak-anak-Ku tidak melakukan kehendak-Ku, mereka menyimpang dari jalan-Ku, mereka kehilangan ketaatan pada-Ku, mereka seringkali memberontak…Seringkali ana-anak-Ku tidak memahami hati-Ku…Hati-Ku seperti batu putih ini.. walau dilukai, disakiti dan darah hitam ketidaktaatan anak-anak-Ku menyentuh hati-Ku, tidak akan membuat hati-Ku berbeda.. Hati-Ku tetap Putih dan kesetiaan-Ku kekal… Hati-Ku tetap mengasihi mereka dan berharap mereka kembali pada-Ku… Hati manusia yang mengenal Aku… Menjadi putih kembali,,.seiring dengan kekecewaan, keputusasaan, ketidakberdayaan dan kepahitan hati itu menjadi hitam kelam… engkau dapat memutuskan untuk menghilangkan kerak-kerak hitam di hatimu.. kerak-kerak kepahitan.. sebab jauh di dalamnya ada hati-Ku yang putih di sana,, ketetapan hati anak-anak-Ku dan keputusan mereka untuk membasuh dan menggemburkan hati merekalah yang membuat hati mereka dan engkau putih kembali..
Selama masih ada 1 titik putih di hati anak-anak-Ku,, masih ada pengharapan untuk memulihkan hati mereka… (pikiran-pikiran yang membandingkan jalan yang berbeda antara satu sama lain juga mempertanyakan keadilan-Ku) akan membuat kerak-kerak hitam itu akan menebal.. sebab jalan-Ku bukan jalanmu,, rancangan-Ku bukan rancanganmu… Begitu banyak anak-anak-Ku yang tidak berbahagia dengan jalan-Ku karena mereka memiliki kerak-kerak kekelaman di hati mereka… mereka merasa paling tahu jalan-jalan yang baik… manusia daging berpikir daging dan sementara.. tetapi manusia roh berpikir kekekalan.. mereka yang dari daging tidak mungkin dapat mengasihi-Ku dengan segenap hati dan kekuatan mereka.. mereka akan dengan mudah melayani-Ku saat suasana hati dan daging mereka dipuaskan oleh berkat, cinta, perhatian, penghargaan,, tetapi begitu mereka tidak mendapatkan itu, mereka tidak mau melayani-Ku kembali… Mereka selalu berpikir agar Aku atau sahabat-sahabat mereka memahami mereka.. pusat perhatian dalam hidup mereka adalah “aku” dan “aku”…”
Ada kesedihan di hati Tuhan..Hati Tuhan selalu terbuka… pintu-Nya slalu terbuka.. manusia selalu berusaha menggambarkan Tuhan menurut jalan-jalannya sendiri… kesepian, kekeringan, penuntutan, pemberontakan adalah ciri manusia yang memiliki tujuan daging. Tetapi Tuhan berkata: “Aku masih melihat beberapa titik putih di hati mereka.. Aku sudah menyediakan air, kain basuhan...merekalah yang harus membasuhkannya sendiri.. karena keputusan untuk membasuh adalah di tangan mereka…
Seringkali anak-anak-Ku meminta Aku membasuh hati mereka.. tetapi ketetapan hati mereka tidaklah demikian.. sebab basuhan pertama ketika mereka menjadi percaya adalah bagian-Ku.. dan bagian mereka adalah membersihkan dan menyucikan hati mereka dari kerak-kerak itu .. dan itu bukanlah bagian-Ku lagi.. sebab manusia memiliki kehendak bebas.…pelajari ini.. ular yang jatuh memiliki senjata yang sama dengan pasukan malaikat-Ku.. yang mereka tidak punyai adalah Ketaatan dan Penyerahan hati… Anak-anak-Ku yang memiliki banyak talenta tetapi tidak memiliki ketataan dan penyerahan hati, mereka sebenarnya memiliki senjata yang sama dengan ular tua.. mereka bisa mengarahkan pelayanan, berdusta, bercabang lidah, tanpa memberikan hatinya pada-Ku…
Banyak anak-anak-Ku memiliki pemikiran yang salah.. mereka menganggap mahkota kemuliaan untuk mereka yang menjangkau banyak jiwa...walaupun Aku sangat merindukan jiwa-jiwa itu datang kepada-Ku..namun ukuran mahkota adalah Ketaatan dan Kesetiaan.. bukan menjadi hamba-Ku yang terkenal, yang menjangkau seisi bumi .. Namun sekalipun jika tidak taat dan setia,, tidak akan ada mahkota buat mereka…
Mulai Gerbang ini, gereja-Ku yang Kupercayakan pada kalian harus mengerti sebuah Rahasia besar dalam sebuah panggilan. Rahasia besar dalam panggilan bukan besarnya panggilan,, tetapi penyerahan hati dalam panggilan… panggilan mengadung pemisahan,, panggilan mengandung kesetiaan,, panggilan mengandung penyerahan…”
Saya melihat dua domba putih sedang memakan rumput dan ada gembala yang kemudian memanggil kedua domba itu.. yang satu cepat sekali menuju ke gembala itu,, yang satu lagi hanya melihat gembala dan meneruskan memakan rumput hijau itu,, lalu sekali lagi gembala itu memanggil dan tidak diindahkan oleh domba itu…
Tuhan berkata: “Satu domba menggambarkan anak-Ku yang memiliki pikiran sorgawi dan roh.. yang satunya memiliki pikiran duniawi dan daging.. tidak ada daging yang mengikat.. tetapi keinginan daginglah yang membuat mereka terikat… Domba itu kesukaran melepaskan rumput hijau itu.. padahal gembala itu akan memberikan sekantong air untuk domba itu minum… Betapa banyak anak-anak-Ku meragukan kesetiaan-Ku, keadilan-Ku.. mereka berpikir jika mereka tidak kaya.. belum berpasangan.. belum memiliki banyak hal.. Aku sedang menghukum mereka… keadilan-Ku dihitung! Keadilan-Ku disamakan dengan benda dan barang yang fana! Keadilan-Ku diminta sama dengan hukum pembagian di bumi!... Aku tidak akan memberikan mereka kekayaan.. jika kebutuhan terdalam di hati anak-anak-Ku adalah kekayaan hati.. Aku tidak akan memberikan pasangan jika hanya untuk mengusir rasa sepi di hati, sedangkan kebutuhan yang paling dalam dari mereka adalah penghiburan dari-Ku… Anak2-Ku sering meminta ular beracun dan mereka sangka itu roti yang nikmat… belajarlah dan belajarlah… Hati-Ku dan kasih setia-Ku… Kunci Mujizat, Kunci Alam Maut, Kunci Kebenaran telah di berikan, hanya anak-anak-Ku tidak pernah memakainya.”
(Bersambung..)
ISI HATI TUHAN (Gate Of Yada) part 2
Ps Daniel Shane
Warta jemaat Christ Movement Center
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar