RSS
Container Icon

Kisah Cangkir yang Cantik

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek. 

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu iketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang  tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum!” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang.

Stop! Stop! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas! Panas! Teriakku dengan keras. Stop! Cukup! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum!”

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop! Stop! Aku berteriak.

Wanita itu berkata “belum!” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong! Hentikan penyiksaan ini!  Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku erkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku

Sobat, terkadang kita sering merasa tersiksa atas proses dari Tuhan yang ternyata ujungnya sungguh indah! Yang harus kita lakukan adalah PERCAYA SAJA DAN BERSERAH KEPADA BAPA. 

Di kitab Zakharia banyak soal janji pemulihan umat Tuhan. Bangsa Israel mendapat hukuman Tuhan untuk mendidik dan memurnikan mereka. Siapkah kita hadapi api pemurnian itu? 

Itu bukanlah siksaan namun cara Tuhan untuk membuat kita murni dan cemerlang penuh dengan kemuliaanNya. Terkadang ada kotoran2 yang sangat membandel dan melekat dalam diri seseorang dan terpaksa harus dipukul dan dibakar untuk kebaikannya. 

Zakharia 13:9 (TB)  Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!" 

Saudaraku, Bapa sangat mengasihi kita. 

Jangan salah sangka kepada setiap tindakan Bapa atas hidup kita. Memang ada orang yang jatuh dalam kesalahan2nya sendiri lalu menyalahkan Tuhan. Ada yang juga menuai akibat dosanya kemudian marah kepada Tuhan. Jangan menyalahkan Tuhan! Bapa akan memproses semua kejadian buruk ataupun baik dalam hidup kita untuk mendidik dan mengubahkan kita menjadi lebih indah. 

Apapun yang kita hadapi ingatlah bahwa Tuhan tidak meninggalkan kita. Tuhan adalah kasih dan setia. 

Fokuslah kedepan dan jangan hidup dalam luka dan bayangan masa lalu. Tuhan rindu kita sembuh, pulih dan bersukacita menjadi cermin dari pribadiNya bagi dunia. 

Dia terpaksa pukul kita demi kebaikan kita supaya kita dapat mengambil bagian yang terbaik bersamaNya. 

Titus 2:11-15 (TB)  Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. 

Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini

dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,

yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik. 

Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar